Pemerintahan

Status Siaga Karhutla Belum Dicabut

Meski telah masuk musim penghujan, BPBD Kabupaten Batanghari belum mencabut status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Hendri Dunan
Srituti Apriliani Putri/Tribunjambi.com
Kepala Pelaksana BPBD Batanghari Bebi Andihara 


TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha-Jambi, memperkirakan awal musim hujan di Provinsi Jambi secara umum diprediksikan akan berlangsung mulai November 2023 dan prakiraan puncak musim hujan di wilayah Provinsi Jambi terjadi pada Desember 2023 dan Januari 2024.

Meski telah masuk musim penghujan, BPBD Kabupaten Batanghari belum mencabut status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Batanghari.

Kepala Pelaksana BPBD Batanghari, Bebi Andihara mengatakan meski sudah masuk musim penghujan status siaga Karhutla masih berlaku. Hal tersebut dijelaskan Bebi mengingat bahwa, pada bulan Februari 2024 sudah diperkirakan akan masuk musim panas kembali.

"Jangan terlena, karena perkiraan BMKG di Februari sudah musim panas lagi. Jadi status belum dicabut," ujarnya.

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Batanghari melalui Tim TRC masih melakukan monitoring di kecamatan-kecamatan terkait dengan Karhutla.

Lebih lanjut, masuk musim penghujan ini Bebi mengatakan bahwa ada penurunan jumlah hotspot atau titik api di Kabupaten Batanghari. Ia mengatakan, bahwa sejak akhir Oktober hingga saat ini titik hotspot di Kabupaten Batanghari nihil atau belum ditemukan kembali.

"Oktober sampai sekarang, titik api nol untuk saat ini dari 31 Oktober sampai sekarang," ujarnya.

 

 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved