Kopda Hendrianto Mendapat Kenaikan Pangkat Satu Tingkat, Bertugas 9 Bulan di Papua

Kopda Hendrianto gugur saat bertugas di Papua, mendapat kehormatan kenaikan pangkat satu tingkat

TRIBUNJAMBI.COM - Kopda Hendrianto yang gugur ditembak KKB di Papua Barat Daya, mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Koptu Hendrianto.

Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif 133/YS.

Dia dimakamkan di kampung halamannya Dusun Koto Dumo, Desa Larik Kemahan, Kecamatan Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh, Rabu (27/12/2023) sore.

Sebelum dimakamkan jenazah Kopda Hendrianto disembahyangkan terlebih dahulu di Masjid Nurhasanah, setelah itu dibawa ke rumah duka dan terakhir dilakukan pemakaman secara kemiliteran.

Pemakaman Prajurit TNI yang gugur di Papua ini, dilakukan secara militer di depan rumah almarhum.

Bertindak menjadi Inspektur Upacara langsung Komandan Korem 032/Wirabraja Sumatera Barat Brigjen TNI Rayen Obersyl.

Isak tangis istri dan keluarga dari almarhum Kopda Hendrianto pun pecah mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhirnya, terlebih saat peti jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat.

Baca juga: Kopda Hendrianto Gugur Ditangan KKB Papua, Sang Istri: Suami Saya Capek

Baca juga: Pemakaman Kopda Hendrianto Diiringi Isak Tangis Keluarga

Tinggalkan 2 Anak

Kopda Hendrianto meninggalkan rumah untuk bertugas sejak sembilan bulan yang lalu tepatnya pada bulan Maret tahun 2023.

Satu hari sebelum meninggal dunia, almarhum sempat mengontak keluarga melalui telpon seluler dan mengabarkan dirinya sedang baik-baik saja.

Pada Senin siang pukul 14.30 Wib, pihak keluarga mendapatkan kabar Kopda Hendriadi sudah meninggal dunia.

“Almarhum meninggalkan satu orang istri dan dua orang putri yang masih berusia 8 dan 9 tahun,” ujar paman Kopda Hendrianto.

Momen Pelepasan di Padang

Sebelumnya, pelepasan jenazah prajurit Yonif 133/Yudha Sakti Kopda Hendrianto, dilakukan di Mako Korem 032/Wirabraja, Kota Padang, Rabu (12/27/2023).

Pelepasan jenazah ini dilaksanakan di halaman depan Mako Korem 032/Wirabraja.

Upacara pelepasan dipimpin Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Hadir Darem 032/Wirabraja Brigjen TNI Rayen Obersyl, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Benny Febri.

Baca juga: Tes Rohani di RSJD Jambi Membludak, Per Hari Capai 500 Orang Pemohon

Baca juga: Brigjen Edi Mardianto Resmi jadi Wakapolda, Kapolda Jambi Pimpin Serah Terima Jabatan

Selanjutnya, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Provinsi Sumatera Barat Hendra, jajaran Forkopimda Sumbar lainnya, serta Walikota Padang Hendri Septa.

Hadir juga para kerabat dan keluarga terdekat termasuk istri dan anak dari Kopda Hendrianto. Pada saat proses pelepasan berlangsung, pihak keluarga tidak mampu menahan kesedihannya.

Seusai pelaksanaan upacara pelepasan, jenazah Kopda Hendrianto langsung dibawa menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Kopda Hendrianto dan rekannya Pratu Frangky Gulo mengalami luka tembak diduga oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Jalan Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Peristiwa penyerangan ini terjadi seusai prajurit melaksanakan pengamanan ibadah Natal pada Senin (25/12/2023) pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian ini, Kopda Hendrianto mengalami luka tembak pada bagian pelipis kanan dan meninggal dunia.

Sedangkan Pratu Frangky Gulo tertembak pada bagian perut sebelah kanan.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News