Tafsir Mimpi

Arti Mimpi Makan Durian Simbol Kesuksesan di Masa Depan

Mimpi makan durian memang sering dikaitkan dengan simbol keberuntungan, tapi arti sebenarnya bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dalam mimpi

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri
Penjual durian di jalan lintas Sumatera, Desa Selat, Kecamatan Pemayung, Batanghari, Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM -Mimpi makan durian memang sering dikaitkan dengan simbol keberuntungan, tapi arti sebenarnya bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dalam mimpi dan kondisi kehidupanmu saat ini.

Berikut beberapa kemungkinan arti mimpi makan durian:

Keberuntungan dan Kemakmuran:

Makan durian yang manis dan legit: Pertanda baik akan datang, seperti rezeki yang lancar, kesuksesan dalam pekerjaan, atau peluang baru yang menguntungkan.
Makan durian bersama orang lain: Menandakan kebahagiaan dan keharmonisan dalam hubungan dengan keluarga, teman, atau pasangan.
Melihat banyak durian di pohon: Simbol kelimpahan dan kesuburan, menandakan bahwa kamu akan mendapatkan banyak rezeki dan kebahagiaan di masa depan.
Kesempatan Baru dan Keberanian:

Makan durian dengan rasa yang aneh: Pertanda bahwa kamu akan menemukan peluang baru yang tidak terduga sebelumnya.
Membeli durian di pasar: Menandakan keberanianmu untuk mengambil risiko dan mencoba hal baru dalam hidup.
Menanam pohon durian: Simbol kerja keras dan kesabaran, menandakan bahwa kamu akan mencapai kesuksesan di masa depan dengan usaha dan dedikasi.
Perubahan dan Pertumbuhan:

Makan durian yang busuk: Pertanda bahwa kamu perlu melepaskan hal-hal negatif dalam hidupmu dan membuka diri untuk perubahan baru.
Mencium bau durian yang kuat: Simbol intuisi dan firasat, menandakan bahwa kamu perlu memperhatikan perasaanmu dan mengikuti kata hatimu.
Memberikan durian kepada orang lain: Menandakan kemurahan hati dan kebaikanmu, menandakan bahwa kamu akan mendapatkan kebahagiaan dengan membantu orang lain.

 

Mimpi Adalah Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Baca juga: Arti Mimpi Bertemu Ular, Benarkah Jodoh atau pendamping Hidup Akan Datang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved