Pilpres 2024

Bobby Bela Gibran Dikritik Tak Punya Etika di Debat Cawapres 2024: Giliran Kita Dibilang Gak Sopan

Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi membela Gibran Rakabuming Raka yang dikritik dalam Debat Cawapres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi membela Gibran Rakabuming Raka yang dikritik dalam Debat Cawapres 2024. 

Wali Kota Medan Bobby Nasution menilai tidak ada yang salah dengan sikap Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Jokowi membela Gibran Rakabuming Raka yang dikritik dalam Debat Cawapres 2024.

Kritikan itu yakni bahwa Gibran disebut tidak memiliki etika dan sopan santun dalam acara yang diselenggarakan KPU pada Minggu (21/1/2024) kemarin.

Bahkan Wali Kota Solo itu dinilai offensive saat tampil menghadapi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Mahfud MD.

Sejumlah pihak mengkritisi sikap Cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka itu.

Gibran dinilai membuat gimik dan tidak menghormati calon wakil presiden yang lain.

Namun disisi lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution menilai tidak ada yang salah dengan sikap Gibran Rakabuming Raka.

Bobby Nasution mengklaim bahwa pihaknya diam saat ada serangan dari pihak lawan.

Baca juga: Bawaslu Usul Debat Capres 2024 Tanpa Penonton, Bagaimana Respon KPU?

Baca juga: Gibran Sebut Cak Imin Dapat Contekan, Tom Lembong: 7 Tahun Saya Membuat Contekan ke Jokowi

Baca juga: Bertengkar Saat Live TikTok, Arya Khan Ngaku Tak Tahan dengan Sikap Pinkan Mambo

"Dinilai offensive dan tak hormati lawan? Kini, giliran kita nanya dibilang gak etika, gak sopan. Tapi giliran kita diserang kita diem-diem aja," ucapnya saat diwawancarai di Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Medan, Senin (22/1/2024).

Bobby Nasution yakin bahwa jawaban iparnya itu sudah sesuai dengan tema debat.

"Namanya debat, kalau mau santai-santai ya silaturahmi namanya," ujarnya.

Sekjan PDIP Sebut Gibran Kurang Beretika

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan Gibran Rakabuming Raka kurang beretika.

"Yang terlihat tadi malam di debat, Gibran kurang etika, gestur yang kurang pas dan berupaya memancing emosi," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).

Hasto menyayangkan sikap putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, debat harusnya ajang beradu gagasan.

"Kita sayangkan kekhimatan dan keseriusan debat yang harusnya untuk menjelaskan visi-misi dan gagasan besar malah dijadikan ajang gimmick sekedar menjatuhkan atau merendahkan calon lain," ujarnya.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pengerusakan Kantor Gubernur Jambi Saat Demo Sopir Truk Batubara

Sementara cawapres nomor urut 1 dan 3, yakni Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD, Hasto menuturkan, mereka mampu menjaga marwah debat dengan menunjukkan keseriusan dalam bertanya, menjawab, dan menjaga sikap.

"Dulu, usia 40 tahun untuk capres dan cawapres diputuskan dengan mempertimbangkan kematangan emosi calon pemimpin nasional. Namun, keputusan Mahkamah Konstitusi mengubah hal itu," ucapnya.

Hasto menjelaskan, debat tidak hanya soal singkatan atau gimmick, tapi juga substansi, apalagi mengabaikan aturan main.

"Mas Gibran seperti ada persoalan pribadi dengan Tom Lembong. Itu kurang etis," ujar Hasto.

Aksi Gibran itu ketika bertanya kepada Mahfud MD tentang strategi mengatasi greenflation atau inflasi hijau.

Awalnya Gibran Rakabuming tidak memberi penjelasan tentang istilah tersebut.

Sejumlah pendukung yang hadir di arena Debat Cawapres bereaksi karena adanya istilah tanpa penjelasan hingga membuat Gibran kembali bersuara.

"Ini tadi tidak saya jelaskan karena kan beliau seorang profesor," kata Gibran.

Setelah diingatkan moderator, Gibran akhirnya memberi penjelasan greenflation menurut dia adalah inflasi hijau.

Mahfud pun menjawab pertanyaan itu dengan menjelaskan bahwa inflasi hijau berkaitan dengan ekonomi hijau atau ekonomi sirkuler. Sebuah proses pemanfaatan produk ekonomi pangan diproduksi kemudian dimanfaatkan kemudian di-recycle. Jadi tidak dibiarkan mengganggu ekologi.

Usai mendengar jawaban Mahfud, moderator mempersilakan Gibran merespons jawaban Mahfud.

Tak disangka, Gibran malah celingak-celinguk beberapa saat. Putra sulung Presiden Jokowi itu, kemudian menyebut sedang mencari-cari jawaban Mahfud.

"Saya lagi cari jawabannya Prof Mahfud," ucap Gibran.

Baca juga: Satresrim Polres Tanjung Jabung Barat Ringkus Dua Pelaku Curanmor,

"Saya cari-cari di mana ini jawabannya, kok gak ketemu," imbuh Gibran sambil terus celingak-celinguk.

Sontak suasana di ruang debat pun sontak riuh atas respons Gibran tersebut.

Respon KPU Usulan Bawaslu Tanpa Penonton Debat

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) usulkan Debat Capres 2024 digelar tanpa penonton.

Usulan Bawaslu tersebut mengingat kekondusifan dari penonton debat yang belum terjaga dan masih adanya sorakan.

Hal itu dinilai dapat mengganggu konsentrasi peserta debat dalamberadu gagasan.

Penilaian itu berdasarkan Debat Cawapres 2024 yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Usulan dari Bawaslu tersebut direspon Ketua KPU, Hasyim Asyari.

Dia mengatakan bahwa pihaknya bakal mempertimbangkan dan membahas usulan Bawaslu tersebut.

“Nanti juga kita bicarakan ya usulan seperti ini,” katanya di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Kendati demikian, Hasyim Asyari mengatakan, jika usulan Bawaslu tersebut langsung direalisasikan pada debat terakhir, maka dikhawatirkan akan menimbulkan pertanyaan.

Seperti diketahui, sejak debat pertama hingga keempat, KPU selalu menerapkan aturan terkait penonton tiap pasangan calon.

Setiap pasangan diperkenankan untuk mengajak 75 orang yang tergabung dalam tim pendukung.

“Jadi kalau misalkan sudah terpola sampai dengan debat keempat, tiba-tiba debat kelima dihilang kan pasti jadi pertanyaan,” ujar Hasyim.

Hasyim Asyari pun turut mengungkapkan pihaknya belum memutuskan tanggal pasti terkait rapat evaluasi debat cawapres Pilpres 2024.

Namun, sambungnya, diperkirakan rapat bakal digelar antara Selasa (23/1/2024) atau Rabu (24/1/2024).

Hasyim berjanji KPU bakal merumuskan catatan-catatan pentingnya penyelenggaraan debat selanjutnya.

“Nanti pertemuan ketiga kan gabungan ya antara KPU, tim paslon, dan juga tim TV penyelenggara supaya kemudian hasil evaluasinya komprehensif untuk perbaikan debat yang terakhir,” kata Hasyim.

“Nanti ada saatnya kalau sudah ada evaluasi akan disampaikan perkembangan hasil evaluasi,” sambungnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Cara Dapat Rp 4,2 Juta dari Kartu Prakerja, Begini Cara Daftar di Prakerja.go.id

Baca juga: Bawaslu Usul Debat Capres 2024 Tanpa Penonton, Bagaimana Respon KPU?

Baca juga: Tata Cara Mandi Wajib atau Mandi Junub Sebelum Puasa

Baca juga: Tursiman Rela Diamankan Polisi Usai Aksi Demo Sopir Batubara di Kantor Gubernur Jambi Berujung Ricuh

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved