Pilpres 2024
Sepak Terjang Budi Gunawan Sebelum Jadi Kepala BIN, Eks Kapolda Jambi dan Dekat dengan Megawati
Berikut sepak terjang Budi Gunawan sebelum menjabat sebagai Kepala BIN yang disebut memiliki kedekatan dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kepala BIN saat ini adalah Budi Gunawan yang memiliki kedekatan khusus dengan Megawati Soekanoputri.
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut sepak terjang Budi Gunawan sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang disebutkan memiliki kedekatan dengan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Sebelum menjabat kepala BIN, dia telah menduduki jabatan strategis di kepolisian.
Belakangan namanya disebut mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Dudung menyebut nama Budi Gunawan dalam menanggapi pernyataan Megawati Soekarnoputri, yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan.
Megawati menyebutkan adanya dugaan intimidasi yang dilakukan aparat TNI-Polri dalam hal Pemilu 2024.
"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati Soekarnoputri saat itu.
Dudung Abdurachman menganggap pernyataan itu pun dianggap tendensius dan tidak berdasar.
Dudung mengingatkan kepada seluruh personel TNI-Polri agar tak mendengarkan tuduhan yang dilayangkan oleh Presiden ke-5 RI tersebut.
Baca juga: Sosok Budi Gunawan, Kepala BIN Sejak 2016 yang Disentil Mantan KSAD Dudung saat Tanggapi Megawati
Baca juga: Kapten Philip Pilot Susi Air yang Disandera KKB Papua Akan Dibebaskan Besok, Setahun jadi Sandera
Baca juga: Respon Gibran Usai Penyaluran Bansos Oleh Presiden Jokowi Tuai Kritikan
Menurutnya, seharusnya Megawati Soekarnoputri juga mengingatkan lembaga Badan Intelijen Negara atau BIN.
"Kemarin nggak dibilang juga kok BIN nya kok netral, harusnya bilang juga dong BIN juga netral. Kan sudah ada kenyataan yang di Papua tuh," sambung dia.
Diketahui, Kepala BIN saat ini adalah Budi Gunawan yang memiliki kedekatan khusus dengan Megawati Soekanoputri.
Lantas, seperti apa sosok Budi Gunawan?
Dilangsir dari Tribunnewswiki, Jenderal Pol. Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D.adalah tokoh kepolisian Indonesia.
Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016 menggantikan Sutiyoso.
Dikutip dari Kompas.id, karier Budi Gunawan di kepolisian berawal ketika dia lulus dari Akpol tahun 1983 dan ditempatkan di PTIK Jakarta.
Setelahnya, Budi beberapa kali dipindahtugaskan ke sejumlah wilayah dengan jabatan yang berbeda, mulai dari Polda Lampung, Palembang, hingga Bogor.
Baca juga: Panglima TNI Tunjuk Letjen I Nyoman Cantiasa jadi Wakil Kepala BIN Menggantikan Putera Jambi
Tahun 1999, Budi yang sudah berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dipercaya sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri yang saat itu menjabat Wakil Presiden.
Sampai Mega naik tahta ke kursi RI-1 selama 2000-2004, Budi masih setia menjadi ajudan.
Sejak saat itu, karier Budi kian cemerlang. Dia menjadi jenderal termuda Polri ketika tahun 2004 dipromosikan naik pangkat dari Kombes menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri.
Tahun 2006-2008, Budi dipercaya menjabat sebagai Kaselapa Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.
Setelahnya, dia sempat menjabat sebagai Kapolda Jambi selama setahun. Tak lama, Budi naik pangkat menjadi bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen).
Dia juga dipromosikan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv Bikum) Polri, berlanjut sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, hingga Kapolda Bali. T
erus meroket, Budi naik pangkat menjadi bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen) dan dipromosikan sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol), lembaga yang membawahi Akpol, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Sespim), PTIK, dan lainnya.
Januari 2015, Jokowi mengusulkan nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri tunggal ke DPR. Saat itu, DPR menyatakan Budi lolos uji kelayakan dan kepatutan.
Namun, beberapa hari setelahnya, Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus dugaan transaksi mencurigakan.
Baca juga: Kapan Boleh Mengerjakan Puasa Syaban? Ini Waktu yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Menyikapi penetapan tersangka tersebut, Presiden Jokowi menunda pelantikan Budi dan menujuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas (Plt) Kapolri. Bersamaan dengan itu, Budi mengajukan gugatan praperadilan atas kasus yang menjeratnya.
Pertengahan Februari 2015 dia dinyatakan menang gugatan praperadilan sehingga lolos dari hukum.
Namun demikian, Jokowi pada akhirnya mengirimkan surat pergantian Kapolri baru atas nama Badrodin Haiti.
Sementara, Budi Gunawan ditunjuk menjadi Wakapolri.
Jabatan Wakapolri diemban Budi hingga tahun 2016 lantaran dia ditunjuk Presiden sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), tepatnya 9 September 2016.
Saat itu, Budi sekaligus meraih kenaikan pangkat menjadi bintang empat alias Jenderal Polisi.
Sedianya, Januari 2018 Budi pensiun dari Polri karena usianya sudah 58 tahun. Namun, jabatan sebagai Kepala BIN tetap dia emban hingga kini.
Riwayat Pendidikan
Dalam pendidikan, Jenderal Pol. Budi Gunawan bisa dibilang sebagai anak yang berprestasi.
Ia merupakan lulusan terbaik Akpol tahun 1983 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya saat usia yang tergolong muda, yaitu 24 tahun.
Pada dunia pendidikan di kepolisian, Jenderal Pol. Budi tercatat meraih peringkat satu saat bersekolah.
Berikut riwayat pendidikannya:
PTIK
SESPIM
SESPATI
LEMHANAS.
Riwayat Karier
Dalam kariernya, nama Jenderal Pol. Budi Gunawan mulai dikenal saat menjadi ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2001-2004.
kemudian dia dipromosikan untuk naik pangkat menjadi brigadir jenderal, jenderal termuda pada 2004-2006
Berikuti riwayat perjalanan karier dari Jenderal Pol. Budi Gunawan:
Ajudan Presiden RI Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)
Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
Kapolda Jambi (2008-2009)
Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
Kadiv Propam Polri (2010-2012)
Kapolda Bali (2012)
Kalemdiklat Polri (2012-2014)
Wakapolri (2015-2016(
Kepala Badan Intelijen Negara (2016-sekarang)
PImpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (2017-2022).
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 20 Kode Redeem Free Fire FF Spesial Hari Ini Selasa 6 Februari 2024
Baca juga: Harapan Warga Tionghoa Kuala Tungkal di Tahun Naga
Baca juga: Kode Redeem Mobile Legends ML Hari Ini Selasa 6 februari 2024, Ada Skin baru
Baca juga: Kode Redeem Mobile Legends ML Hari Ini Selasa 6 februari 2024, Ada Skin baru
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.