Xavi Terbuka untuk Kembali ke Barcelona Suatu saat Nanti

TRIBUNJAMBI.COM - Pelatih kepala Barcelona, Xavi mengatakan bahwa dia akan terbuka untuk kembali ke klub suatu saat nanti, karena dia memasuki tahap akhir dari masa jabatannya sebagai manajer di Camp Nou.

Pria berusia 44 tahun itu mengumumkan setelah kekalahan kandang 5-3 dari Villarreal pada hari Sabtu bahwa ia akan meninggalkan perannya di akhir musim.

Xavi mengatakan bahwa karyanya "tidak cukup dihargai", yang menyebabkan dia mengambil keputusan untuk mundur pada musim panas ini.

Barcelona masih bersaing memperebutkan dua trofi musim ini, namun tertinggal 11 poin dari pemuncak klasemen La Liga Girona, sedangkan klub mendapat tugas berat melawan Napoli di babak 16 besar Liga Champions.

Berbicara menjelang pertandingan liga hari Rabu melawan Osasuna, Xavi kembali menjelaskan alasannya untuk mundur.

Namun mantan gelandang legendaris klub tersebut menolak untuk mengesampingkan kemungkinan kembali ke Camp Nou di masa depan.

"Saya tidak menutup kemungkinan untuk kembali ke Barca. Barca akan memiliki saya... tapi sekarang saya pikir mereka tidak membutuhkan saya."

"Saya sudah memutuskan. Saya rasa pekerjaan saya tidak dihargai," katanya kepada wartawan saat konferensi pers prapertandingan.

“Kami harus bersatu, seluruh fans Barcelona. Terutama para fans. Saya berterima kasih banyak atas dukungan mereka."

"Juga kepada ruang ganti. Dan dewan direksi. Musim belum berakhir. Kami ingin melakukannya dengan baik."

"Saya sudah memutuskan hengkang sejak awal musim. Keputusan pengunduran diri saya sudah diambil sejak lama, kerja kami tidak cukup dihargai. Itu sebabnya saya memutuskan hengkang sejak awal musim."

"Apakah itu klub, pers atau fans? Saya pikir itu secara umum. Saya pikir itu (pekerjaan kami) tidak cukup dihargai. Hal itu menimbulkan kerusakan sehingga Anda berpikir demikian, Anda melakukan apa yang Anda lakukan, padahal tidak."

Baca juga: Kisah Ernando Ari Jadi Korban Dokter Gadungan PSS saat di Timnas Indonesia U19, Hampir Pensiun Dini

Baca juga: PSG Tertarik Rekrut Marcus Rashford dari Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas

"Kami telah menahan tekanan dan kami telah tiba pada salah satu momen tersulit dalam klub dan saya memilih untuk tidak melanjutkannya."

“Sehari-hari Anda tahu bahwa ada banyak persatuan… Saya terkejut dengan seruan tersebut. Banyak pemain datang secara individu untuk berbicara dengan saya. Ada pemain yang membuat saya bersemangat.

“Saya keluar dari posisi itu karena saya cule. Kalau di Gamper, saya ingin datang bersama keluarga untuk menonton pertandingan."

"Dalam beberapa bulan ini saya akan meninggalkan kulit saya, terutama para pemain, yang harus mengambil langkah maju. Kami sangat bergantung pada inspirasi mereka."

"Apakah kejam melatih Barca? Karena memang seperti itu. Saya mencoba mengungkapkan apa yang saya rasakan. Mereka membuat Anda merasa tidak layak. Berbicara dengan Pep (Guardiola), Ernesto (Valverde) dan Luis Enrique, saya tidak mampu."

"Sekarang saya sudah menjalaninya. Itu tidak dinikmati. Tampaknya Anda mempertaruhkan hidup Anda setiap saat."

Barcelona memiliki empat pertandingan liga lagi melawan Osasuna, Alaves, Granada dan Celta Vigo sebelum menuju ke Napoli untuk pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada 21 Februari.

Baca artikel bola lainnya di tribunjambi.com, kini bisa melalui Google News