Santos FC

Pele hingga Neymar Pernah Merumput, Ini Profil Santos FC, Terdegradasi setelah 111 Tahun

Klub legendaris Liga Brasil, Santos FC harus terdegradasi ke kasta kedua setelah 111 tahun.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
IST
logo Santos FC 

TRIBUNJAMBI.COM - Klub legendaris Liga Brasil, Santos FC harus terdegradasi ke kasta kedua setelah 111 tahun.

Padahal, klub ini pernah diisi sejumlah pemain bintang, sebut saja mendiang Pele hingga Neymar.

Di kompteisi Campeonato Brasileiro Serie A Brasil musim 2023-2024, Santos FC harus terjebak di papan bawah.

Mereka mengakhiri musim dengan finis di posisi ke-17 klasemen dengan torehan 43 poin dari 38 laga.

Santos FC tercatat menelan 17 kekalahan pada musim 2023 dan hanya mendulang 11 kemenangan serta 10 kali imbang.

Bersama Goias, Coritiba, dan America-MG klub yang pernah diperkuat Neymar itu akhirnya harus degradasi ke Serie B.

Klub berjulukan O Peixe tersebut merasakan degradasi setelah 111 tahun berlaga di kasta tertinggi Liga Brasil.

Dengan jatuhnya Santos ke kasta kedua, maka hanya Sao Paulo dan Flamengo yang belum pernah turun kasta.

Nasib buruk klub yang pernah diperkuat mendiang Pele itu terjadi setelah kekalahan 1-2 dari Fortaleza di kandang sendiri pada Kamis (07\11\23) kemarin.

Hal ini membuat suporter mengamuk hingga membakar tiga bus dan sejumlah mobil di sekitar stadion

 

Baca juga: 3 Penyebab Timnas Indonesia Melempem saat Lawan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

 

Sejarah Santos FC

Santos FC berdiri pada 14 April 1912 silam dan sejak berdirinya berada di kasta tertinggi sepak bola Brasil.

O Peixe telah melahirkan sejumlah bintang Brasil seperti Pele, Rodrygo, Countinho, hingga Neymar.

Klub ini terbentuk atas rasa ketidakpuasan para siswa Instituto Presbiteriano Mackenzie, yang kecewa atas pembubaran klub Atlético Internacional dan pindahnya klub Americano ke kota São Paulo pada 1910 silam.

Sejumlah pelajar dan pegiat olahraga, mulai dari Raymundo Marques Francisco, Mário Ferraz de Campos, hingga Argemiro de Souza Junior, melakukan pertemuan di jalan Rosario.

Mereka kemudian membuat sebuah tim sepak bola baru.

Selama 14 jam melakukan perundingan, beberapa nama unik sempat tercetus untuk tim sepak bola baru mereka.

Namun, akhirnya nama Santos Futebol Clube (FC) dipilih dan bertahan hingga saat ini.

Menariknya, terbentuknya Santos FC terjadi beberapa jam sebelum kapal RMS Titanic tenggelam di Samudera Atlantik.

Maka tidak heran, ada sebuah ungkapan yang menyebut "Satu Raksasa tenggelam ke laut, dan pada hari yang sama Satu Raksasa lahir".

Ungkapan itu pun dianggap sesuai untuk melambangkan keperkasaan Santos FC, sebab sejak pertama kali terbentuk, O Peixie belum pernah terdegradasi dan membuatnya masuk kedalam anggota Clube dos 13 bersama beberapa tim besar lain seperti Atletico Mineiro, Corinthians, dan Internacional.

 

Baca juga: Justin Hubner Resmi jadi WNI, Kapan Bek Wolves Debut di Timnas Indonesia?

 

Capaian Santos FC

Sejak terbentuk pada 14 April 1912 lalu, raksasa Brasil ini tercatat telah memenangi 22 gelar juara Campeonato Paulista, satu Copa do Brasil, serta rekor delapan gelar juara di Brasil Serie A Championship.

Tak cuma di dalam negeri beberapa gelar prestisius level Internasional juga berhasil mereka raih.

Gelar capaian Santos FC, di antaranya tiga trofi Copa Libertadores (Liga Champions Amerika Selatan), satu Piala Conmebol, satu Recopa Sudamericana, dua Piala Intercontinental, dan satu Piala Super Intercontinetal.

Puncak Kejayaan Santos FC

Puncak kejayaan O Piexe terjadi pada era 1950-an hingga 1970-an.

Itu terjadi bahkan setelah 15 tahun tanpa gelar - terakhir mereka meraih gelar pada 1935 sebelum kembali mendapatkannya pada di era 1950-an.

Setelah era kejayaan tersebu, muncul sejumlah nama yang menjadi bintang hingga legenda di sepak bola dunia seperti Gilmar, Mauro, Mengalvio, Coutinho, Pepe, hingga Pele.

Dengan skuad bertabur bintang pada masanya, tim Brasil ini berhasil meraih banyak gelar juara dengan mencetak lebih dari 3000 gol atau dengan rata-rata 2,5 per laga.

 

Naik-turun Pencapaian

Masa emas Santos FC sempat berakhir setelah habisnya era Pele.

Bahkan, mereka harus menunggu hingga 9 tahun untuk kembali meraih gelar Campeonato Paulista selepas peninggalan sang legenda.

Meski begitu, Santos selalu melahirkan talenta-talenta berbakat, bahkan hingga dilirik mata sepak bola internasional.

Pada 2009 lalu, wonderkid Santos menjadi target banyak klub dunia.

Remaja itu digadang-gadangkan menjadi penerus Pele. Dia adalah Neymar da Silva Santos Junior atau Neymar jr.

Bintang Santos, NEymar (kanan), dan bintang Barcelona, Lionel Messi.
Bintang Santos, NEymar (kanan), dan bintang Barcelona, Lionel Messi. (AFPKAZUHIRO NOGI)

 

Santos Terdegradasi

Kini, setelah 111 tahun berdiri dan merasakan sepak bola di kasta tertinggi, Santos harus turun kasta.

Mereka turun ke Serie B bersama tiga tim lainnya untuk musim 2024 mendatang.

Meski demikian, peluang mereka untuk bangkit dan kembali ke kasta tertinggi tetap terbuka.

Akankah Santos FC kembali ke kasta tertinggi?

 

Baca berita tribunjambi.com lainnya, kini bisa melalui Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved