Sampah Menumpuk dan Bau di Kawasan Pepabri Kebun Kopi Dikeluhkan Warga

Sampah yang menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap di kawasan perumahan Pepabri Kebun Kopi Kelurahan Thehok, Jambi Selatan dikeluhkan warga.

Penulis: anas al hakim | Editor: Herupitra
anas al hakim/tribunjambi.com
Sampah yang menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap di kawasan perumahan Pepabri Kebun Kopi Kelurahan Thehok, Jambi Selatan dikeluhkan warga. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Sampah yang menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap di kawasan perumahan Pepabri Kebun Kopi Kelurahan Thehok, Jambi Selatan dikeluhkan warga.

Pasalnya sampak yang menggangu penciuman warga itu setiap hari terlihat terus menumpuk.

Pantauan Tirbunjambi.com di lokasi, Senin (20/11/2023), sampah terlihat menumpuk di dekat permukiman warga hingga menutupi lorong masuk ke perumahan Pepabri.

Bahkan tumpukan sampah tersebut memakan sebagian bibir jalan utama. 

Sampah yang didominasi kantong plastik hingga botol minuman dan juga terdapat kerangjang, tentu sangat menggangu pemandangan bagi para pengguna jalan.

"Sudah banyak, bau, makan jalan lagi," kata Sari warga sekitar kepada wartawan Tribunjambi.com.

Menurut Sari, sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga bahkan pemilik usaha.

Baca juga: DLH Tanjung Jabung Barat Minta Warga Jangan Buang Sampah di Sungai Parit 2 Tungkal

Baca juga: Pj Bupati Sarolangun akan Buat Terobosan Baru, Pengolahan Sampah Bisa Bernilai Ekonomis

Mereka membuang sampah dengan cara dilempar dipinggir jalan, padahal ditempat tersebut ada TPS yang sudah disediakan oleh DLH, namun tetap saja mereka melemparnya dari atas motor.

"Mereka yang membuang sampah disini, bukan hanya dari warga sekitar saja, melainkan dari beberapa Kelurahan, bahkan ada yang dari daerah bohok, makanya sampah ini jadi bertumpuk," ujarnya.

Sementara itu, Munir ketua RT 3 ia menyampaikan bahwa tumpukan sampah tersebut telah terjadi dari 3 hari yang lalu, karena mobil dari Dinas terkait mengalami kerusakan. 

Dan biasanya tumpukan sampah tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 wib, dan pagi harinya sekira pukul 07.00 wib, sampah mulai diangkut oleh petugas, kemudian sekitar pukul 18.00 wib sampah mulai bertempuk kembali. 

"Sudah pernah tegak disitu, dan pernah beribut, sudah capek bang kasih taunya kalau buang sampah jangan dilempar begitu saja. Kadang sampah yang dak wajar seperti tebangan kayu dan kaca dibuang kesitu," ucapnya.

Ia berharap terkait dengan tumpukan sampah saat ini, adanya perhatian dari Pemerintah untuk menambah armada, karena memang dalam satu hari pun sampah tersebut tidak semuanya di angkut. 

"Pengennya dari pemerintah ada penambahan armada, karena kalau cuman mengandalkan satu saja, ya seperti ini, disaat mobilnya rusak maka sampah ditempat kami bertumpuk," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gara-gara Utang Rp 3,5 Juta, Ibu Muda di Sukabumi Bunuh Renterir dan Ahak Anak Buang Jasad ke Sungai

Baca juga: Presiden Jokowi 2 Kali Temui Joe Biden Soal Perang Palestina-Israel, Tapi Permintaan Tak Direspon

Baca juga: Astra Financial dan WeLab Luncurkan Bank Saqu sebagai Inovasi Layanan Perbankan Digital

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved