Pilpres 2024

Diminta Kembalikan KTA PDI-P, Gibran Rakabuming Ngaku Belum Punya Waktu karena Terus Blusukan

Gibran Rakabuming yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo memutuskan menjadi bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto

Editor: Rahimin
Capture TikTok Kompas TV
Bakal Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kader PDI-P. 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta agar Gibran Rakabuming Raka mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI-P.

Alasannya, Gibran Rakabuming yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Solo memutuskan menjadi bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Gibran Rakabuming adalah kader PDI-P. Namun memutuskan untuk menjadi bakal Calon Wakil Presiden pendamping Prabowo Subianto.

Putera sulung Presiden Joko Widodo ini punya alasan sendiri kenapa belum menemui FX Hadi Rudyatmo.

Menurut Gibran Rakabuming, ia belum punya waktu karena selama dua hari di akhir pekan, 28-29 Oktober 2023 blusukan ke beberapa daerah.

"Setelah beliau WA pasti saya balas. Nanti diatur lagi. Ya aku 2 dino (hari) blusukan terus," katanya ditemui di kantornya, Senin (30/10/2023).

Gibran Rakabuming belum menentukan kapan akan menemui Mantan Wali Kota Solo tersebut. "Belum diatur waktunya," ujarnya.

Namun, Gibran menepis kabar tidak membalas pesan singkat dari FX Rudy yang dikirim Jumat (27/10/2023).

Ia bilang langsung membalas saat dihubungi melalui whatsapp. "Udah. Kemarin saya bales. Udah dibales dari kemarin-kemarin," ujarnya.

Gibran Rakabuming sendiri mengklaim mengantongi izin dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud (TPN GM) Arsjad Rasjid menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

"Teman-teman media kan saya sudah berkali-kali bilang. Kira-kira dua minggu lalu saya sudah bertemu Mbak Puan dan Pak Arsjad. Beliau berdua sudah memberikan saya izin untuk ikut berkompetisi. Nggak perlu saya ulang-ulang lagi," katanya.

Sementara itu, koordinator Relawan Gibran "Bolone Mase", Kuat Hermawan Santoso mengatakan, mereka sengaja mempertemukan Gibran dengan para relawan yang telah bekerja berbulan-bulan.

Beberapa daerah dikunjungi, di antaranya Boyolali, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan Salatiga.

"Mas Wali selama ini belum pernah bertemu relawannya Mas Wali sendiri yang selama ini 3,5 bulan bergerak di masyarakat. Selama ini wartawan juga tanya apakah hanya di Solo saja Bolone Mase. Hari ini ada beberapa dimana-mana," ujarnya.

Untuk diketahu, Koalisi Indonesia Maju menjadi rival dari koalisi PDI-P yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Beberapa pimpinan telah mengungkapkan keputusan Gibran Rakabuming untuk menyeberang ini membuatnya sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P.

Seperti diungkapkan Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

Ia memastikan partainya telah menjatuhkan sanksi kepada Gibran Rakabuming Raka terkait keputusannya menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Menurutnya, sanksi itu diberikan secara tertutup dan tidak diumumkan ke publik.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P, Komarudin Watubun menjelaskan bahwa secara de facto Gibran sudah keluar dari PDI-P.

Status ini telah jelas sejak ia mendaftarkan diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Belum Sempat Temui FX Rudy Kembalikan KTA PDIP, Gibran: 2 Hari Blusukan Terus

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Deretan Jenderal Purnawirawan TNI dan Mantan Kapolri yang Diprediksi Masuk TKN Prabowo-Gibran

Baca juga: PSI Dukung Prabowo-Gibran, Kader PSI Jambi Dilematis karena Relawan Ganjar Pranowo

Baca juga: Politisi PDIP: Pencalonan Gibran Jadi Cawapres Prabowo Pembangkangan Politik Terhadap Konstitusi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved