Berita Kerinci
Diterjang Banjir Jembatan Tamiai Amblas, Kerinci - Bangko Lumpuh
Jembatan yang terdapat di desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci amblas diterjang banjir, Selasa (2/1/2024) sekira pukul 00.00 Wib.
TRIBUNJAMBI.COM – Jembatan yang terdapat di desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci amblas diterjang banjir, Selasa (2/1/2024) sekira pukul 00.00 Wib.
Jembatan penghubung jalan nasional Kerinci – Bangko tersebut kini tak bisa dilalui oleh kendaraan, sehingga Kerinci - Bangko dipastikan akan lumpuh. Diketahui jalan nasional tersebut merupakan akses Kerinci menuju Bangko.
Informasi yang didapatkan, banjir bandang yang menerjang desa Tamiai terjadi karena hujan deras yang menguyur kerinci Senin (1/1/2024) malam.
Bukan hanya jembatan, sejumlah rumah warga Tamiai juga teredam banjir.
Saat ini warga yang rumahnya kebanjiran mengungsi ke rumah warga yang tidak terkena banjir.
Sebelumnya dilaporkan beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh terjang banjir.
Baca juga: Makin Parah, Warga Kerinci dan Sungai Penuh Butuh Makanan, 3 Hari Rumah Terendam Banjir Besar
Baca juga: Banjir dan Longsor di Kerinci, Pemotor Dikabarkan Jatuh ke Sungai saat Melintasi Lokasi Longsor
Banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh semakin parah. Ribuan rumah warga terendam air akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir, Senin (1/1).
Di Kota Sungai Penuh, sejumlah desa di Kecamatan Hamparang Rawang dan Kecamatan Tanah Kampung, mengungsi karena rumahnya tak bisa ditempati.
"Rumah kami terendam. Kami malam pindah ke rumah keluarga untuk tidur. Banyak juga warga tidur di pos ronda," kata Arial, warga Desa Tanjung, Kecamatan Hamparang Rawang.
Sementara di Kerinci, kondisi terparah di Kecamatan Depati Tujuh dan Semurup. Hampir semua rumah di sana terendam banjir. Akses jalan pun terendam sehingga warga tak bisa ke mana-mana.
"Sudah lebih tiga hari rumah kami terendam. Untuk pergi belanja kebutuhan sehari-hari saja susah, jalan terendam banjir. Hanya yang pakai perahu yang bisa lewat," kata Priadi, warga Kubang
Pj Bupati Kerinci, Asraf, meninjau beberapa lokasi banjir dan mengungkapkan kondisi di lokasi.
"Yang jelas hari ini mereka tidak masak, karena beras mereka sudah hanyut terbawa banjir tadi malam. Kita benar- benar merasa prihatin, karena tidak pernah terjadi kedalaman air hingga satu meter bersama lumpur sampai masuk ke rumah-rumah warga di Kecamatan Air Hangat. Desa Koto Dua lama, Desa Balai, Koto di Air, dan Pasar Semurup," tuturnya.
Dia menambahkan masih banyak kecamatan lain yang mesti dikunjungi.
Sementara di Kota Sungai Penuh, Wali Kota Ahmadi Zubir didampingi Sekda Alpian dan instansi terkait, turun ke lokasi untuk memantau perkembangan korban banjir, Minggu (31/12/2023).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.