Mike Maignan Ogah Main usai Kena Tindakan Rasis saat AC Milan Lawan Udinese

TRIBUNJAMBI.COM - Gelandang AC Milan, Yunus Musah mengakui Mike Maignan tidak ingin terus bermain setelah menerima hinaan rasis dalam pertandingan tandang di Udinese.

Akan tetapi, Rossoneri ‘terbukti sebagai kelompok yang bersatu.’

Maignan menjadi sasaran para penggemar rasis Udinese pada hari Sabtu saat pertandingan Serie A di Stadion Blue Energy.

Pertandingan dihentikan dua kali dan pemain internasional Prancis itu meninggalkan lapangan.

“Fans selalu meneriakkan sesuatu yang menentang Anda, tapi itu sudah cukup. Itu sudah terjadi pada saya di Valencia, dan Sabtu juga,” kata Musah saat acara di Milan, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport.

“Mike tidak ingin melanjutkan, tapi kami tetap dekat dengannya dan tidak meninggalkannya sendirian."

"Tindakan ini harus mempunyai konsekuensi. Sesuatu harus dilakukan dan reaksi kami di lapangan sudah tepat. Ini memberi kami kepastian bahwa kami adalah kelompok yang bersatu.”

Baca juga: Fiorentina Buka Pembicaraan dengan AS Roma untuk Sepakati Andrea Belotti

Baca juga: Diincar Man United hingga Inter Milan, Scalvini Pilih Perpanjang Kontrak dengan Atalanta

Dalam acara yang bertajuk ‘Semua Warna Olahraga’, Musah internasional USMNT melakukan panggilan konferensi dengan siswa sekolah menengah di New York, London, dan Nairobi untuk membicarakan inklusivitas, toleransi, dan perjuangan melawan rasisme.

Udinese diperintahkan untuk memainkan pertandingan secara tertutup menyusul penghinaan rasis yang ditujukan kepada Maignan.

Artinya mereka akan menjamu Monza pada awal Februari dengan stadion kosong.

AC Milan akhirnya mengamankan kemenangan 3-2 di Udine pada hari Sabtu.

Rossoneri akan menjamu Bologna asuhan Thiago Motta pada pertandingan Serie A berikutnya pada Sabtu, 27 Januari.