Pilpres 2024

Cara Anies, Prabowo dan Ganjar Atasi Lonjakan Harga Pangan Jika Terpilih di Pilpres 2024

Ini cara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam mengatasi lonjakan harga pangan yang terjadi ditengah masyarakat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Ini cara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam mengatasi lonjakan harga pangan yang terjadi ditengah masyarakat. 

Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo berjanji akan mengatasi lonjakan harga pangan jika terpilih di Pilpres 2024.

TRIBUNJAMBI.COM - Ini cara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam mengatasi lonjakan harga pangan yang terjadi ditengah masyarakat.

Ketiga calon di Pilpres 2024 memiliki cara tersendiri dalam menjaga kestabilan harga di dalam negeri.

Anies menilai contract farming adalah cara yang lebih baik untuk mengatasi lonjakan harga bahan pokok ketimbang food estate.

"Dana yang kita gunakan lebih baik untuk contract farming daripada membuat food estate," ujar Anies Baswedan di Pasar Angso Duo, Jambi, Kamis (14/12/2023).

Menurutnya, food estate adalah lahan baru yang dijalankan oleh korporasi.

Sehingga hanya akan menguntungkan pemilik usaha, bukan petani itu sendiri yang memproduksi kebutuhan pokok yang dijadikan bahan pangan.

Contract farming sudah menjamin kesejahteraan petani.

Kontrak ini memastikan bahwa hasil bumi para petani pasti akan dibeli oleh pemerintah.

Baca juga: Dicecar Mahasiswa Soal Tambang Batubara, Anies Sebut Jalur Kereta Api Bisa Jadi Solusi

Baca juga: Gempa Terkini Guncang Banten dengan Bermagnitudo 4.9, BMKG: di Kedalaman 15 Km

Baca juga: Prabowo-Gibran Janji akan Bangun 25 Rumah Per Desa dan 30 Persen untuk Alokasi Kredit UMKM

Anies Baswedan mengatakan bahwa dengan dengan kontrak itu pula para petani akan mendapat tunjangan.

Ini bisa digunakan untuk membeli alat-alat pertanian dan memenuhi kebutuhan pertanian.

"Misal kita berkontrak bersama mereka (petani) selama 5 tahun. Jadi selama itu pula mereka hidup tenang karena mereka tau ara yang akan membeli hasil pertanian," papar Anies.

Tiga Cara Ganjar Pranowo

Capres Ganjar Pranowo memiliki tiga cara mengatasi kenaikan harga pangan.

Hal itu disampaikan saat Ganjar blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Selasa (5/12/2023).

Saat menyambangi sebuah kios penjual sayur-sayuran dan cabai bernama, Katini.

Ganjar pun menanyakan kepada Katini, terkait situasi harga bahan pangan di Balikpapan, apakah sedang mengalami kenaikan ataupun stabil.

“Apa harga yang lagi naik sekarang ini?,” tanya Ganjar kepada Katini.

“Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000,” ungkap Katini.

Menurut Katini, dengan situasi yang ada sekarang ini membuat penjual tercekik lantaran sulit menjual barang dagangannya ke para konsumen.

untuk itulah, Katini meminta kepada Ganjar agar bisa menstabilkan harga bahan pokok.

Baca juga: Polda Sumut Sebut 5 Mayat Temuan Polisi di Unpri Medan, Berbeda dengan 2 Mayat pada Video Viral

Dengan harapan, para masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau.

“Aku minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah,” ungkap Katini.

Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengakui bilamana selama berkeliling ke beberapa wilayah Indonesia mendapatkan keluhan serupa yakni kenaikan harga bahan pokok.

Menurut dia, menurutnya perlu beberapa langkah harus dilakukan dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok untuk sekarang ini.

“Satu, stabilisasinya dari sisi produksi. Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian itu penting, data petani kita, komoditas, ada di mana dan sebagainya,” ungkap Ganjar.

Langkah kedua, sambung Ganjar, bagaimana cara untuk mekanisme teknologi yang bagi sektor pertanian, sehingga menghasilkan sebuah produktivitas.

“Kedua bagaimana mekanisasi dilakukan dan teknologi dimasukkan sehingga produktivitasnya bisa maksimal,” tegasnya.

Cara yang ketiga, Ganjar kembali berkata pentingnya mengembalikan fungsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagaimana mestinya.

“Saya ulangi, Bulog (Badan Urusan Logistik) harus mengambil alih kembali, setelah dulu memangkas itu sehingga sangat liberal. Sekarang (harus) kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan,” jelas Ganjar.

Prabowo Subianto Bakal Jadikan RI Lumbung Pangan

Capres Prabowo Subianto mengatakan dirinya akan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui program food estate jika kelak dirinya terpilih jadi Presiden RI di Pilpres 2024.

Baca juga: Prabowo-Gibran Janji akan Bangun 25 Rumah Per Desa dan 30 Persen untuk Alokasi Kredit UMKM

Istilah Food Estate yang dikenal sebelumnya, kata Prabowo, diubah menjadi istilah dengan bahasa Indonesia, yakni lumbung dunia.

"Ya jadi begini food estate sekarang kita mau indonesiakan istilahnya lumbung pangan ya. Lumbung pangan ini adalah konsep berakar di budaya bangsa Indonesia," tutur Prabowo dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Prabowo mengatakan dirinya akan menghidupkan lagi lumbung pangan desa hingga pangan nasional.

Melalui program ini, dirinya optimis Indonesia bakal menjadi lumbung pangan dunia. "Dan nantinya saya sangat optimis kita sudah hitung, kita akan menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo Subianto.

Dirinya mengungkapkan ada 20 juta hektare rawa yang tidak termanfaatkan sebagai sumber pangan.

Saat ini, Prabowo mengungkapkan bahwa sudah ada teknologi yang bisa memanfaatkan rawa sebagai sumber pertanian.

"Kita sekarang ada teknologinya, sudah pernah dilaksanakan di Sumatra Selatan, di Kalimantan Selatan ya membuat sawah di rawa, membuat kebun jagung di rawa, ada teknologinya dan kita sudah laksanakan, dan jatuhnya lebuh murah daripada sawah biasa dan masalah air tidak ada masalah," ungkapnya.

Melalui pemanfaatan teknologi, Prabowo meyakini Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia.

"Dengan lebih dari itu mungkin kita bisa nanti membantu negara-negara lain dengan pangan. Ini sangat-sangat visible, kita sudah hitung tiga tahun ya tiga tahun kita swasembada pangan habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Tiga Kali Pakai Narkoba, Ammar Zoni Akan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Sore ini

Baca juga: Dandim 0415/Jambi hadiri Ziarah di TMP Satria Bhakti

Baca juga: Peringati Hari Juang TNI AD ke 78 Dandim 0415 Jambi Dampingi Danrem 042 Gapu Tanam Pohon

Baca juga: Al-Nassr Segera Membuat Pengumuman Resmi Terkait Kontrak Baru Cristiano Ronaldo

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved