Pilpres 2024

Gibran Rakabuming dan Ganjar Pranowo Tanggapi Hasil Survei Elektabilitas dari Litbang Kompas

Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan capres Ganjar Pranoqon menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas jelang Pilpres 2024 mendatang.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/ Ist/ Kolase Tribun Jambi
Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan capres Ganjar Pranoqon menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas jelang Pilpres 2024 mendatang. 

Respon Survei Litbang Kompas, Gibran: Kalau Turun Laporkan, Kalau Naik Nggak Perlu, Ganjar: Ada Isu Berseliweran.

TRIBUNJAMBI.COM - Cawapres Gibran Rakabuming Raka dan capres Ganjar Pranoqon menanggapi hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas jelang Pilpres 2024 mendatang.

Gibran mengatakan perlu melaporkan apabila hasilnya turun.

Namun jika yang terjadi sebaliknya, Wali Kota Solo itu mengatakan tidak perlu dilaporkan.

Sementara Ganjar Pranowo mengungkapkan penyebab elektabilitasnya mengalami penurunan yang cukup drastis.

Meski dekimian, pihaknya akan mempelajari titik-titik dimana elektabilutas itu mengalami penurunan.

"Kalau turun laporkan. Kalau naik nggak perlu dilaporkan," ujar Gibran Rakabuming Raka saat ditemui di Pasar Rumput, Jalan Raya Sultan Agung, Setiabudi Jaksel pada Senin (11/12/2023).

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengakui, berdasarkan survei Litbang Kompas, masih banyak responden yang belum menentukan pilihan.

Gibran Rakabuming Raka menegaskan survei dirinya rendah atau tinggi, hal itu tidak menurunkan semangatnya untuk bekerja.

Baca juga: Gibran dan TKN Bela Prabowo Saat Disindir Cuma Bisa Joget Gemoy dan Minim Gagasan di Pilpres 2024

Baca juga: Ganjar Pranowo Ungkap Penyebab Elektabilitasnya Turun Hingga 15 Persen: Ada Isu Berseliweran

Baca juga: Anies Baswedan Direncanakan akan Kampanye di Jambi, Ini Jadwal dan Agendanya

"Yang belum menentukan pilihan memang banyak. Mungkin sebagian besar masih nunggu debat ya. Kita tunggu aja 1-2 bulan ini progresnya seperti apa. Yang jelas survei tinggi survei rendah kita tetap kerja keras," katanya.

Soal elektabilitasnya yang masih berada di angka 39,3 persen sehingga belum membuatnya berpotensi menang satu putaran, Gibran tidak mempersoalkan hal itu.

"Enggak apa-apa," tukasnya.

Respon Ganjar Pranowo

Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menanggapi hasil survei yang menghasilkan elektabilitasnya mengalami penurunan jelang Pilpres 2024.

Penurunan itu diduga terjadi lantaran beberapa waktu lalu ada isu yang berseliweran di masyarakat.

Untuk itu Ganjar dan akan meminta tim Ganjar-Mahfud dan pendukung agar meluruskannya.

Ganjar Pranowo mengatakan itu untuk menjawab pertanyaan terkait penyebab elektabilitasnya anjlok dari 34,1 persen ke 15,3 persen.

Adapun elektabilitas tersebut berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Capres dan Cawapres Pilpres 2024: Unggul Muhaimin, Gibran, atau Mahfud?

Ganjar Pranowo menyebut, pihaknya akan melihat terlebih dahulu di titik-titik mana adanya penurunan elektabilitas tersebut.

"Kita akan lihat titik-titik di mana di tempat itu turun dan sebabnya apa," kata Ganjar di Mal FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Dia menduga, berseliwerannya sejumlah iu di masyarakat beberapa waktu lalu menjadi salah satu penyebab elektabilitsnya merosot.

Meski demikian, mantan Gubernur Jawa Tengah tidak menjelaskan secara rinci isu-isu yang ia maksud tersebut.

"Karena memang ada isu-isu yang kemarin itu berseliweran, mungkin itu juga yang para pemilih punya determinasi untuk memilih. Jadi kita akan clearance di tempat-tempat tertentu, kita juga punya petanya," kata dia.

Ganjar Pranowo juga mengaku bakal berkonsolidasi dengan partai-partai politik pengusung agar pemilihnya solid memilih pasangan Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Ia berpendapat, jumlah pemilihan yang mesti dilakoni dalam pemilu membuat konsentrasi partai politik terpecah, dan tidak fokus memenangkan pemilihan presiden.

"Hari ini akan ada pemilu yang cukup banyak. Jadi ada pemilihan DPRD kabupaten, kota, provinsi, pusat, DPD, dan tentu saja pilpres. Maka sekarang kita coba konsolidasikan," kata Ganjar.

Selain itu, Ganjar juga menyebut adanya fenomena split-ticket voting, yakni seseorang tidak memilih calon presiden yang diusung oleh partai politik pilihan orang tersebut.

"Posisi-posisi swing seperti inilah yang secara kepartaian sekarang sedang dikonsolidasikan oleh partai pendukung, partai pengusung juga. Sehingga kawan-kawan sekarang sedang bekerja untuk itu," ujar Ganjar dikutip Kompas.com.

Baca juga: Firli Bahuri Nilai Statusnya Sebagai Tersangka Pemerasan Syahrul Yasin Limpo Tak Sah, Minta SP3

Sebelumnya diberitakan, hasil survei terkini Litbang Kompas, yang dilakukan pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, sebesar 39,3 persen.

Sementara, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 16,7 persen, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 15,3 persen.

Selain itu, masih ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau merahasiakan pilihan mereka.

Menurut Litbang Kompas, melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan pemilih Presiden Joko Widodo.

Soliditas dukungan dari orang-orang yang pada Pemilu 2019 memilih PDI-P kepada Ganjar yang pada Agustus 2023 mencapai 60,6 persen sekarang tinggal 40,7 persen.

Sedangkan pemilih PDI-P yang kemudian memilih Prabowo cenderung meningkat, dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.

Elektabilitas Capres dan Cawapres

Berikut hasil survei eletabilitas Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD jelang Pilpres 2024 dari Litbang Kompas.

Survei terbaru calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 berdasarakan jajak pendapat.

Hasilnya, cawapres nomor urut 2, Gibran meraih elektabilitas tertinggi.

Kemudian disusul cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.

Untuk posisi ketiga yakni Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.

Baca juga: Polemik Stockpile Batu Bara di Aurduri, DPRD Jambi Sebut Soal Peninjauan Kembali Perizinan

"Elektabilitas Gibran mencapai 37,3 persen, Mahfud MD 21,6 persen, dan Muhaimin 12,7 persen," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, di Harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Bambang menyebut elektabilitas Gibran Rakabuming Raka berbanding lurus dengan tingkat pengenalan yang juga lebih tinggi ketimbang Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

Tingkat pengenalan masyarakat terhadap putra sulung Presiden Jokowi itu mencapai 85,1 persen.

Popularitas Wali Kota Solo tersebut lebih tinggi daripada Mahfud MD yang meraih 72,2 persen dan Muhaimin 55,3 persen.

Sementara hasil survei Litbang Kompas terbaru juga menunjukkan elektabilitas calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, sebesar 39,7 persen.

Kemudian Ganjar Pranowo 18 persen dan Anies Baswedan 17,4 persen.

Survei Litbang Kompas Desember 2023 melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Metode tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kode Redeem Genshin Impact Mihoyo Hari Ini Senin 11 Desember 2023

Baca juga: Penyebab Ibu Jeje Govinda Meninggal Dunia, Mertua Syahnaz Idap Penyakit ini: Ada Infeksi

Baca juga: Jalan Provinsi Simp Masurai-Koto Tapus Rusak, DPRD Jambi Berharap Bisa Dibangun Tahun Depan

Baca juga: DWP Universitas Jambi Juara 1 Lomba Sekretariat DWP se-Provinsi Jambi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved