Pelatih Napoli Geram Dengar Komentar Jose Mourinho usai Dikalahkan AS Roma

TRIBUNJAMBI.COM - Walter Mazzarri geram mendengar komentar Jose Mourinho usai Napoli kalah dari AS Roma dengan dua kartu merah.

“Saya yakin kami adalah satu-satunya tim yang bisa menang pada tahap itu.”

Partenopei memasuki pertandingan ini setelah kekalahan memalukan 4-0 di Coppa Italia dari Frosinone.

Akan tetapi, ini adalah pertarungan head-to-head untuk mendapatkan peluang tetap dalam perburuan tempat di Eropa.

Itu adalah pertemuan yang kacau dengan 13 kartu kuning dan dua kartu merah, keduanya untuk pemain Napoli.

Matteo Politano dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran reaksi terhadap Nicola Zalewski, diikuti oleh Victor Osimhen karena dua pelanggaran dengan kartu kuning.

Lorenzo Pellegrini mencetak gol melalui tendangan setengah voli dari jarak 12 yard sebelum serangan balik Romelu Lukaku dengan tendangan keras mengakhiri pertandingan.

Mazzarri berada dalam suasana hati yang buruk sejak awal, ketika diberitahu bahwa Mourinho mengklaim dalam waktu lima menit sudah jelas bahwa AS Roma akan menang, pelatih Napoli tersebut menolak untuk menanggapi.

“Cobalah bertanya pada saya daripada memberitahu saya apa yang dikatakan orang lain. Begitu Anda bertanya kepada saya, saya akan mencoba menjawabnya,” katanya kepada DAZN.

“Saya yakin cara kami bermain, dan seragam Politano ditarik saat menyerang ke ruang kosong, itulah periode terbaik kami dalam pertandingan dan kami adalah satu-satunya tim yang bisa menang pada tahap itu."

“Kami tidak cukup klinis di sepertiga akhir dengan beberapa penyelesaian yang lemah, namun kami mendominasi penguasaan bola."

"Selain Andrea Belotti yang menciptakan peluang yang merupakan kesalahan kami, saya rasa Roma tidak melakukan apa pun."

“Kami memegang kendali, kami pikir kami akan memimpin dan memenangkan pertandingan, lalu segalanya berjalan sebagaimana mestinya, jadi mari kita lanjutkan.”

Baca juga: Rincian Kesepakatan Pembelian Manchester United oleh Sir Jim Ratcliffe

Baca juga: Alexis Sanchez Dirumorkan Tinggalkan Inter Milan karena Adanya Minat Al-Ittihad

Setelah Napoli bermain dengan sembilan pemain, Mazzarri beralih ke formasi tiga pemain bertahan, jadi bisakah mereka mendatangkan pemain yang cocok dengan sistem berbeda?

“Kelihatannya tidak masuk akal, tapi saat saya tiba, orang-orang bertanya mengapa saya tidak menggunakan tiga bek di belakang."

"Saya bergabung karena saya menyukai cara bermain Napoli musim lalu dan, terlepas dari beberapa pemain yang tidak dalam performa bagus, pada dasarnya mereka adalah tim yang sama."

“Bagian sampingnya baru saja diregangkan, jadi kami harus melakukan beberapa penyesuaian, namun saya menyukai pendekatan keseluruhannya."

"Tim yang datang ke Roma, dengan penguasaan bola 68 persen di babak pertama, berada di jalur yang benar."

“Jika di masa depan saya melihat kami harus memperkuat pertahanan, maka kami bisa melakukan perubahan, namun menurut saya Napoli tidak bermain buruk."

"Gayanya sangat mirip dengan musim lalu, hanya dengan beberapa individu yang tidak dalam performa bagus. Kami perlu mengkonversi lebih dari satu dari enam peluang mencetak gol, itu saja.”

Meski bermain dengan sembilan pemain, Napoli masih menguasai 60 persen penguasaan bola secara keseluruhan di Stadio Olimpico, namun hanya dua tembakan tepat sasaran.

Mazzarri masuk menggantikan Rudi Garcia dan stafnya pada 14 November dan mengakui sepenuhnya bahwa dia belum punya waktu untuk benar-benar mengubah skuad.

“Saya baru saja mengatakan hari ini bahwa jika Anda pergi ke klub besar pada momen tertentu dalam satu musim, Anda tidak punya waktu untuk berlatih apa pun."

"Saat Anda bermain setiap tiga hari, tidak ada yang bisa dilakukan pelatih kebugaran untuk melakukan pekerjaan khusus guna mengembalikan ketajaman. Anda harus menunggu istirahat.”

Baca juga: Pentingnya Mengalahkan Napoli jika AS Roma Ingin Finis di Posisi Keempat atau Lebih Baik

Baca juga: Jose Mourinho Sudah Yakin AS Roma Kalahkan Napoli meski Tanpa 2 Kartu Merah

Pelatih diberitahu bahwa Napoli tidak bisa mengulangi penampilan musim lalu karena Kvicha Kvaratskhelia dan Osimhen adalah kejutan, sedangkan sekarang semua lawan menggandakan tanda pada bintang-bintang ini, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak opsi untuk menciptakan peluang.

“Saya setuju, kami sudah mencoba beberapa hal, misalnya Raspadori, tapi juga pergerakan dari pemain sayap. Kami sedang mencobanya.”

Napoli dilompati di klasemen oleh AS Roma dan turun ke peringkat ketujuh, terpaut empat poin dari Bologna di peringkat keempat.

Baca berita tribunjambi.com lainnya di Google News