IMI Jambi: Balap Liar Sulit Dihilangkan, Tapi Bisa Dikurangi

Ikatan Motor Indonesia Provinsi Jambi menyebut maraknya aksi balapan liar dikarenakan kurangnya sarana pendukung. 

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Abdullah Usman
Marak aksi balap liar di beberapa titik di kawasan Kota Jambi terutama saat akhir pekan. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Maraknya aksi balap liar di beberapa titik di kawasan Kota Jambi terutama saat akhir pekan. Ikatan Motor Indonesia Provinsi Jambi sebut hal itu dikarenakan kurangnya sarana pendukung. 

Adi Wasekjen IMI Provinsi Jambi kepada tribunjambi.com Rabu (22/11/2023) menuturkan, berbicara soap balap liar sendiri sejatinya tidak hanya di Jambi saja.

Di daerah lain juga cukup banyak seperti daerah jawa dan lainya, bahkan aksi mereka juga jauh lebih ekstrem. Namun jika berbicara untuk menghilangkan hal itu tentu akan sulit, tetapi bisa dikurangi.

“Upaya yang bisa kita lakukan, hanya sebatas untuk mengurangi saja bukan menghentikan (balap liar), diantaranya dengan sering mengadakan event. Baik itu drag ataupun race sebagai wadah mereka menyalurkan hobi tadi,” ujarnya.

Hanya saja, persoalan yang terjadi saat ini terutama di Kota Jambi sendiri tidak memiliki sirkuit permanen. Yang sejatinya dapat digunakan mereka untuk sekedar berlatih atau setting sehingga mereka lebih terarah lagi.

Namun jika itu tidak ada (sirkuit), seperti inilah jadinya mereka akan melakukan aksi tersebut di tempat tempat yang bisa dijadikan tempat balap liar mereka lakukan disana.

“Selain itu kebanyakan yang balap balap liar itu juga bukan pembalap resmi atau yang sudah memiliki tim, melainkan mereka yang hobi kebut kebutan jalanan atau istilahnya mereka yang masih mencari jati diri,” tuturnya.

Dijelaskannya pula, bagi pembalap pembalap yang sering main di kejuaraan resmi mereka tahu dan tidak mau main di jalanan seperti itu. Karena jika ketahuan mereka main di jalanan akan diberikan sanksi.

Sanksinya juga cukup berat, mulai dari pencabutan simnya atau juga tidak diperbolehkan mengikuti event resmi lagi. Karena sesuai aturan di IMI termasuk kita di Provinsi juga seperti itu. 

Dari setiap event yang diadakan IMI memang selalu disambut baik oleh para pecinta balap di Provinsi Jambi. Terlihat dari banyaknya peserta yang ikut dalam beberapa ajang yang diperlombakan. Secara tidak langsung juga menunjukan betapa tingginya peminat balap di Jambi.

“Namun event itukan tidak selalu ada, dalam setahun itu bisa dihitung beberapa kali bukan setiap bulan. Lagi lagi lintasan jalanan jadi pilihan mereka yang ingin uji coba,” tuturnya.

“Berbeda jika kita ada fasilitas tadi, jadi kita bisa mudah mengarahkannya. Memang sedikit dilema dengan kondisi ini,” tandasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved