Hingga Tahun Baru 2024 Operasional Truk Batubara di Jambi Disetop, Satgas Ditarik dari Lapangan
Keputusan Ditlantas Polda Jambi atas penghentian sementara aktivitas angkutan batubara ini setelah rapat bersama stakeholder terkait
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rahimin
TRIBUNJAMBI. COM, JAMBI - Menjelang Natal dan Tahun 2024, operasional angkutan batubara di Jambi setop.
Ditlantas Polda Jambi akan melakukan penghentikan sementara kembali aktivitas angkutan batubara di jalan nasional Provinsi Jambi.
Keputusan Ditlantas Polda Jambi atas penghentian sementara aktivitas angkutan batubara ini setelah rapat bersama stakeholder terkait.
Penghentian sementara aktivitas angkutan batubara mulai berlaku sejak 23 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi melalui Kasubbdit Penmas Humas Polda Jambi Kompol Mas Edy menjelaskna, penghentian sementara aktivitas angkutan batubara ini dilakukan untuk memperlancar perayaan Ibadah Natal Umat Kristiani.
Dengan tujuan agar jamaah yang akan beribadah tidak terganggu dengan aktifitas angkutan batubara di jalan nasional Provinsi Jambi tersebut.
"Banyak gereja yang melakukan proses peribadatan pada malam hari saat merayakan Natal yang berbarengan dengan jam operasional angkutan batubara," ujarnya.
Pada 1 Januari juga diprediksi akan peningkatan arus balik. "Hal ini yang menjadi perhatian kita jangan sampai masyarakat terganggu perjalanannya," ujarnya.
Dikatakannya, penghentian sementara operasional angkutan batubara ini agar pasokan bahan bakar minyak tidak terhambat.
"Juga untuk kendaraan pembawa sembako agar lancar perjalanannya, terlebih saat perayaan natal dan tahun baru ini," ujarnya.
Sementara itu, Asosiasi Transportir Jambi (ATJ) mulai Minggu (17/12/2023) malam mulai menarik satgas di lapangan yang selama ini bertugas mengatur hauling batubara.
ATJ akan menarik satgas yang selama ini mengatur hauling batubara dari Kabupaten Batanghari, Kota Jambi hingga Kabupaten Muarojambi.
Hal itu dikatakan Dansatgas ATJ Aswan Hidayat.
"Saya mewakili ATJ sebagai Dansatgas ATC, malam menginformasikan kepada masyarakat, driver, dan perusahaan batubara. Malam ini kami tidak bertugas seperti biasa untuk mengatur hauling batubara, mulai dari Batanghari, Kota Jambi dan Muarojambi," katanya lewat rekaman video, Minggu (17/12/2023) malam.
Aswan Hidayat bilang, jika terjadi kemacetan, kebuntuan atau amarah warga atau chaos di lapangan yang disebabkan hauling batubara, pihaknya atas nama ATJ tidak bertanggungjawab.
“Ini perlui digarisbawahi tidak ada komitmen perusahaan tambang batubara di Jambi terkait kerja sama dengan Satgas ATJ," ujarnya.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Aktivitas Angkutan Batubara di Jambi Disetop Sejak 23 Desember Sampai Tahun Baru
Baca juga: Angkutan Batubara Masih Sebabkan Macet, Ditlantas Polda Jambi Ancam Akan Tutup Lagi
Baca juga: Direktur PT SAS Buka Suara Soal Penolakan Warga Soal Stockpile Batubara di Aur Kenali, ini Katanya
Update Demo di Jambi Sabtu Pukul 00.30 WIB, Massa Terkonsentrasi di Simpang BI Kota Jambi |
![]() |
---|
Update Demo di Jambi Pukul 24.00 WIB, Massa Letuskan Mercon lalu Balik ke Gedung DPRD |
![]() |
---|
Update Pukul 23.30 WIB, Massa Angkut Pagar dan Besi dari arah Gedung DPRD Provinsi Jambi |
![]() |
---|
Memanas, Pukul 22.30 WIB, Massa Bentrok di Depan Kantor Gubernur Jambi |
![]() |
---|
Sekira Pukul 22.00 WIB, Massa Datang Lagi ke Jalan Ahmad Yani Telanaipura Kota Jambi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.