Melihat Berbagai Kuliner Tradisional Jambi di Kenduri Budayo

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Kenduri budayo yang berlangsung di situs percandian Muaro Jambi, Minggu (5/11/2023) kemarin tidak hanya menampilkan berbagai pegelaran budaya khas Jambi.

Namun juga menghadirkan berbagai kuliner Jambi yang sudah jarang dijumpai di tengah-tengah masyakarat. Satu diantaranya ikan Senggung.

Ikan Senggung sendiri bukanlah nama ikan melainkan merujuk pada nama makanan dengan proses pengolahan yang unik.

Salah satu pelaku UMKM yang menghadirkan ikan Senggung mengatakan menu satu ini sudah jarang yang menjual bahkan juga sudah jarang di konsumsi masyakat umum karena proses pengolahannya yang cukup lama satu satu menu.

"Biasanya hadir di acara seperti ini sebagai bentuk pelestarian budaya," ujarnya.

Ikan Senggung sendiri merupakan menu yang berbahan dasar ikan sungai, biasanya mengunakan ikan gabus, bujuk atau ikan Toman.

Dalam prosesnya ikan tersebut di masukan kedalam bambu dan di panggang selama 8 jam. Dalam proses pemagangan mengunakan bara api.

Dengan proses dan lama memasak seperti itu, kualitas rasa ikan senggung memang memanjakan lidah. Tekstur dagingnya tidak kering seperti di goreng, namun lembut matang sampai ke dalam

Menu satu ini biasanya di sajikan saat makan siang dan makan malam.

Jangan berharap menu tradisional Jambi ini menghadirkan citarasa yang kuat dari aneka bumbu yang digunakan, sejatinya dalam proses pemasakan menu satu ini tidak mengunakan bumbu layaknya ikan bakar moderen.

Sehingga ia menyuguhkan citarasa original dari sebuah ikan sungai.

Untuk itu, menu satu ini memerlukan menu pendamping saat di santap.

Gulai pucuk rotan dan sambel terasi menjadi dua menu yang sangat pas bersanding dengan Ikan senggung ini apanlagi jika di santap dengan nasi panas.

Nah, di Kenduri Budayo 2023 ini, tenan yang menyuguhkan menu ikan Senggung ini juga menghadirkan menu gulai rotan dan sambel terasi khas Jambi.

Untuk satu menu ikan senggung dari ikan gabus di bandrol Rp 200 ribu untuk berat 1 kg, sedangkan untuk ikan Toman di jual lebih mahal yaitu Rp 600 ribu per kilo.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jambi Kompak Gunakan Syal Palestina Saat Rapat Paripurna

Baca juga: Aman Saat Bertanding, 95 Atlet Pencak Silat Dicover BPJS Ketenagakerjaan

Baca juga: KPU Tanjab Barat Tetapkan DPT, Generasi Milenial Tembus 77.407 Pemilih