Khazanah Islami

Bacaan Niat Puasa Kamis dan Ayyamul Bidh, Dapatkan Dua Keutamaan Sekaligus

Puasa Kamis kali ini yang jatuh pada 25 Januari 2024 ternyata berbarengan dengan puasa Ayyamul Bidh yang pertama.

Penulis: Rohmayana | Editor: Rohmayana
Freepik.com
Puasa Kamis dan Ayyamul Bidh serta Keutamaannya 

Bacaan Niat Puasa Kamis dan Ayyamul Bidh yang bertepatan di hari yang sama, ini keutamaan mengerjakannya

TRIBUNJAMBI.COM- Puasa Kamis kali ini yang jatuh pada 25 Januari 2024 ternyata berbarengan dengan puasa Ayyamul Bidh yang pertama.

Lantas apakah boleh jika puasanya digabung?

Ternyata jawabannya menurut para ulama boleh untuk digabungkan.

Bahkan umat muslim akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika menggabungkan puasa tersebut.

Misalnya jika Tribuners mengerjakan puasa Kamis yang berbarengan dengan puasa Ayyamul Bidh, maka sahabat muslim akan mendapat dua pahala sekaligus.

Diantaranya yakni keutamaa puasa Kamis dan keutamaan puasa Ayyamul Bidh.

Terkait dalil puasa Senin-Kamis, Siti ‘Aisyah Rradhiyallahu ‘anha pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad).

Sementara puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa yang dikerjakan selama tiga hari berturut-turut setiap bulannya.

Pada tanggal inilah Rasulullah SAW memerintahkan untuk berpuasa di hari-hari putih selama tiga hari setiap bulannya.

Berdasarkan Syarbini dan Jamhari (2012), puasa ayyamul bidh dikerjakan setiap tanggal 13, 14, dan 15 dari bulan hijriah.

Berikut ini Niat Puasa Kamis dan puasa Ayyamul Bidh

Puasa Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah hari Kamis karena Allah ta‘âlâ."

Puasa sunnah umumnya dikerjakan seperti menjalankan puasa fardhu pada umumnya.

Umat muslim bisa mulai sahut sebelum Adzan subuh dan berbuka setelah Adzan magrib.

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Untuk mengerjakan ibadah sunah ini, sebaikya meniatkannya di hati.

Dikutip dari laman NU Online, niat puasa ayyamul bidh yang dapat dibacakan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa ayyamul bidh (hari-hari yang malamnya cerah) karena Allah Ta'ala."

Dilansir dari NU Online, di samping meniatkannya dalam hati, umat muslim juga disunahkan untuk mengucapkannya melalui lisan.

Berdasarkan Al-Malibari, Fathul Mu'în, juz II, halaman 223, niat puasa ayyamul bidh dapat mulai dibacakan sejak malam hari sampai siang hari sebelum masuk waktu zawal (matahari mulai tergelincir ke barat).

Berdasarkan penjelasan di atas, puasa Ayyamul bidh bulan Januari 2024 dilaksanakan mulai Kamis, 25 Januari 2024, sampai Sabtu, 27 Januari 2024.

Doa Buka Puasa 

Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.

Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.

 Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh di Januari 2024

Merujuk laman Rumaysho dan buku Buka Puasa Bersama Rasulullah SAW oleh Muhammad Ridho al-Thurisinai, berikut beberapa keutamaan puasa ayyamul bidh:

a. Seperti Berpuasa Setahun/Sepanjang Tahun

Dari 'Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari no. 1979).

Dari Ibnu Milhan Al Qoisiy, dari ayahnya, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriah)."

Dan beliau bersabda, "Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun." (HR. Abu Daud no. 2449 dan An Nasai no. 2434, dinilai sahih oleh Al-Albani).

b. Pahala Dilipatgandakan Sepuluh Kali

Dari Abdullah bin 'Amr, Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang masa." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasai).

c. Mendapat Keutamaan Beribadah di Bulan Haram

Perlu diingat bahwa Rajab merupakan salah satu bulan haram.

Pada bulan-bulan haram, umat Islam dilarang untuk berperang maupun mengerjakan perbuatan-perbuatan haram.

Apabila mengerjakan keburukan, maka dosanya akan lebih besar.

Sementara itu, jika berbuat kebajikan, maka pahalanya pun akan lebih banyak. Dikutip dari Rumaysho, ini seperti yang disampaikan Ibnu Abbas:

"Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak." (Latho-if Al Ma'arif, hal. 207)

Ini berarti, orang-orang yang mengerjakan puasa, atau ibadah-ibadah lainnya, di bulan Rajab, insyaallah akan mendapatkan keutamaan mengerjakan ibadah di bulan Rajab sebagai bulan haram.

Keutamaan Puasa Senin Kamis

Dalam riwayat Usamah bin Zaid Rradhiyallahu ‘anha, beliau menceritkan bahwa Nabi Muhammad SAW terbiasa menjalankan kuasa Senin Kamis.

Ketika ditanya alasan Nabi Muhammad SAW berpuasa, beliau bersabda:

“Sesungguhnya amal para hamba disampaikan (kepada Allah) Senin dan Kamis”. (Hadist Rirawat Abu Daud)

Diketahui ada beberapa puasa sunnah di bulan Januari 2024 yang dapat diamalkan umat Islam, misalnya adalah puasa sunnah Senin Kamis.

Puasa sunnah apabila dikerjakan akan mendatangkan pahala dan jika ditinggalkan tidak mendapat dosa.

Terkait dalil puasa Senin-Kamis, Siti ‘Aisyah Rradhiyallahu ‘anha pernah menyampaikan bahwa Rasulullah SAW senantiasa puasa di hari Senin dan Kamis. “Nabi ﷺ selalu menjaga puasa Senin dan Kamis” (HR Tirmidzi dan Ahmad). (*)

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved