LIPUTAN KHUSUS

Berebut Anak Muda di Jambi, Tim Sukses Ungkap Basis Massa Incaran di Pilpres 2024

Di Provinsi Jambi, ketiga bakal pasangan calon memiliki basis tersendiri, yang nantinya menjadi garapan tim sukses dan partai.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI
Tribun Jambi Edisi 1 November 2023 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim sukses dan partai pendukung tiga pasang bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Jambi, mengincar basis massa yang bakal jadi lumbung suara pada di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Mereka telah memetakan wilayah apa saja yang akan digarap.

Di Provinsi Jambi, ketiga bakal pasangan calon memiliki basis tersendiri, yang nantinya menjadi garapan tim sukses dan partai.

Ketua DPW PKS Provinsi Jambi, Heru Kustanto, mengatakan partainya anggota koalisi pengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau AMIN.

Bersatunya Koalisi Perubahan, kata dia, menjadi kekuatan yang cukup ideal karena di situ berkumpul partai yang membawa warna nasionalis dan partai membawa warna Islam.

"Islamnya pun menjadi satu keunikan, karena muncul gambaran bahwa Islam perkotaan yang diwakili oleh PKS dan Islam pedesaan yang diwakili PKB," tuturnya.

"Ini menjadi satu kekuatan pasangan Anies-Muhaimin untuk di Provinsi Jambi. Ini insyaAllah menjadi satu kekuatan yang besar karena memang secara karakter Jambi ini kan dia nasionalis religius, bahkan warna religiusnya juga cukup kental," ungkapnya.

Heru mengatakan sebagian besar basis suara yang diincar, berada di wilayah perkotaan dan juga Islam perkotaan.

Ada warna pedesaan dan Islam pedesaan, juga ada warna orang tua ada warna anak muda dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

"Muhaimin juga banyak main di anak muda dan juga dari kaum intelektual, Anies juga sebagai representasi orang-orang intelektual," ucapnya.

Kader PKS Jambi, Wasril Tanjung, menambahkan pasangan AMIN merepresentasikan calon yang kontradiktif dari pemerintahan saat ini.

"Jadi, basis yang menjadi objek marketing dari AMIN adalah yang kontra dengan pemerintah sekarang dan yang pro dengan politik Islam," ucapnya.

Kata dia, mereka juga bukan hanya NU, tapi mereka yang kiblat politiknya ke kanan sangat menginginkan Anies menang. "Apalagi di Jambi tingkat religiusitas masyarakatnya cukup tinggi. Nah, ini juga menjadi faktor," ujarnya.

Tim Ganjar-Mahfud Incaran Serupa Pemilu 2019

Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud MD, Zulkifli Somad, memaparkan basis massa yang jadi incaran di Pemilu 2024, tidak jauh beda dari Pemilu 2019 lalu.

"Kayaknya tidak jauh berbeda, di situ pangsa pasarnya, sama dengan saat ini, petani, wong cilik, kemudian Mahfud ambil dari lingkungan tempatnya anak-anak santri," ujarnya.

Dia menambahkan tentu hal itu karena sosok Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDI Perjuangan terkenal dengan julukan partainya wong cilik. Kemudian ditambah dengan sosok Ganjar, tentu akan mengincar basis-basis wilayah transmigrasi orang-orang Jawa.

Menurutnya, sosok Mahfud MD tidak jauh berbeda dengan Maruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Namun, Mahfud nilainya lebih dari segi hukum.

"Artinya, di samping dia santri, Mahfud menyatakan penegakan hukum, supaya tegas, supaya tidak tebang pilih, supaya jangan tumpul ke bawah tajam," ujarnya.

Maka dari itu, kata Zulkifli, pangsa pasar Jokowi-Amin pada 2019 lalu bisa diteruskan oleh Ganjar-Mahfud, terus ditambah dengan penegakan hukum yang pasti.

"Sehingga orang yang bukan petani, lingkungan menengah ke atas, mahasiswa dan intelektual, berharap besar supaya penegakan hukum betul-betul di Indonesia," ungkapnya.

Tim Prabowo-Gibran Incar Semua Segmen

Untuk basis suara incaran pasangan Prabowo-Gibran, Ketua Bappilu DPD Gerindra Provinsi Jambi, Noviardi Ferzi, mengatakan akan menggarap semua segmen. Terlebih, pada Pemilu 2019 lalu Prabowo sudah berhasil menang di Jambi.

"Dengan berpasangan dengan Gibran, ini akan membawa suara anak-anak muda," ujarnya.

Menurutnya kedua pasangan ini saling melengkapi. Satu sisi, Prabowo memiliki pengalaman, kualitas, kepemimpinan dan kebijaksanaan. Di sisi lain, Gibran mewakili anak-anak muda yang memiliki semangat dan energi membawa perubahan.

"Sebanyak 60 persen pemilih kita dari pemilih muda, jadi pasangan Prabowo Gibran saling melengkapi saling menguatkan dan memberi nilai plus untuk menghadapi kontestasi pemilu," ucapnya.

Noviardi mengatakan dengan kekuatan partai koalisi yang ada saat ini, basis incaran pada Pemilu 2019 lalu akan tetap digarap dan akan bertambah pada pemilu 2024.

Tokoh Politik Ikut Memompa

Keberadaan tokoh-tokoh politik seperti kepala daerah, mantan kepala daerah, purnawirawan TNI/Polri atau mantan pejabat di Jambi, memiliki pengaruh besar menarik suara dalam Pilpres 2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi, Noviardi Ferzi, mengungkapkan korelasi kehadiran tokoh masih kuat dan signifikan untuk meningkatkan elektabilitas capres-cawapres. Itu karena ada situasi yang membuat tertarik akan kehadiran tokoh-tokoh dalam barisan capres-cawapres khususnya pasangan Prabowo-Gibran di Jambi.

Terkait geopolitik Jambi untuk pasangan Prabowo-Gibran itu bakal mendapat dukungan partai politik besar dan dipilih mayoritas masyarakat. "Artinya, dengan dukungan mayoritas dari partai, pemilihnya juga akan mengikuti," ucapnya, Rabu (1/11).

Kemudian dukungan Jokowi. Dengan hadirnya Gibran sebagai cawapres pendamping Prabowo, telah membuyarkan tembok polarisasi yang selama ini terjadi.

Selanjutnya, daya tarik Jokowi yang masih berkuasa membuat para tokoh lebih nyaman untuk bergabung.

"Dalam cara pandang politik patron atau aliran, mayoritas pemilih para tokoh akan ikut (pilih capres-cawapres sesuai) meski mereka belum bergerak," ujarnya.

Sementara Ketua DPW PKS Provinsi Jambi, Heru Kustanto, mengatakan keberadaan tokoh politik Jambi yang mendukung pasangan AMIN, sangat menguntungkan. Karena mereka pasti memiliki basis massa, memiliki jaringan dan itu memperkuat posisi Anies-Muhaimin.

"Jelas, karena mereka kan pejabat publik, mereka juga tokoh-tokoh politik di Jambi, pasti mereka memiliki massa, memiliki jaringan," ucapnya, Rabu (1/11).

"Jadi bersyukur saya, kami masuk partai koalisi yang banyak tokoh-tokoh, walaupun sudah enggak menjabat ataupun yang masih menjabat itu memang cenderung mendukung Anies dan Muhaimin," ucapnya

Hal senada diungkapkan Sekretaris Tim Pemenangan Daerah pasangan Ganjar-Mahfud, Zulkifli Somad.

Dia mengatakan adanya tokoh-tokoh politik besar Jambi yang masuk tim pengarah pemenangan daerah, diharapkan bisa memompa suara pasangan ini.

"Kita menaruh orang-orang itu sebagai tim pengarah, harapan kita ke situ. Harapan kita supaya bisa memompa suara Ganjar dan Mahfud," ucapnya.

Zulkifli Somad mengatakan tokoh itu mereka tentu memiliki massa. Mantan pejabat publik yang masih aktif di dunia politik pasti memiliki pengikut dan massa.

"Yang duduk di tim pengarah, pejabat, mantan bupati, mereka mau saling mengisi, kami akan undang mereka nanti dalam rangka pelantikan tim pemenangan daerah, sekaligus mengarahkan mereka hadir dan mereka bisa membantu suara real mendukung suara Ganjar-Mahfud," jelasnya.

Basis di Jambi yang Diincar Tim Bakal Capres-Cawapres

Tim Anies-Muhaimin

- Incar sebagian besar basis suara di perkotaan dan Islam perkotaan, pedesaan dan Islam pedesaan

- Incar kalangan orang tua, anak muda dari kalangan NU

- Incar kalangan intelektual

Tim Ganjar-Mahfud

- Incar petani, wong cilik, lingkungan santri

- Incar wilayah transmigrasi

- Incar kalangan intelektual dan penegakan hukum

Tim Prabowo-Gibran

- Incar semua segmen

- Incar suara anak muda

(cda)

Baca juga: Peta Dukungan Kepala Daerah di Jambi, Eks Kepala Daerah, Jenderal Purn di Pilpres 2024

Baca juga: Tokoh Politik Lokal Jambi Dinilai Tak Berikan Efek Signifikan Pada Elektabilitas Capres-Cawapres

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved