Berita AC Milan: ketika Rafael Leao Bandingkan Dirinya dengan Messi hingga Mbappe

TRIBUNJAMBI.COM - Penyerang AC Milan, Rafael Leao merasa dia bisa mencapai level Lionel Messi dan Kylian Mbappe.

Dia juga ingin memasukkan dirinya ke dalam ‘XI ideal’ meski beberapa pemain di usia yang sama berada ‘di level yang lebih tinggi’.

Bintang Portugal itu merilis wawancara dengan Sky Sport Italia menjelang pertandingan pertama Milan tahun ini melawan Cagliari di Coppa Italia.

Leao yang kini berusia 24 tahun, memulai dengan menjelaskan bagaimana kariernya sebagai pesepakbola profesional dimulai dan bagaimana dia menghadapi beberapa masalah pertama sebagai pemain.

“Kedua hal itu terjadi di Sporting (Lisbon). Saya melakukannya dengan baik."

"Saya berlatih dengan tim utama, tapi pelatih Jorge Jesus tidak suka bekerja dengan pemain muda, jadi saya pikir akan sulit untuk melakukan terobosan,” ujarnya.

“Saya berlatih dengan baik dan saya dipanggil untuk pertandingan melawan Porto. Saya duduk di bangku cadangan dan sangat menyenangkan bisa duduk di sana bersama para pemain senior."

"Seorang striker mengalami cedera pada suatu saat, jadi pelatih menyuruh saya untuk masuk."

"Saya belum siap, namun pada saat yang sama, saya tidak gugup. Saya berpikir 'sekarang atau tidak sama sekali'."

"Kami kalah tapi saya mencetak gol, dan saat itulah saya berpikir saya bisa melakukan sesuatu yang penting.”

Leao kemudian bergabung dengan Lille di Prancis.

Dia mengalami masa-masa sulit pada awalnya, menghabiskan lima bulan di bangku cadangan dan tinggal sendirian di luar negeri untuk pertama kalinya.

Namun, meski awalnya sulit, dia perlahan bangkit.

“Jika saya tetap di Portugal, saya tidak akan menjadi pemain seperti sekarang ini,” akunya.

Baca juga: Berita Napoli: Mazzarri Dapat Bala Bantuan, Samardzic dan Mazzocchi Merapat

Baca juga: Gagal ke AS Roma, Mantan Bek Juventus Leonardo Bonucci Kini Diminati Genoa

Kini dia dipandang sebagai pemimpin di AC Milan dan membantu para pemain muda berkembang.

Leao baru-baru ini memberikan assist untuk gol pertama Jan-Carlo Simic di Serie A.

“Sungguh perasaan yang luar biasa seperti saya mencetak gol pertama,” kata striker asal Portugal itu.

“Simic adalah pria yang baik dan dia mendengarkan nasihat. Pemain muda lain seperti Camarda yang berlatih bersama kami, harus memanfaatkan peluang mereka sebaik mungkin."

"Itu tidak mudah tetapi mereka bisa mempunyai peluang hari ini atau besok."

“Mengetahui bahwa rekan satu tim saya berharap banyak dari saya membuat saya bangga dan memotivasi saya untuk memberikan yang terbaik.”

Apakah ada idolanya yang memakai nomor 10?

“Tidak, karena idola saya adalah (Cristiano) Ronaldo yang memiliki nomor 7,” jawabnya.

Bisakah dia mencapai level yang sama dengan Cristiano Ronaldo dan pemain top lainnya seperti Lionel Messi dan Kylian Mbappe?

“Ya, tapi saya tidak egois. Saya bisa mencetak gol dan memberikan assist."

"Pada level ini, angka-angka membuat perbedaan dan pemain seperti Messi, Haaland dan Mbappé memiliki angka-angka yang bisa membuktikannya."

"Ketika saya memiliki pola pikir yang sama, saya akan mencapai level yang sama,” aku Leao.

Baca juga: Kalahkan Sassuolo, Kualitas AC Milan tak Jauh Beda dengan Liverpool dan Leverkusen

Baca juga: Hasil Indonesia vs Libya: Skor Akhir 0-4, Garuda Hancur di Turki

Apakah dia akan memasukkan dirinya ke dalam Top XI dengan pemain terbaik dunia saat ini?

“Ya, karena saya melakukannya dengan baik, dan saya bisa bertahan di sana meski pemain lain seusia saya berada di level yang lebih tinggi."

“Ketika saya tiba di Milan, tidak ada yang membicarakan saya, dan sekarang saya adalah seorang idola; itu sebabnya saya berterima kasih kepada mereka."

"Mereka memberi tekanan pada saya, tapi hasilnya selalu positif. Tanpa para penggemar, saya tidak akan menjadi pemain seperti sekarang ini.”

Jadi, seperti apa XI idealnya?

“Ini adalah formasi 4-3-3 dengan (Mike) Maignan di gawang, (Joao) Cancelo sebagai bek kanan, Theo (Hernandez) di kiri, Thiago Silva sebagai bek tengah bersama (Virgil) Van Dijk - sebenarnya tidak, Ruben Dias."

"(Jude) Bellingham, (Kevin) De Bruyne dan (Luka) Modric di lini tengah."

"Dalam serangan, (Rafael) Leao di kiri, Vinicius di kanan, dan Mbappe sebagai penyerang tengah.”

Baca berita tribunjambi.com lainnya di Google News