Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-761: Dua Kapal Militer Rusia di Krimea Diserang

Update perang Rusia vs Ukraina hari ke-761, Senin (25/3/2024): dua kapal militer Rusia di Krimea dihantam serangan Ukraina.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Nina Yuniar
X @/osinttechnical via YouTube The Telegraph
Kondisi terkini perang Rusia vs Ukraina hari ke-761 pada Senin, 25 Maret 2024: Ukraina menyerang dua kapal militer Rusia di Krimea. 

TRIBUNJAMBI.COM - Perhatikan perkembangan terbaru dalam perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina berikut ini yang hingga hari ini, Senin (25/3/2024) masih saja berlangsung.

Salah satu kabar terbaru dalam perang adalah serangan Ukraina menghantam dua kapal militer Rusia di wilayah perairan Krimea.

Berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu, invasi di Ukraina yang dimulai Presiden Rusia Vladimir Putin ini telah berjalan selama 761 hari.

Seiring dengan perkembangannya, Rusia diketahui sejauh ini sudah mencaplok 4 wilayah di Ukraina sekaligus antara lain Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-759: Diserang Drone Ukraina, Kilang Minyak di Rusia Terbakar

Konflik bersenjata yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina hingga sekarang terus berlanjut dan belum terlihat pertanda untuk segera berakhir.

Update Perang Rusia Vs Ukraina

Dilansir TribunJambi.com dari The Guardian, berikut ini adalah rangkuman peristiwa-peristiwa yang perlu diketahui pada hari ke-761 invasi Rusia di Ukraina:

- Ukraina menyerang dua kapal militer Rusia yang ditempatkan di semenanjung Krimea yang diduduki secara ilegal, kata militer Ukraina pada Minggu (24/3/2024).

Sasarannya adalah kapal pendarat Yamal dan Azov, pusat komunikasi, dan infrastruktur armada Laut Hitam lainnya.

“Itu adalah serangan paling besar dalam beberapa waktu terakhir,” kata Gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev.

Dia mengatakan seorang pria berusia 65 tahun tewas dan empat orang terluka.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan ledakan besar di kota tersebut, menimbulkan bola api dan asap hitam ke udara.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-758: Rusia Luncurkan Puluhan Rudal ke Kyiv dalam Sehari

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video malamnya pada hari Minggu, mengatakan lebih dari 200.000 penduduk Kharkiv, yang sering menjadi sasaran serangan Rusia, tidak mempunyai aliran listrik yang dapat diandalkan.

Jaringan telah dipulihkan di tempat lain, kata Zelensky.

Zelensky mengatakan “jadwal ketat” untuk penggunaan listrik diberlakukan di Kharkiv.

DTEK, perusahaan listrik swasta terbesar, mengatakan pemadaman bergilir telah diberlakukan di pelabuhan Odesa.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-757: Serangan Rudal Rusia Tewaskan 5 Orang di Kharkiv

- Kementerian dan distributor energi Ukraina mengatakan Ukraina telah meningkatkan impor listrik dan menghentikan ekspor setelah serangan Rusia baru-baru ini yang menyebabkan produsen energi terbesar, DTEK, kehilangan 50 persen kapasitasnya.

Rusia menyerang fasilitas pembangkit dan transmisi Ukraina pada hari Jumat, menyebabkan pemadaman listrik yang signifikan di banyak wilayah, dan fasilitas energi di tiga wilayah Ukraina juga diserang pada hari Minggu pagi.

- Serhiy Kovalenko, kepala perusahaan distribusi Yasno, mengatakan Rusia telah menyerang dua bagian sistem energi, pembangkitan dan distribusi, yang menyerang pembangkit listrik tenaga panas dan air.

“Musuh menyerang dengan keras titik-titik jaringan dan trafo,” katanya.

Kementerian Energi mengatakan Rusia pada hari Minggu berusaha menghancurkan fasilitas infrastruktur energi penting di wilayah Lviv di Ukraina barat.

Peralatan terbakar dan fasilitas kehilangan aliran listrik. Saluran listrik di wilayah Kyiv rusak dan 1.400 rumah tangga di dua permukiman kehilangan aliran listrik.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-756: Dibombardir Bertubi-tubi, Kota Sumy Perintahkan Evakuasi

- Rusia pada hari Minggu mengatakan pertahanan udara menanggapi 22 rudal Vampir yang diluncurkan oleh Ukraina di wilayah Belgorod Rusia.

- Polandia mengatakan akan meminta penjelasan dari Moskow setelah sebuah rudal Rusia melanggar wilayah udara Polandia saat serangan rudal ke Ukraina, tulis Ashifa Kassam.

Sebagai konsekuensinya, Polandia, anggota NATO, meningkatkan kewaspadaan pasukannya.

“Yang terpenting, kami menyerukan kepada Federasi Rusia untuk menghentikan serangan udara teroris terhadap penduduk dan wilayah Ukraina, mengakhiri perang, dan mengatasi masalah dalam negeri negara tersebut,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Polandia.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-755: Ukraina Kembali Serang Kota Belgorod, 4 Orang Tewas

- Setelah pelanggaran wilayah udara Polandia, duta besar Amerika Serikat untuk Ukraina, Bridget Brink, mengatakan Rusia “terus meluncurkan drone dan rudal tanpa mempedulikan jutaan warga sipil, sehingga melanggar hukum internasional”.

- Situs penyimpanan gas bawah tanah (UGS) di Ukraina diserang pada hari Minggu ketika serangan rudal Rusia terhadap fasilitas listrik terus berlanjut dan pemadaman bergilir terjadi.

Perusahaan energi Naftogaz yang dikelola pemerintah Ukraina melaporkan serangan terhadap lokasi penyimpanan gas, namun menambahkan bahwa pasokan gas ke konsumen tidak terpengaruh.

Sebagian besar kapasitas penyimpanan gas Ukraina berada di bagian barat negara itu dan mampu menyimpan sekitar 30 miliar meter kubik gas.

(TribunJambi.com/Nina Yuniar)

Dapatkan Berita Terupdate TribunJambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved