AS Roma

Pemilik AS Roma Dikatakan Terpecah Untuk Mempertahankan Mourinho

Setelah kekalahan dari Bologna, AS Roma merevitalisasi aspirasi Liga Champions mereka dengan mengalahkan Napoli.

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
Inatagram/ @josemourinho
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho 

TRIBUNJAMBI.COM - Setelah kekalahan dari Bologna, AS Roma merevitalisasi aspirasi Liga Champions mereka dengan mengalahkan Napoli.

Mereka meraih kemenangan langka melawan pesaing langsungnya selama era José Mourinho.

Masa depan sang pelatih terus menjadi topik terpanas di kota ini. 

Pendapat berbeda bahkan antara kedua pemilik, Dan dan Ryan Friedkin, La Repubblica menginformasikan.

Seseorang ingin pergi ke arah yang berbeda, bersandar pada skuad yang lebih muda dan merekrut pendatang baru dengan gaya bermain modern.

Jose Mourinho di AS Roma
Jose Mourinho di AS Roma (Instagram/ @josemourinho)

Sebaliknya, pihak lain tidak ingin menyia-nyiakan apa yang telah mereka bangun dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: AS Roma dan Leonardo Bonucci Kian Dekat, Potensi Pindah ke Olimpico Makin Kuat?

Terlebih lagi, sang bapak memegang kerumunan mereka di telapak tangannya.

Para petinggi AS Roma menikmati dan mendapatkan keuntungan finansial dari kenyataan bahwa Stadio Olimpico selalu penuh sesak sejak Mourinho mengambil alih ruang istirahat mereka, tidak peduli lawannya.

Para pendukung meneriakkan nama pelatih selama empat menit berturut-turut pada hari Sabtu.

Sebaliknya, para petinggi tidak begitu antusias dengan kejenakaan bos terhadap wasit dan lawan. 

Namun, mereka tidak bisa mengabaikan ikatan yang ia ciptakan dengan para penggemar.

Baca juga: Pelatih Napoli Geram Dengar Komentar Jose Mourinho usai Dikalahkan AS Roma

Mereka telah sampai pada titik di mana keputusan tersebut mungkin tidak sepenuhnya rasional dan ditentukan oleh apakah mereka lolos ke Liga Champions atau tidak, seperti yang terjadi dalam situasi dan klub normal. 

Sang ahli taktik sendiri mungkin menyadarinya, atau dia tidak akan terlalu vokal tentang hal itu. 

Dia memainkan permainan pikiran dan memberikan tekanan pada semua orang.

Calon penerusnya pasti akan memulai dari posisi yang buruk.

Baca juga: Pentingnya Mengalahkan Napoli jika AS Roma Ingin Finis di Posisi Keempat atau Lebih Baik

Baca juga: Jose Mourinho Sudah Yakin AS Roma Kalahkan Napoli meski Tanpa 2 Kartu Merah

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved