Kasih Tanpa Batas di Kamis Putih, Pastor Pius Pujowiyanto SCJ Beri Pesan Penting Saat Tri Hari Suci

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Secara perlahan, Pastor Pius Pujowiyanto, SCJ, jongkok, lalu membasuh kaki 12 orang perwakilan umat satu per satu menggunakan air dan sabun, setelah itu mengeringkannya menggunakan lap.

Peristiwa itu terjadi saat misa Kamis Putih di Gereja Santa Teresia Jambi, Kamis (28/3) pukul 16.00 WIB.

Umat Katolik di dunia, termasuk Jambi, selama tiga hari akan mengikuti rangkaian Tri Hari Suci.

Ini merupakan waktu penting selama tiga hari menjelang Hari Raya Paskah, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci.

Misa pertama di Gereja Santa Teresia Jambi dipimpin Pastor Pius Pujowiyanto, SCJ.

Dalam homilinya, sosok yang memiliki nama sapaan Rama Pujo itu mengulas tentang momen Kamis Putih untuk memperingati perjamuan terakhir Yesus dengan para rasulnya.

Dalam perjamuan itu, ada peristiwa penting Yesus mencuci kaki 12 rasul atau muridnya.

"Apa yang kita kenangkan pada hari Kamis Putih. Dalam satu tahun, hari Jumatnya banyak tapi Jumat Agung hanya satu, Kamisnya banyak tapi Kamis Putih hanya sekali," ujarnya.

Rama Puja mengatakan umat Katolik telah dipilih menjadi murid-murid Yesus, maka wajib memberi teladan untuk mengasihi tanpa batas.

"Tuhan Yesus juga memberikan perintah utama, mengasihi Tuhan, mengasihi sesama, seperti mengasihi diri sendiri. Ini yang kita kenangkan dalam Kamis Penting. Peristiwa penting Tuhan Yesus hidup di dunia ini," ujarnya.

Selesai homili, Pastor Pujo juga melakukan pembasuhan kaki terhadap 12 orang perwakilan umat.

Setelah itu, 12 umat melanjutkan membasuh kaki umat lainnya.

"Itu merupakan lambang supaya saling melayani terhadap sesama. Kasih tanpa batas," kata Pastor Pujo.

Sementara itu, selesai misa, Ketua DPP Santa Teresia Jambi, Yustinus Vena Handono, mengatakan misa pertama berlangsung lancar, aman dan tertib.

"Umat tertib, sudah ada pemberitahuan supaya membawa barang seperlunya," ujarnya.

Misa Kamis Putih di Gereja Santa Teresia ada dua kali.

Setelah misa kedua nanti, kata Vena, ada tradisi tuguran di gereja sampai malam.

Esok harinya, umat masih akan mengikuti Jumat Agung, Sabtu Suci kemudian Paskah pada Minggunya.

"Terima kasih kepada panitia dan pihak keamanan Polri serta TNI yang telah menjaga ketertiban dan keamanan selama misa berlangsung," ujarnya. (sud)