Ini Jalan Alternatif Kerinci-Merangin Jambi Pasca Jembatan di Tamiai Amblas Diterjang Banjir

TRIBUNJAMBI.COM - Jalan alternatif dari Kabupaten Kerinci-Merangin Jambi.

Diketahui jembatan penghubung antara Kerinci-Merangin di Desa Pasar Tamiai, Kecamata Batang Merangin, Kerinci, Jambi amblas setelah diterjang banjir bandang, Selasa (2/1/2024) dini hari.

Bagi yang ingin ke Kerinci dari Merangin atau sebaliknya, bisa melewati jalan alternatif.

"Untuk informasi jalan alternatif sudah bisa di lewati pagi ini dengan mengambil jalan jembatan Lubuk Paku tembus ke SMA 5 Tamiai," ujar salah seorang warga.

Warga lainnya menyebutkan, jalur alternatif tersebut bisa dilalui kendaraan ruda empat, namun untuk arah Bangko menuju Kerinci.

Sementara dari arah Kerinci menuju Bangko meski hati-hati karena medan jalan yang mendaki.

PJ Bupati Kerinci, Asraf saat dikonfirmasi pada Selasa pagi (2/1/2024) membenarkan bahwa jalan alternatif sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.

Baca juga: Angkutan Batubara di Jambi Dilarang Beroperasi di Jalan Umum, Bisa Lewat Jalur Sungai

Baca juga: Diterjang Banjir Jembatan Tamiai Amblas, Ini Jalan Alternatif Kerinci-Bangko yang Bisa Dilalui

Baca juga: Jasad Kepala Sekolah di Kerinci yang Hanyut Karena Longsor Ditemukan 10 Km dari Lokasi Kejadian

"Sudah bisa lewat jalan alternatif yang dibangun TMMD, khususnya mobil roda empat, kalau mobil truk kosong bisa," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, jembatan yang terdapat di desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci amblas diterjang banjir, Selasa (2/1/2024) sekira pukul 00.00 Wib.

Jembatan penghubung jalan nasional Kerinci – Bangko tersebut tak bisa dilalui oleh kendaraan, sehingga Kerinci - Bangko dipastikan akan lumpuh.

Diketahui jalan nasional tersebut merupakan akses Kerinci menuju Bangko.

Informasi yang didapatkan, banjir bandang yang menerjang desa Tamiai terjadi karena hujan deras yang menguyur kerinci Senin (1/1/2024) malam.

Bukan hanya jembatan, sejumlah rumah warga Tamiai juga teredam banjir.

Saat ini warga yang rumahnya kebanjiran mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir.

Sebelumnya dilaporkan beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terjang banjir.