Miftahudin Dipecat, Legimin Raharjo Jadi Carateker Pelatih PSMS Medan

TRIBUNJAMBI.COM - Siapa pelatih baru PSMS Medan untuk menggantikan Miftahudin Mukson yang dipecat?

Rumor yang berkembang, Legimin Raharjo akan menjadi Carateker Pelatih PSMS Medan.

Dia yang akan memimpin Nico Malau dkk pada empat sisa laga yang harus dijalani pada Grup X.

Pria yang akrab dipanggil Gimin ini merupakan legenda PSMS Medan.

Dia mengawali karir profesional di klub yang berjuluk Ayam Kinantan itu, dan juga pensiun di klub tersebut.

Namun Legimin Raharjo sempat menjelajahi ke sejumlah klub lainnya.

Kemampuannya di posisi gelandang saat jadi pemain, membuatnya menjadi langganan masuk Timnas Indonesia.

Pada musim ini, dia mendapatkan kepercayaan sebagai asisten pelatih.

Jasanya tetap digunakan baik saat PSMS Medan dilatih Ridwan Saragih maupun Miftahudin Mukson.

Legimin Raharjo lahir di Medan pada 10 Mei 1981, saat ini berusia 42 tahun.

Namanya mencuat setelah didatangkan PSMS Medan dari PS Baatam pada tahun 2002.

Enam musim berseragam PSMS, akhirnya pada tahun 2008 Gimin hijrah ke Persik Kediri.

Kepindahannya juga tidak terlepas dari kondisi PSMS saat itu, yang degradasi ke kasta kedua.

PT Kinantan Medan Indonesia selaku pengelola PSMS Medan telah mengkonfirmasi penunjukan Legimin.

"Kami masih mendiskusikan pengganti coach Miftah, sampai pertandingan menghadapi Semen padang kita akan percayakan kepada coach Legimin sebagai caretakernya," kata Chief Operating Officer PT Kinantan Medan Indonesia, H Andry Mahyar Matondang, Sabtu (13/01/2024).

Dia bilang, klub di Liga 2 boleh main tanpa pelatih kepala paling lama dalam masa satu bulan.

Untuk sementara waktu, manajemen menaruh kepercayaan dan optimisme terhadap Legimin Raharjo khususnya dan seluruh ofisial tim PSMS pada umumnya.

"Kita percaya coach Legimin mampu membuat yang terbaik. Jadi kita percaya seluruh ofisial yang ada, bukan hanya coach Legimin," kata Andry.

Miftahudin Dipecat

Pertandingan PSIM vs PSMS Medan di Stadion Mandala Krida, yang berujung kekalahan bagi Rachmad Hidayat dkk, berdampak besar.

Pelatih PSMS Medan, Miftahudin Mukson, langsung jadi sorotan.

Beberapa jam setelah laga berakhir, manajemen PSMS memutuskan untuk memecat Miftahudin.

"PSMS Medan resmi memberhentikan coach Miftah dari jabatan sebagai pelatih kepala PSMS Medan," kata Arifuddin, Dirut PT Kinantan Medan Indonesia, Jumat (12/1/2024) malam.

PT Kinantan Medan Indonesia merupakan perusahaan yang mengelola PSMS Medan.

Tidak ada penjelasan lebih rinci yang disampaikannya. Dia hanya menyebut keputusan itu demi kebaikan PSMS.

Diduga manajemen PSMS kecewa berat atas hasil yang dipersembahkan Miftah.

Apalagi dalam 5 pertandingan terakhir, PSMS tidak sekalipun mendapatkan kemenangan.

Catatan hasil yang diperoleh adalah 2 kekalahan, termasuk dari PSIM, dan 3 hasil seri.

Selama melatih PSMS, Miftahudin sangat akrab dengan hasil seri.

Hanya 2 pertandingan yang hasilnya poin penuh, yakni mengalahkan PSDS dan Sada Sumut FC.

Peluang PSMS Promosi Menipis

PSMS Medan memiliki target promosi ke Liga 1. Tantangan awal sudah berhasil dilewati yakni dengan masuk ke babak 12 besar.

Namun bergabung di Grup X babak 12 besar, PSMS memiliki peluang yang mulai menipis untuk melewati tantangan yang selanjutnya, yakni harus lolos ke semifinal.

Dua pertandingan dijalani, PSMS hanya berhasil meraih 1 poin, dari hasil satu kali imbang dan satu kali menelan kekalahan.

Saingannya di grup X, yakni PSIM sudah mengoleksi 4 poin, dan Semen Padang serta Persiraja masing-masing 2 poin.

Semua klub yang bergabung di grup ini memiliki 4 sisa pertandingan. 

Untuk lolos ke semifinal, minimal harus mampu menjadi runner up terbaik. (*)

Baca juga: Rekap Hasil Liga 2: Persiraja Ditahan Semen Padang, Persela Kalahkan Bekasi City

Baca juga: Pelatih PSMS Medan Miftahudin Mukson Dipecat Demi Kebaikan Ayam Kinantan