Pemilu 2024
Sirekap Dianggap Sampaikan Berita Hoaks, Kantor KPU Kabupaten Bogor Didemo Masyarakat Anti Hoaks
Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, didatangi puluhan warga yang melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (28/2/2024).
TRIBUNJAMBI.COM - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, didatangi puluhan warga yang melakukan aksi unjuk rasa, Rabu (28/2/2024).
Mereka tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Hoaks.
Ali Topan, koordinator aksi mengatakan, unjuk rasa tersebut merupakan reaksi masyarakat merespon permasalahan yang terjadi pada Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
"Ini acara spontanitas aja menyikapi terkait masalah kisruhnya pemilu di tahun 2024 yang menjadi integral dari KPU itu sendiri, dalam proses penghitungan rekapitulasi suara," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Menurut Ali Topan, contoh buruknya aplikasi Sirekap satu di antaranya adalah perolehan suara yang melebihi dari daftar pemilih di tempat pemungutan suara (TPS) itu sendiri.
Dikatakan Ali Topan, di salah satu TPS di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, jumlah suara salah satu peserta pemilu mencapai 722 suara.
Sedangkan di TPS itu jumlah DPT tidak mencapai setengah dari angka tersebut.
"Ini kan berita hoaks, berita yang sudah diterima masyarakat sudah menjadi konsumsi publik lantas itu tidak benar. Sementara setiap TPS itu hanya ada 300 sampai 310 itu maksimal. Artinya, secara sistem Sirekap tidak siap untuk menghitung hasil dari Pemilu 2024," ujarnya.
Melalui aksi unjuk rasa, Ali Topan meminta kepada wakil rakyat di Senayan untuk mengambil sikap melihat permasalahan tersebut.
Ali Topan mengatakan, salah satu yang bisa dilakukan oleh anggota DPR RI di parlemen adalah dengan menggunakan hak angketnya.
"Terkait dengan hal itu, kita minta kepada DPR RI untuk melakukan angket menyikapi persoalan ini, karena mau bagaimanapun juga kegiatan KPU, pemilunya itu kan dibiayai oleh negara," katanya.
Merespon aksi unjuk rasa ini, melalui Komisioner KPU Kabupaten Bogor menerima sejumlah perwakilan massa untuk melakukan dialog.
Ia mengatakan, apabila hasil dari unjuk rasa ini tidak mendapat tindak lanjut, maka pihaknya akan melakukan aksi demonstrasi kembali.
"Perdebatannya ya itu ya mereka tetap mengatakan bahwa Sirekap itu bagian dari alat bantu, tapi dia tidak mengakui, menyalahkan sinyal lah, sistem lah," katanya.
Baca juga: SiRekap dalam Perbaikan, Pleno Rekapitulasi Kecamatan di Batanghari Dihentikan Sejak Kemarin Sore
Baca juga: Sirekap Banyak Diprotes, KPU Jambi Akui Ada Kesalahan Pembacaan Sistem, Minta Fokus Pada C Hasil
Artikel ini telah tayang di https://bogor.tribunnews.com/2024/02/28/kesal-sirekap-amburadul-kantor-kpu-kabupaten-bogor-digeruduk-puluhan-warga
| Gugatan Ditolak MK, PPP Gagal Lolos ke DPR RI, Efek Konflik Internal atau Dukungan Capres? |
|
|---|
| Puan Maharani Kembali Jadi Ketua DPR RI Periode 2024-2029, Hasto: Sesuai Arahan Bu Megawati |
|
|---|
| Jadwal Sidang Gugatan Pileg dan Pilpres 2024 di MK, Putusan 22 April 2024 |
|
|---|
| Ini 3 Parpol di Jambi yang Mengajukan Hasil Pileg 2024 ke MK, Mulai DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten |
|
|---|
| AHY Bersyukur Demokrat Pindah dari Koalisi Perubahan, Ungkit 'Luka' Jika Bertahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.