Advertorial
Bachyuni Deliansyah dan Ketua DPRD Muaro Jambi Diberikan Gelar Adat dari LAM
Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah diberikan gelar adat Adipati Arif Setio Noto Negoro oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Muaro Jam
Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah diberikan gelar adat Adipati Arif Setio Noto Negoro oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi Kabupaten Muaro Jambi.
Pemberian gelar adat ini sebagai bukti kepedulian dan perhatian LAM kepada putra terbaik yang pernah mengabdi di Kabupaten Muaro Jambi dan sesuai polo dengan sisik siang dari Tim pencari gelar LAM Kabupaten Muaro Jambi.
Selain Bachyuni Deliansyah, ada beberapa orang yang diberikan gelar adat, diantaranya Faradilla Zahara isteri dari Bachyuni Deliansyah. Dia diberikan gelar Karang Setio Kalung Tanduk Buang. Kemudian ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Yuli Setia Bhakti yang diberi gelar Adipati Agung Setyo Negeri.
Turut diberi Gelar Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi yaitu Ketua Dewan Permusyawaratan Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Haji Abdullah dengan gelar Jago Pati Candiyo Setyonegoro. Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi H. Amrullah, S.Ag, MM dengan gelar Tumanggung Rekso Dano Setyo Guno. Dan Wakil Ketua Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi Anwar, S.Ip dengan gelar Pangeran Puspo Jayo.
Pemberian gelar adat ini dilaksanakan di gedung Serbaguna Pemkab Muaro Jambi, Sabtu (13/1).
Sekretaris I LAM Jambi Kabupaten Muaro Jambi, R. Fuazi, S. Kep menyebut, Gelar Adat dan Karang Setio yang diberikan kepada Penjabat Bupati Muaro Jambi beserta istri dan Ketua DPRD Muaro Jambi Serta Tokoh Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi ini sebagai bukti kepedulian dan perhatian LAM kepada putra terbaik yang pernah mengabdi di Kabupaten Muaro Jambi dan sesuai polo dengan sisik siang dari Tim pencari gelar LAM Kabupaten Muaro Jambi. Ujarnya.
"Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah beserta istri menyandang gelar Adipati Arif Setio Noto Negoro dan Istri Faradilla Zahara Karang Setio Kalung Tanduk Buang yang artinya seorang pemimpin yang sangat gagah berani membangun budaya daerah," kata Fauzi.
Pemberian gelar adat yang diberikan kepada Pj Bupati Muaro Jambi beserta istri dan Ketua DPRD kabupaten Muaro Jambi disambut secara positif oleh masyarakat Muaro Jambi.
Mereka menganggap Pj Bupati Muaro Jambi dan Ketua DPRD Muaro Jambi mempunyai sikap dan kepribadian yang baik sebagai pejabat publik.
Selain itu, dia juga mampu menjaga tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat Kabupaten Muaro Jambi.
Bachyuni Deliansyah sebagai Pj. Bupati Muaro Jambi dan Yuli Setia Bakti sebagai Ketua DPRD kabupaten Muaro Jambi yang dipandang pantas untuk diberi gelar adat. Oleh karena itu, sudah sepantasnya ia mendapatkan gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi.
"Sehingga dengan pemberian gelar tersebut, diharapkan Pj Bupati Muaro Jambi dan Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Muaro Jambi melalui Eksekutif dan Legislatif dan selalu mensosialisasikan Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi dan memperhatikan sumber dana untuk kegiatan Lembaga Adat Kabupaten Muaro Jambi," ungkap Fauzi.
Penjabat Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah dalam sambutanya Mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas penganugrahan tertinggi dalam gelar adat melayu Jambi Kabupaten Muaro Jambi kepada LAM Jambi Kabupaten Muaro Jambi dan Masyarakat Kabupaten Muaro Jambi.
"Terimakasih tak terhingga kepada LAM Muaro Jambi yang menyematkan gelar adat ini kepada kami," kata Bachyuni.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Muaro Jambi yang telah mendukung program pemerintah Kabupaten Muaro Jambi yang dipimpin oleh dirinya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.