Berita Tebo

Sakit Hati dengan Ucapan Atasannya, Pria di Tebo Jambi Bunuh Pemilik Kebun dengan Sadis

Sakit hati dengan ucapan atasannya saat bekerja, warga Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, membunuh pemilik kebun dengan sadis.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Sakit hati dengan ucapan atasannya saat bekerja, warga Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, membunuh pemilik kebun dengan sadis.

Aksi pembunuhan sadis yang menimpa Muklis (58) warga Perumahan Villa Sentosa Bogo Rejo Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, itu terjadi pada Minggu (26/11/2023).

Mulis dibunuh dengan sadis di Desa Kandang, tepatnya di pondok yang erada di kebun.

Sementara pelaku yakni Zuhdi Adison (20), yank ditangkap pada Selasa (28/11/2023) di rumah orangtuanya di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan membenarkan penangkapan ini.

Dari keterangan yang didapatkan, pelaku tega menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

Baca juga: KPK Beberkan Alasan Tarik Ajudan Hingga Tak Beri Beri Bantuan Hukum ke Firli Bahuri

Baca juga: Warga Tebo Dibunuh Anak Buahnya Lantaran Sakit Hati, Pelaku Sempat Kabur ke Tanjabbar

Pelaku melakukan pembunuhan dengan menghantam korban pakai kayu. Kurang puas dengan itu, pelaku kemudian menebas leher korban dengan parang hingga nyaris putus.

Kapolres mengungkap pembunuhan itu dilakukan oleh pelaku akibat perkataan kasar yang dilontarkan korban kepada pelaku saat bekerja di kebun.

"Pelaku sakit hati, lalu menghabisi nyawa korban dengan sadis," pungkasnya.

Kronologi Pembunuhan

Zuhdi Adison membunuh korban dengan sadis akibat sakit hati dengan perkataan korban saat bekerja di kebun.

Kejadian bermula pada Minggu (26/11/2023) sekira pukul 08:00 WIB, korban pamit kepada keluarganya untuk pergi ke kebunnya di Desa Kandang.

Lalu sekira pukul 15:00 WIB, seorang saksi yang merupakan anak korban datang bersama tiga saudaranya dengan maksud mengunjungi korban di kebun.

Saat tiba, mereka tidak melihat Mukhlis berada di rumah pondok yang biasanya ditempati.

Lalu anak korban mencari dan ayahnya ditemukan dalam keadaan telungkup dengan kondisi tak bernyawa.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved