Berita Viral

Tim Sukses di Jawa Barat Depresi karena Caleg Jagoannya Kalah, Uang Serangan Fajar Ditarik Lagi

Mental Mursyid menjadi terganggu akibat caleg yang didukungnya kalah. Hal ini tak jauh beda dengan yang dirasakan oleh Ibrahmim.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
ist
Ibrahim depresi karena caleg pilihannya kalah di pemilu 

Warga Cirebon ini sampai depresi karena caleg jagoannya kalah di pemilu 2024, uang serangan fajar ditarik lagi karena raih suara sedikit

TRIBUNJAMBI.COM- Tim sukses (timses) biasanya akan memperjuangkan calon legislatif pilihannya agar menang saat pemilu 2024.

Bahkan tak sedikit juga caleg yang rela menghabiskan uangnya demi melakukan kampanye hingga memberikan serangan fajar alias uang jelang hari H pemilu.

Namun bagaimana nasibnya jika jagoan caleg pilihannya kalah?

Tak sedikit caleg hingga timses yang menjadi depresi akibat kalah pada pemilu 2024.

Hal ini dirasakan oleh Mursyid usai timses pilihannya kalah saat menjadi caleg di pemilu 2024.

Fikirannya kosong, bahkan Mursyid kerap mengoceh tak tentu arah.

Mursyid mengalami depresi hingga menjadi kesakitan di Padepokan Al Bustomi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Mental Mursyid menjadi terganggu akibat caleg yang didukungnya kalah.

Padalah menurutnya segala usaha telah dilakukan tetapi takdir justru berkata lain.

Baca juga: Viral Istri Alasan Dinas Keluar Kota, Ketahuan Selingkuh Saat Suami Salat Tajahud

Baca juga: Sosok Letkol Eka Wira TNI Selebgram Viral Saat Dimutasi, Ditangisi Banyak Anak Buah

Baca juga: Viral Gadis Ini Dapat Kejutan di Hari Valentine, Rupanya Jebakan Polisi Tangkap Bandar Narkoba

Menurut Mursyid dirinya sudah menebar hingga 40.000 amplop serangan fajar.

Namun suara pemilih anjlok dan pilihan calegnya menjadi keok.

“Ada nyebar sekitar 40.000 amplop lah,” kata Mursyid.

Mursyid juga berencana untuk menarik amplop itu kembali karena menganggap warga ingkar janji.

“Rencana iya ditarik lagi,” sebut Mursyid.

Kondisi Mursyif juga tak jauh beda dengan Ibrahim yang hampir depresi akibat caleg pilihannya gagal masuk ke kursi dewan.

Saking kesalnya Ibrahim sampai menarik lagi amplop yang sudah ia beri kepada warga.

Hal ini lantaran jagoannya kalah, hingga tekanan berbalik kepada diirnya.

“Jadi kan kami kasih uang, tapi nggak dipilih, jadi kami tarik lagi, ni dapat segini uangnya,” kata Ibrahim.

Ibrahim memgaku berjanji akan memberikan 1000 suara.

Mursyid depresi karena caleg pilihannya kalah di pemilu
Mursyid depresi karena caleg pilihannya kalah di pemilu

Baca juga: Viral Caleg di Banyuwangi Tarik Lagi Bantuan Batu Paving karena Dapat Suara Sedikit saat Pemilu

Namun sayangnya ia hanya mendapatkan 180 suara untuk caleg pilihannya.

“Saya aja dapatnya cuma dapat 180 (Suara), janjinya 1.000, ini duitnya segini tinggal,” sebut Ibrahim.

Bustomi selaku pimpinan padepokan mengaku siap merangkul timses maupun caleg yang kena mental karena kalah di pemilu.

Pria yang biasa disapa Kang Ujang ini mengaku memiliki cara pengobatan mulai dari nasihat hingga beragam terapi.

Marah Minta Uang Serangan Fajar Dikembalikan

“Viral di medsos, caleg geruduk warga minta uang serangan fajar dikembalikan,” begitula tulisan unggahan akun yang viral di media sosial beberapa hari lalu.

Dalam video tersebut tim sukses marah-marah ke warga dan meminta uang serangan fajar dikembalikan, karena caleg yang didukungnya tidak menang.

Warga tersebut pun menyampaikan bahwa keluarganya memang menerima dari kedua tim sukses caleg.

Namun wanita yang dimintai uang serangan fajar itu mengaku sudah memilih kedua caleg tersebut.

Mendengar hal tersebut, kedua tim sukses itu makin marah dan memaksa uangnya dikembalikan.

Terdengar juga orang-orang yang diduga tim sukses berjaket hijau tosca tersebut teriak-teriak di rumah warga untuk meminta uangnya dikembalikan.

" Diam kau, bilang sama mamakmu, kembalikan uang itu, kebiasaan saja," teriak salah satu perempuan dididuga tim sukses tersebut.

"Aku harus pulang bawa duit tu," teriaknya lagi.

Sementara pemilih rumah melarang perempuan itu berteriak-teriak dirumahnya.

"Ini rumahku bik," katanya.

"Aku mau uang itu dibalikkan," kata perempuan itu.

Diketahui bahwa dua wanita yang menagih uang serangan fajar itu merupakan keluarga.

Karena wanita pemilik rumah itu memanggil bibi ke dua perempuan itu.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved