Juventus Kalahkan AS Roma 1-0, Allegri Puji Gaya Corto Muso dalam Kemenangan Tipis

TRIBUNJAMBI.COM - Max Allegri memuji Juventus yang ‘takut kebobolan’ dalam kemenangan tipis atas AS Roma.

Dia menegaskan kembali hal ini membuat mereka lebih dekat ke kualifikasi Liga Champions daripada Scudetto.

Ada peluang untuk mendekati pemimpin klasemen Inter Milan setelah hasil imbang 1-1 di Genoa dan Bianconeri memanfaatkannya.

Mereka mengamankan kemenangan 1-0 atas AS Roma berkat tendangan Adrien Rabiot atas umpan tumit belakang Dusan Vlahovic.

Sesuai tradisi, Nyonya Tua bertahan di bawah tekanan untuk menang dengan gaya ‘corto muso’ (dekat hidung) Allegri yang terkenal, karena mereka telah memenangkan 12 pertandingan Serie A dengan skor 1-0 pada tahun 2023.

“Itu adalah pertandingan yang bagus, karena bermain melawan Roma tidak pernah mudah, terutama ketika Jose Mourinho berada di bangku cadangan lawan,” kata Allegri kepada DAZN.

“Kami mengambil risiko di babak pertama dengan beberapa bola Paulo Dybala yang masuk ke kotak penalti, namun tetap solid."

"Kami mencetak gol setelah jeda dan bisa saja mencetak gol kedua."

“Penting untuk menang, terutama saat kami terus melepaskan diri dari tim-tim di belakang kami."

"Pada tanggal 7 Januari, kita akan melihat berapa banyak poin yang kami kumpulkan di paruh pertama musim ini.”

Baca juga: Berita Manchester City: Kevin De Bruyne Siap Tampil Lawan Newcastle pada Januari 2024

Baca juga: Chelsea Siap Tukar Tambah Romelu Lukaku demi Datangkan Dusan Vlahovic dari Juventus

Hasil ini membuat Juve hanya terpaut dua poin dari pemuncak klasemen Inter, sehingga mereka masih bisa dinobatkan sebagai Juara Musim Dingin, saat musim mencapai pertengahan babak di babak berikutnya.

Itu akan membuat Juve mengunjungi Salernitana dan Inter menjamu Hellas Verona pada akhir pekan 7 Januari.

“Saat ini, saya pikir kami berada dalam kondisi fisik yang baik, tiga hari terakhir latihan juga bagus dan kami melakukan beberapa pergerakan passing yang mengesankan hari ini."

"Kami terlalu sering kehilangan bola dan perlu memperbaikinya, namun yang terpenting adalah umpan diagonal dan cara bermain dari belakang,” tambah Allegri.

“Hal terbaiknya adalah setelah langsung kebobolan setelah memimpin, lihat melawan Frosinone dan Genoa, tim kembali takut kebobolan. Ketika Anda takut kebobolan, Anda bertahan dengan konsentrasi lebih besar.”

Vlahovic nampaknya semakin membaik dan kepercayaan dirinya pun semakin meningkat, terlihat dari percobaan tendangan sepeda akrobatiknya.

“Beberapa pertandingan terakhirnya bagus, sekali lagi ada peningkatan malam ini karena dia dalam kondisi fisik yang lebih baik. Dia hanya bisa menjadi lebih kuat, dia bisa bermain sendiri atau dengan second striker."

"Yildiz bukanlah seorang striker dibandingkan Chiesa, dia lebih fokus pada umpan vertikal dan lebih sedikit melakukan serangan balik.”

Bek Inter Francesco Acerbi mengatakan kemarin setelah hasil imbang 1-1 dengan Genoa bahwa Juventus harus dianggap sebagai favorit untuk Scudetto, mengingat mereka menghabiskan lebih banyak uang di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir.

“Saya tidak mengomentari pernyataan Acerbi. Inter berada dua poin di atas kami saat ini, mereka menjalani musim yang luar biasa dengan 45 poin, kami mencoba untuk tetap berada di dekat mereka, sadar bahwa kami memiliki perjalanan berbeda ke mereka,” jawab Allegri.

“Lihat saja rata-rata usia skuad, kami punya banyak pemain muda yang baru memulai perjalanannya. Kami puas dengan apa yang kami lakukan, tanpa memandang orang lain.”

Sang pelatih juga tidak memberikan petunjuk apa pun untuk bursa transfer Januari, bahkan dengan Paul Pogba dan Nicolò Fagioli menghadapi larangan jangka panjang.

“Satu-satunya cara kami dapat meningkatkan skuad kami adalah dengan bekerja dalam latihan."

"Kami punya talenta-talenta muda yang berkembang pesat dan saya harap berikutnya kita akan melihat di skuad senior adalah Joseph Noge, yang perlu sedikit diluruskan, tapi yang pasti tahu cara bermain sepak bola.”

Terakhir, Allegri ditanya yang mana dari tiga hal berikut yang akan terjadi pada tahun 2024.

Juve memenangkan Scudetto, Allegri memulai musim depan di Juventus, atau Bianconeri kembali ke Liga Champions.

“Juve kembali ke Liga Champions. Faktanya, ini adalah hasil yang sangat penting, karena kami berhasil mengalahkan Roma dan tim lain yang mengejar kami, jadi kami telah mengkonsolidasikan keunggulan tersebut dan secara matematis semakin dekat untuk mengamankan kualifikasi Liga Champions.”