Pilpres 2024
Kalimat yang Dilontarkan Jokowi Saat Bertemu Prabowo-Gibran Malam Hari Setelah Coblosan Pemilu 2024
Namun demikian, Jokowi menyebut setiap paslon harus sabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Banyak pihak belum mengetahui bahwa Presiden Joko Widodo telah bertemu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pascapencoblosan dan hitung cepat Pemilu 2024.
Jokowi sudah memberi ucapan selamat.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu unggul berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2024.
"Sudah, (sampaikan) selamat, selamat, gitu," ujar Jokowi dengan raut semringah di JiExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (15/2).
"Ketemu langsung sudah, semalam," lanjutnya.
Jokowi mengungkapkan pertemuan itu tidak hanya dilakukan mereka bertiga.
Ada satu orang lagi yang ikut pada pertemuan itu, namun Jokowi tak mau mengungkapkan sosok keempat itu.
"Ketemu langsung sudah. Semalam. Berempat," ungkap Jokowi.
"Enggak bisa sebut (dengan siapa saja)," tegasnya.
Namun demikian, Jokowi menyebut setiap paslon harus sabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Hasil hitungan quick count itu adalah metode penghitungan yang ilmiah. Tetapi apa pun kita harus menunggu hasil resmi dari KPU. Jadi sabar, ojo kesusu, sabar," tuturnya.
Hingga Kamis (15/2), pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka masih terpantau unggul dalam perhitungan cepat (quick count) Pilpres 2024.
Dari berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran unggul rata-rata di angka 57-59 persen.
Selanjutnya, pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Cak Imin di angka rata-rata 24-26 persen.
Lalu pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di angka 16-17 persen.
Hasil perhitungan cepat itu berasal dari enam lembaga survei, yaitu Litbang Kompas, Politika Research and Consulting (PRC), Poltracking Indonesia, Charta Politika Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), dan Voxpol Center Research & Consulting. Total data masuk dari 6 lembaga survei tersebut telah mencapai 78,3 persen-98,4 persen.
Pidato dan Ziarah
Para Rabu (14/2) malam, bahkan Prabowo-Gibran telah menggelar Pidato Kemenangan di Istora Senayan.
Sementara kemarin Prabowo mengisi kegiatannya dengan berziarah ke makam kedua orang tuanya.
Prabowo terlebih dahulu berziarah ke makam ibunya Dora Marie Sigar di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Setelah itu ia berziarah ke makam ayahnya Soemitro Djojohadikoesoemo di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.
Prabowo tiba di TPU Karet Bivak sekitar pukul 12.55 WIB.
Memakai baju safari krem dengan celana bahan hitam serta kopiah hitam, Prabowo turut didampingi putra semata wayangnya Didit Prabowo yang memakai baju dan celana hitam lengkap dengan topi abu-abu.
"Tadi saya ziarah ke makam ibu saya di Tanah Kusir, sekarang saya ke bapak saya di sini, di Karet ya," kata Prabowo.
Prabowo menuturkan kegiatannya nyekar ke makam kedua orang tuanya itu adalah kegiatan pribadi.
Dia pun enggan berkomentar lebih jauh perihal keunggulannya dalam sejumlah hasil hitung cepat atau quick count.
"Ini kan kegiatan pribadi saya ya. Terima kasih," tukasnya.
Ratusan orang menyambut kedatangan Prabowo ketika tiba di lokasi. Mereka meneriakkan ragam dukungan kepada Prabowo.
"Pak Prabowo sehat!" teriak warga."Oke gas, oke gas!" pekik warga lain.
Ketika tiba, Prabowo menuju makam ayahnya dengan dibonceng motor matic Vario berwarna merah.
Prabowo juga turut berziarah ke makam kakek serta nenek buyutnya Raden Wirodihardjo dan Raden Ayu Wirodihardjo yang tak jauh dari makam bapaknya.
Prabowo terpantau berdoa selama beberapa menit dan menabur bunga di ketiga makam tersebut.
Seusai berziarah, Prabowo foto bersama dengan warga yang masuk ke TPU dengan memanjat pohon.
Sebelum meninggalkan lokasi, Prabowo juga sempat menyapa warga yang telah menunggu kehadirannya.
Saat meninggalkan lokasi, Prabowo naik ke atas sunroof mobilnya yang dibuka. Dia melambaikan tangan kepada warga.
Timnas AMIN dan Kolaborasi
Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David, mengatakan diskusi mengenai parpol mana saja yang akan menjadi oposisi tidak bisa selesai hanya dalam satu atau dua hari.
Menurutnya, parpol pengusung Anies-Muhaimin memiliki rekam jejak yang panjang dan memilih calonnya bukan dengan cara instan.
"Bukan cuma memeriahkan pemilu tapi partai politik kita juga bekerja konsisten," ucap Billy dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/2).
Dia menekankan pembicaraan koalisi adalah sepenuhnya ranah partai politik.
Pasangan calon 01 tidak menutup diri apabila ada ajakan untuk berkolaborasi apalagi semangatnya tentang bernegara dan berdemokrasi.
"Tapi kan kita perlu melihat apa yang kita suarakan dari awal kits perlu melihat faktor konsistensi, kalau ada proses demokrasi yang tidak benar masa kita mau masuk ke situ juga," ungkapnya.
Billy turut menyoroti hasil quick count sejumlah lembaga, salah satunya Litbang Kompas.
Ada tiga hal yang jadi perhatian kubu Anies-Muhaimin.
Billy menyebut, hasil quick count yang disajikan sudah sesuai dengan prediksi Timnas AMIN.
"Urutan seperti ini, kita sudah prediksi," ujarnya.
Pihaknya pun mengapresiasi hasil hitung cepat ini.
"Paslon AMIN menjunjungi tinggi ilmu pengetahuan, kita hargai tampilan quick count ini," ucap Billy.
Meski demikian, tim hukum Anies tengah bekerja untuk mengumpulkan semua laporan beragam data dari seluruh provinsi di Indonesia.
Pihaknya menduga, kemenangan paslon 02 ini dikarenakan ada campur tangan penguasa
"Faktor-faktor penguasa ini banyak indiktornya. Patut menduga kita, tapi semua bukti perlu waktu untuk buktikan," lanjut Billi.
Ganjar: Anomali Suara PDIP dan Saya
Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo, mencium adanya anomali perolehan suara Pemilu 2024 versi quick count atau penghitungan sementara.
Dia mengatakan, berdasarkan quick count, perolehan suara PDI Perjuangan (PDIP) mengungguli partai politik lain.
"Hasil dari quick count, perolehan PDIP saya kira masih tinggi ya, kalau enggak salah masih nomor satu ya," kata Ganjar saat ditemui di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2).
Sementara di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Tengah itu heran dengan perolehan suaranya bersama Mahfud MD pada pilpres, justru berada paling terkahir.
Pasangan nomor urut 02, Prabowo -Gibran di urutan pertama, pasangan nomor urut 01, Anies -Muhaimin posisi kedua, lalu Ganjar-Mahfud terkahir.
"Agak anomali dengan suara saya (karena perolehan suara PDIP lebih tinggi)," ujar Ganjar.
Ganjar menambahkan pihaknya tengah menyelidiki berbagai anomali tersebut.
"Maka hari ini sedang diselidiki oleh kawan-kawan. Mudah-mudahan nanti ketemu apa faktornya, sepertinya split tiketnya agak terlalu lebar," ucapnya.
Berdasarkan quick count Litbang Kompas per pukul 14.25 WIB, total data yang masuk dari seluruh TPS di Indonesia sudah mencapai 95,15 persen.
Hasilnya, Prabowo-Gibran menempati posisi pertama, yakni 58,54 persen; Anies-Muhaimin 25,29 persen; Ganjar-Mahfud 16,17 persen.
Di sisi lain, untuk pemilihan umum legislatif atau Pileg, PDIP masih berdiri kokoh di urutan pertama.
PDIP mendapat raihan suara 16,31 persen, Golkar 14,60 persen; Gerindra 13,61 persen; PKB 10,91 persen; NasDem 9,73 persen, PKS 8,47 persen; Demokrat 7,46 persen; PAN 7,09 persen; PPP 3,90 persen, dan disusul beberapa parpol lainnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menganggap kekalahan Ganjar Pranowo di Jawa Tengah dan Bali berdasarkan hasil quick count sementara atau hitung cepat adalah sebuah anomali.
Pasalnya, Hasto meyakini dua daerah tersebut adalah kekuatan terbesar PDI Perjuangan setiap Pemilu.
Namun, justru kini wilayah tersebut dimenangkan oleh pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Justru itulah yang salah satu anomalinya," kata Hasto di Gedung High End.
Hasto menyebut ada dugaan kecurangan dilakukan oleh tim pasangan calon lain sehingga membuat hasil perhitungan sementara menempatkan Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah.
"Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif meskipun kami melihat kalau elemen-elemen kekuatan penggerak dari PDI perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum," ungkapnya.
Hasto meyakini partai pendukung Ganjar-Mahfud, seperti PDI Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo sudah optimal dalam mendulang suara saat pemilu.
"Kalau dari sisi pergerakan mesin partai kami pastikan itu bergerak, dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo dan Hanura, maka kemarin kesimpulan sementara itu adalah ini terjadi excessive shooting, over shooting, ini persis dengan apa yang terjadi pada pemilu tahun 1997 yang lalu. Hanya saja cara-caranya jauh lebih soft, proses engineering-nya, itu seperti itu," jelas Hasto.
Sementara, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto tegaskan bahwa pihaknya masih amati laporan kejanggalan proses pemungutan suara Pilpres 2024.
“Kami masih mengamati laporan-laporan, anomali-anomali, kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam Pilpres,” kata Andi kepada di Jakarta.
Kemudian dikatakan Andi laporan tersebut pihaknya akan tindak lanjuti untuk pastikan pemilu berjalan demokratis.
"Fokus kami adalah memastikan pemilu ini memang berjalan demokratis lalu hasil dari perhitungan cepat, hasil dari exit poll. Itu merupakan salah satu instrumen yang kami lihat,” jelasnya.
Meski begitu ia menegaskan pihaknya masih menunggu hasil final perhitungan suara Pilpres 2024 dari laporan KPU.
“Tapi tentunya hasil finalnya menunggu dari perhitungan manual yang nanti akan difinalisasi bersama antara 01, 02, 03 di akhir Maret 2024,” tegasnya.
Pakar komunikasi politik, Nyarwi Ahmad menyebut bahwa efek Jokowi kuat dalam pilpres 2024.
Dia menyoroti, Jawa Tengah dan Bali yang notabene merupakan kandang banteng alias PDIP harus menelan pil pahit karena paslon yang diusungnya Ganjar-Mahfud tidak diunggul.
“Tim Prabowo harus diapresiasi berhasil mem-branding dirinya atau menjelaskan posisi yang dirinya secara jelas bahwa penerus Jokowi itu nyata,” kata Nyarwi dikutip dari Kompas TV, Kamis.
Nyarwi menjelaskan, efek Jokowi bukan hanya dalam konteks elektoral, tetapi sebagai kepala pemerintahan ia memiliki sumber ‘Kampanye yang tak berbatas’.
“Sebagai presiden memang menjalankan program, kebijakan sekaligus juga di situ ada kegiatan kampanye. Jika dikatakan efek Jokowi, buktinya apa Cuma kita buka aja data quick count Jawa Tengah dan Bali Jawa Tengah hari ini terrsa sekali. Betul kandang banteng tetapi tidak menjadikan kandang Ganjar,” papar dia.
Diketahui berdasarkan hasil quick count sementara Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) di Jawa Tengah Rabu kemarin, Anies-Muhaimin 29,20 persen, Prabowo-Gibran 63,68 persen serta Ganjar-Mahfu 24,27 persen.
Hal yang sama juga terjadi di Bali, Anies-Muhaimin13,21 persen, Prabowo-Gibran 51,77 persen, Ganjar-Mahfud 35,02 persen.
Pendiri SMRC Saiful Mujani menambahkan, sosok individu Jokowi sangatlah melekat dihati rakyat melebihi partai politik.
“Pak Jokowi ini lepas dari kritik suka ataupun tidak suka. Pemilih secara umum bahwa Pak Jokowi memang sangat populer, sangat disukai oleh masyarakat,” ujar Saiful Mujani.
Selain itu, sebagai Presiden, Jokowi bisa memaksimalkan sumber yang ada untuk kepentingan politiknya.
“Pak Jokowi bisa mengklaim bahwa menang sebagai presiden bukan karena partai politik, hanya untuk kepentingan administratif daftar ke KPU karena konstitusi kita. Tapi sesungguhnya adalah sosok yang lebih penting,” jelas dia.
Melihat kondisi ini dirinya menyebut ada anomali yang terjadi, dimana pada sistem demokrasi yang mapan seorang calon presiden biasanya memiliki sentimen yang kuat terhadap partai politik. (tribun network/fik/igm/dod/reynas/yuda)
Baca juga: Mengapa Komeng tak Kampanye Tapi Raih Suara Tinggi DPD Jawa Barat? Komedian Ungkap Dugaan
Baca juga: Tambang dan Alih Fungsi Lahan Akibatkan Banjir di Kerinci, Warga Waswas Banjir Dahsyat dan Lama
Baca juga: Kepala Seperti Ular Kobra, Harga Ikan Chana Puluhan Ribu hingga Jutaan Rupiah
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.