Pilpres 2024

Pertempuran Terakhir di Markas Tribun saat Debat Capres Terakhir Jelang Pilpres 2024

Dia haqqul yaqin Indonesia yang punya sumber daya lebih banyak seharusnya mampu menerapkan program tersebut.

Editor: Duanto AS
TRIBUNNEWS.COM
Nobar Debat Kelima Capres di Studio Tribun Network, Jakarta, Minggu (4/2). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Program makan dan susu gratis yang digagas calon presiden (capres) nomor urut 02, mendapat kritik dari capres nomor urut 03 saat debat kelima Pilpres 2024.

Pertempuran terakhir capres juga sengit terjadi di markas Tribun Network, yang mempertemukan juru bicara tim kampanye masing-masing.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Puteri Anetta Komarudin, mengatakan program tersebut bukan sekadar wacana.

Menurutnya, negara seperti Thailand sudah lama menerapkan program tersebut dan berhasil.

"Yang pertama, kita kan sudah melihat program ini berhasil di negara tetangga yang bisa dibilang sebagai eksportir beras terbesar," kata Puteri saat Nobar Debat Kelima Capres di Studio Tribun Network, Jakarta, Minggu (4/2).

Puteri melihat negara Thailand sejak 1995 telah membuat program makan dan susu gratis bersama pemerintahannya.

Dari program itu pula, negara dapat mewujudkan kemandirian pangan yang berfek terhadap kemandirian petani serta peternak sapi. "Bahkan mereka mengekspor beras dan susunya juga ke Indonesia, jadi kalau negara sepeti Thailand saja bisa yang kastanya sama dengan kita sebagai kelompok golongan menengah," tutur Puteri.

Dia haqqul yaqin Indonesia yang punya sumber daya lebih banyak seharusnya mampu menerapkan program tersebut.

Terkait pendanaan, dia menegaskan penerimaan negara bisa dioptimalkan apabila hilirisasi lebih intensif.

“Kalau sekarang baru di sektor mineral ke depan hilirisasi bisa disektor peternakan dan perkebunan ketika ini sudah berjalan nilai tambah dari setiap sumber daya ekspor secara mentah itu bisa menambah pendapatan negara,” ucapnya.

Dia menegaskan pemerintahan Prabowo-Gibran apabila dilantik nanti juga akan menigkatkan pendapatan negara melalui Badan Penerimaan Negara yang terpidah dari Kementerian Keuangan.

Puteri menyebut selama ini banyak kementerian/lembaga yang tidak langsung menyasar ke masyarakat.

"Jadi banyak anggaran hanya untuk perjalanan dinas di mana tidak secara langsung dimanfaatkan masyarakat, kalau kita bisa mengektifkan APBN kita haqqul yakin program yang disebut Prabowo bisa dilaksanakan," tukasnya.

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Mochamad Mur Arifin atau Gus Ipin, mengatakan program makan dan susu gratis akan berkaitan banyaknya proyek pengadaan.

Menurutnya, itu perlu diwaspadai, bahkan sebaiknya dihindari, karena rentan menimbulkan penyalahgunaan anggaran.

"Program makan dan susu gratis itu, tahu tidak, kalau di bawah ada juga anak-anak yang alergi susu seperti yang berbasis dairy food produk olahan dari sapi," ucap Gus Ipin.

Gus Ipin mempertanyakan dalam distribusi nantinya apakah dibedakan produk berbasis began atau non-alergic.

"Kalau itu nanti kemudian nomenklaturnya di harga satu barang, apalagi menyebut merk, itu nanti akumulasinya tidak akan seperti yang dijelaskan Pak Prabowo," urainya

Dia memandang dengan tujuan mengentaskan kemiskinan ekstrem akan sulit diwujudkan, karena hanya akan menguntungkan suatu vendor yang ditetapkan.

Karenanya, TPN Ganjar-Mahfud menilai program makan dan susu gratis justru akan menciptakan akumulasi ekonomi di satu titik.

"Ekonomi itu seperti darah kalau terkumpul di satu titik itu nanti sumbatan dan akhirnya stroke artinya ekonomi kolaps. Jadi sebetulnya daerah sudah melakukan ini tinggal soal political will-nya," ungkap Gus Ipin.

Dia memberikan contoh, di daerah Trenggalek, Jawa Timur, sudah banyak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang orang tuanya membawa bekal makan sendiri untuk anak.

Sedangkan untuk anak-anak yang kurang mampu, orang tua yang punya uang lebih urunan untuk memberikan makanan kepada anak tersebut.

Urgensi besar

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengawali debat calon presiden pada Minggu (4/2) ini dengan memaparkan rencana besarnya yang diberi nama strategi transformasi bangsa satu di antaranya makan dan susu gratis.

Strategi ini untuk meningkatkan kemakmuran bangsa Indonesia dan terutama memperbaiki kualitas hidup seluruh rakyat Indonesia.

Dia bilang, salah satu proyek strategisnya adalah memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia.

Program tersebut termasuk untuk yang masih dalam kandungan ibunya dan selama sekolah sampai dari usia dini sampai dewasa.

Prabowo mengklaim program tersebut dapat mengatasi angka kematian ibu waktu lahir dan akan mengatasi kurang gizi anak stunting.

"Ini akan menghilangkan kemiskinan ekstrem, ini akan menyerap semua hasil panen para petani dan nelayan," kata Prabowo.

"Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita minimal sekitar satu setengah sampai dua persen," lanjutnya.

Dengan mengatasi masalah-masalah fundamental di atas, kata Prabowo, dapat memperbaiki kualitas hidup rakyat Indonesia dan menghilangkan kemiskinan di RI.

Prabowo menyatakan tidak lantas mengesampingkan internet gratis seperti yang digagas capres 03 Ganjar Pranowo.

Namun, ia menilai prioritas memberi makan gratis memiliki urgensi lebih besar.

"Mungkin ada yang lapor ke bapak kurang lengkap, mungkin. Tapi saya tidak bermaksud internet gratis itu tidak penting, tidak,” ucap Prabowo.

“Kalau dibandingkan makan gratis, bagi saya strategis mengatasi banyak masalah," katanya.

Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto soal orang yang menginginkan internet gratis otaknya lambat adalah sadis.

Ganjar mengutip pernyataan Prabowo di Pontianak pada 20 Januari 2024 ketika Prabowo menyampaikan bahwa orang yag menginginkan internet gratis otaknya lambat.

Padahal, kata Ganjar, biasanya mereka yang menginginkan internet gratis otaknya cemerlang.

Di sisi lain, lanjut dia, ketika Prabowo menyampaikan itu cawapresnya yakni Gibra Rakabuming Raka berbicara soal IoT, hilirisasi digital, dan banyak program berbau digital. Padahal, kata dia, dengan internet gratis dan coveragenya (cakupan) bagus bisa mengatasi kesenjangan.

"Data pendidikan, kesehatan, kemiskinan, hampir semuanya ada. Ini, dari BPS juga sudah menyampaikan bahwa kondisi ketimpangan digital ini sangat tinggi di tempat kita," kata Ganjar pada Minggu (4/2).

"Pertanyaan saya, setuju tidak Bapak untuk memperbaiki ketimpangan ini dan bagaimana caranya?" sambung dia.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo menilai Ganjar tidak mendengar ucapannya seutuhnya. Ia meluruskan bahwa maksud yang disampaikannya saat itu adalah makan gratis untuk orag miskin lebih penting daripada internet gratis.

Prabowo pun menyatakan kesetujuannya dengan internet gratis.

Akan tetapi, menurutnya internet gratis seharusnya tidak lebih dipentingkan daripada makan gratis. Karena menurut Prabowo, makan mutlak dibutuhkan.

"Kalau internet gratis bagus untuk ketimpangan digital dan sebagainya. Saya sependapat. Mungkin, ada yang lapor ke Bapak kurang lengkap, saya kira itu, mungkin. Tapi saya tidak bermaksud untuk internet gratis itu tidak penting. Tidak. Kalau dibandingkan dengan makan gratis. Makan gratis bagi saya stratejik mengatasi banyak masalah," kata Prabowo.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengatakan jejak digital tidak akan pernah hilang.

Dengan demikian, kata dia, pernyataan Prabowo yang mencoba mengklarifikasi tersebut sudah lewat karena pernyataan Prabowo sebelumnya sangat clear.

"Maka kalau kita berbicara orang yang pilih internet gratis, otaknya, maaf lambat, saya kira statement itu sangat sadis," kata Ganjar.

Ganjar lantas mengatakan apa yang harus dilakukan adalah memberikan perhatian kepada kurang lebih 12 ribu desa yang masih blankspot (tidak mendapat akses internet).

Padahal di sisi lain, pemerintah ingin mendigitalisasi banyak hal termasuk pendidikan dan kesehatan.

"Dan dua kementerian ini yang kita siapkan hari ini untuk menjadi contoh. Kenapa? Karena relatif datanya lengkap. Kalau kemudian kita ingin membikin negara ini maju jauh lebih cepat," kata Ganjar.

Menanggapi hal tersebut, Prabowo memimta maaf kepada Ganjar.

Ia menegaskan kembali dalam konteks pernyataannya soal internet gratis, ia membandingkannya dengan urgensi dari makan gratis.

Prabowo mencoba meluruskan bahwa maksudnya adalah untuk memprioritaskan makan gratis.

"Bukan berarti internet gratis tidak penting. Sama sekali tidak. Saya apabila jadi presiden, saya akan bawa internet gratis ke seluruh desa di seluruh Indonesia. Tapi maka gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu-ibu hamil, itu stratejik, itu utama bagi saya," kata dia. (tribun network/reynas abdila)

Baca juga: Analis Ekonomi Paparkan Dampak yang Terjadi Jika Menteri Keuangan Sri Mulyani Hengkang

Baca juga: Tambang dan Alih Fungsi Lahan Akibatkan Banjir di Kerinci, Warga Waswas Banjir Dahsyat dan Lama

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved