Juventus Kurang Pengalaman dalam Kekalahan 2-1 Lawan Napoli

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menegaskan timnya tampak ‘kurang pengalaman’ dalam kekalahan 2-1 dari Napoli dan mengabaikan pertanyaan tentang masa depannya.

“Tanyakan pada agennya apa maksudnya, bukan saya.”

Bianconeri tampil sia-sia di Stadio Maradona, tendangan Dusan Vlahovic membentur tiang gawang, dan menyia-nyiakan beberapa peluang emas.

Federico Chiesa mampu membatalkan tendangan voli Kvicha Kvaratskhelia, namun pemain pengganti Joseph Nonge menginjak kaki Victor Osimhen untuk mendapatkan penalti.

Meski Wojciech Szczesny menyelamatkan penalti Osimhen, Giacomo Raspadori menjadi yang tercepat melakukan rebound untuk menghasilkan hasil 2-1.

Hal ini terbukti mahal, terutama karena ini merupakan penalti pertama yang diberikan kepada Juventus di Serie A musim ini.

“Para pemain bermain sangat baik, kami mempunyai peluang mencetak gol yang bagus dan tidak memanfaatkannya."

"Ini semua adalah bagian dari proses pertumbuhan, menemukan keseimbangan yang lebih besar di pertandingan-pertandingan besar,” kata Allegri kepada DAZN.

“Kami berada dalam posisi yang baik, kami memiliki 11 pertandingan tersisa untuk mencapai tujuan kami.”

Baca juga: Atalanta 1-2 Bologna: Kegagalan Gasperini hingga Paradoks tentang Ademola Lookman

Baca juga: Kalah dari AS Roma, Pelatih AC Monza Puji De Rossi tapi Ejek Jose Mourinho

Mereka melakukan perjalanan dengan skuad yang dirombak, karena Adrien Rabiot, Weston McKennie, Mattia Perin, Moise Kean dan Mattia De Sciglio cedera, sehingga Carlos Alcaraz memulai pertamanya dengan Samuel Iling-Junior.

“Tanpa McKennie dan Rabiot, Alcaraz tampil sangat baik di pertandingan pertamanya yang sebenarnya. Miretti sudah memiliki 60 pertandingan, jadi dia lebih berpengalaman."

“Saya rasa Napoli tidak mempunyai banyak peluang emas di depan Szczesny, padahal kami tidak memanfaatkan peluang kami secara maksimal.

"Kami juga berusaha keras untuk menerobos pusat daripada menyebarkannya ke wilayah yang luas."

“Sangat disayangkan kami pergi dengan tangan kosong, namun pengalaman bermain di level ini membuat perbedaan. Kita seharusnya lebih waspada dalam situasi tertentu.

“Menurut saya, dia adalah salah satu starting XI termuda sepanjang masa Juventus, dan itu berarti kami bekerja dengan baik."

"Tujuan kami adalah membantu para pemain muda ini untuk berkembang sehingga mereka siap musim depan.”

Allegri diberitahu bahwa tiga pemain Napoli berhasil berlari ke dalam kotak penalti melalui rebound, mengungguli sosok yang sangat berpengalaman seperti Bremer dan Alex Sandro.

“Saya lebih sedih daripada marah, mereka memulai serangan dari dalam dan kami seharusnya melakukan yang lebih baik."

"Szczesny menyelamatkan penalti yang buruk, akan lebih baik jika mengeksekusi tendangan sudut."

“Sekarang kami berhadapan langsung dengan Atalanta dan kami perlu meraih poin.”

Vlahovic tidak akan berpartisipasi dalam pertandingan itu, karena ia mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Kvaratskhelia dan akan diskors, namun melewatkan beberapa sitter serta melihat penyelesaiannya membentur bagian dalam tiang.

“Inilah sepak bola, ada saat-saat ketika segala sesuatunya berjalan sesuai keinginan Anda dan ada saat-saat di mana keberuntungan tidak berpihak pada Anda.

"Kami harus bekerja keras dalam penampilan kami, apapun hasilnya, dan para pemain tidak boleh menyerah. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami.”

Baca juga: Man City vs MU Skor 3-1: Manchester United Cetak Gol Dulu, Kebobolan 3 Gol Kemudian

Baca juga: Napoli 2-1 Juventus: Partenopei Sudah di Jalur yang Benar

Juventus juga berada di semifinal Coppa Italia, namun agennya Giovanni Branchini mengatakan kepada Radio Deejay kemarin bahwa ‘apa pun bisa terjadi’ dengan para pemilik ini. Apa maksudnya?

“Jika Anda ingin tahu apa yang dia maksud, undang dia ke sini dan tanyakan padanya."

"Saya sangat senang menjadi pelatih Juventus, tetapi setiap tahun saat ini pertanyaan mulai muncul."

"Tidak ada masalah Allegri di sini, kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami, namun belum mencapainya."

“Saya hanya bisa berterima kasih kepada para pemain atas apa yang telah mereka lakukan sejauh ini dan kami berharap dapat memberikan apa yang telah diambil dari kami musim lalu kepada klub. Kami akan bekerja keras dan kemudian lihat.”

Juve finis di empat besar musim lalu, namun poinnya dikurangi karena ketidakberesan keuangan dan kemudian dikeluarkan oleh UEFA bahkan dari Liga Conference.

Anda bisa membaca artikel bola tribunjambi.com lainnya di Google News