Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura, Anggota DPRD Provinsi Jambi Soroti Sistem Pengelolaan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasca insiden kebakaran sumur miyak ilegal di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Kabupaten Batanghari, Anggota DPRD Provinsi Jambi angkat bicara.

Kebakaran hutan kembali terjadi di kawasan Tahura Senami Kabupaten Batanghari Jambi, kebakaran yang terjadi di kawasan hutan lindung tersebut cukup dusangkan.

Anggota DPRD Provinsi Jambi Fraksi PKB, Elpisina Sabtu (10/2/2024) menuturkan, kebakaran yang terjadi di tahura ini terlepas itu penyebabnya apa yang jelas disana ada kelalaian manusia sehingga terjadi peristiwa tersebut.

“Tidak ada asap jika tidak ada api itu benar adanya, tentu ada kelalaian manusia dari peristiwa ini, “ tuturnya.

Elpisina menilai, ada yang salah dalam sistem pengelolaan di dalam tahura. Dan sistem itu sudah seharusnya dilakukan pembenahan.

“Terutama terkait sistem pengelolaan dan pengawasan Tahura itu harus dibenahi lagi,” jelasnya.

Dikatakan pria yang juga pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Kabupaten Batanghari tersebut, dirinya juga pernah mengusulkan solusi terkait penanganan di kawasan Tahura.

“Kota pernah usulkan untuk pembuatan pagar, baik pagar pembatas sekaligus pengaman di kawasan tahura. Pagar mengelilingi kawasan, “ ujarnya.

Setelah pagar, disiapkan saran jalan khusus yang nantinya dapat digunakan personil Polhut atau Sporc untuk melakukan patroli pengamanan kawasan hutan per jam.

Selain itu, pagar itu juga dapat digunakan sebagai batas penanda bagi masyarakat terkait batas tanah warga dan Tahura itu sendiri sehingga ada pembatas disana.

“Kalo sekarang pembatasnya melalui satelit GOS, masyarakat mana tahu dengan itu. Anggarkan dana bangun pagar jelas itu semua, “ tandasnya.

Baca juga: Viral Pasutri Jadi Korban Salah Tangkap saat Isi Bensin, Tangannya Diikat hingga Ditodong Senjata

Baca juga: Seorang Pria Jadi Korban Kebakaran di Tahura Batanghari Jambi, Diduga Pekerja Sumur Minyak Ilegal

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Dilarikan ke RS Hamba