Pilpres 2024
Kata Airlangga Soal Nama SBY Tak Masuk Daftar TKN Prabowo-Gibran di PIlpres 2024
Ketua MT Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak masuk daftar nama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak masuk dalam daftar nama Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Seoperti diketahui, Demokrat bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Pasangan tersebut baru saja mengumumkan nama-nama yang masuk dalam TKN.
Namun, nama presiden ke-6 RI itu tidak masuk dalam daftar.
Terkait itu, Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran buka suara.
Airlangga mengungkapkan, bahwa daftar nama TKN disusun oleh para Sekretaris Jenderal (Sekjen) partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Itu kan disusun berbasis Sekjen-sekjen," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023) malam.
Baca juga: PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA Jika Dukung Prabowo-Gibran, Tak Izinkan Main Dua Kaki
Baca juga: Info Gempa Hari Ini Jumat 3 November 2023, BMKG: Guncang Merangin Jambi
Baca juga: Prediksi Skor Dortmund vs Newcastle, Cek H2h dan Statistik Kedua Tim, Kick off 00.45 WIB
Selain itu, lanjut Airlangga, SBY tidak masuk TKN lantaran anaknya, yang juga Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sudah dimasukkan sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN.
"Dan (salah satu) ketuanya masuk AHY," tandas Ketua Umum Partai Golkar itu.
Untuk diketahui, Tim Kampanye Nasional (TKN) koalisi Indonesia maju mengumumkan susunan lengkap yang akan membantu pemenangan pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.
PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA
Bobby Nasution diminta untuk mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan jika mendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sebelumnya Wali Kota Medan itu meminta izin kepada partainya untuk masuk dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia menyampaikan keinginannya itu saat menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Bobby Nasution dipanggil menghadap ke PDI Perjuangan setelah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca juga: Cara Mendapatkan Kartu Ujian di SSCASN Disertai Tips SKD CPNS 2023
Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.
"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana. Saya ikut relawan, saya mendukung,” kata Bobby di Medan, Sabtu (4/11/2023).
Usai menghadap, Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengenai sikapnya itu.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar kantor DPP PDIP.
"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.
Adapun Komarudin mengatakan dalam pertemuan itu Bobby sudah menyampaikan keinginannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin.
Namun, menantu Presiden Jokowi itu juga tak mau keluar dari PDIP.
"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujar Komarudin.
Sontak permintaan Bobby itu ditolak. Sebab, kata Komarudin, PDIP melarang kadernya bermain dua kaki.
Baca juga: Pemilih Millenial Mendominasi di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
"Saya bilang tidak bisa. Kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan, kan enggak bisa begitu," ucap anggota Komisi II DPR RI itu.
PDIP kata Komarudin juga memiliki aturan jelas.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.
"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.
Dia menambahkan seluruh kader harus mematuhi keputusan partai mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya, jadi kalau PDIP sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," tegas Komarudin.
Komarudin menyebut sejatinya Bobby tak mau keluar dari partai berlambang banteng moncong putih.
Hati Bobby bergejolak sebab antara pikiran dan perasaannya berbeda.
"Mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komarudin.
Bobby kata dia, sempat curhat mengenai dukungan PDIP sehingga terpilih menjadi Wali Kota Medan.
"Saya mengertilah perasaan dia (Bobby), dia sampaikan aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDIP dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan. Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi Wali Kota," sambung Komarudin.
Komarudin menjelaskan PDIP sangat memahami perasaan dilematis menantu Presiden Jokowi itu.
"Nah kita mengerti perasaan itu, makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki," ujarnya.
Dia pun meminta Bobby segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.
"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin.
Komarudin menjelaskan sebagai seorang pemimpin, Bobby harus bisa menentukan pilihannya.
"Ya tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan mengkonfirmasi kepada Bobby terkait dukungan dari menantu Presiden Jokowi itu kepada pasangan Prabowo-Gibran. Menurut Dasco sejauh ini pihaknya mengetahui adanya dukungan dari Bobby hanya melalui media.
"Nanti kita akan coba lebih dalami karena itu juga tidak ada pemberitahuan lebih resmi kepada pihak kami, Gerindra," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/11).
Dia menuturkan Gerindra akan menugaskan kadernya mengecek informasi mengenai dukungan itu.
"Ya nanti ada yang tugasnya coba mendalami apakah kemudian
bagaimana ceritanya itu," ujar Dasco.
Namun, Dasco menegaskan Koalisi Indonesia
Maju (KIM) menyambut baik dukungan tersebut. "Ya kami kan memang dukungan-dukungan itu kami akan sambut dengan baik," tuturnya.
Dasco mengatakan Gerindra pada prinsipnya menyambut baik semua dukungan sepanjang memiliki visi yang sama.
"Dari mana pun (dukungan) itu yang sifatnya mempunyai visi yang sama dengan Prabowo-Gibran untuk Indonesia yang lebih maju," ucapnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Soal CPNS 2023 Tes Wawasan Kebangsaan, Lengkap Kunci Jawaban
Baca juga: AS Roma Punya Waktu Istirahat Lebih Sedikit daripada Lazio Jelang Derby, Ini Kata Mourinho
Baca juga: Info Gempa Hari Ini Jumat 3 November 2023, BMKG: Guncang Merangin Jambi
Baca juga: PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA Jika Dukung Prabowo-Gibran, Tak Izinkan Main Dua Kaki
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Airlangga Hartarto
SBY
TKN
Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming Raka
Pilpres 2024
Koalisi Indonesia Maju
AHY
Tribunjambi.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.