Pilpres 2024

Deretan Jenderal Purnawirawan TNI dan Mantan Kapolri yang Diprediksi Masuk TKN Prabowo-Gibran

Rosan dan Arsjad sama-sama pengusaha dan mengemban jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia, organisasi induk dunia usaha nasional.

Editor: Duanto AS
Capture TikTok Kompas TV
Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Siapa saja tokoh-tokoh yang bakal masuk Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, masih menjadi tanda tanya.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani, mengatakan susunan struktur TKN pusat akan diumumkan pada pekan depan.

Menurutnya, komposisi tim sukses dari pasangan Prabowo-Gibran mencerminkan unsur kebhinekaan.

“Kami juga ingin menampung tidak hanya dari partai politik tapi juga dari relawan dan unsur-unsur akademik, dan mencerminkan keanekaragaman kita," kata Rosan dikutip Senin (30/10/2023).

Ketua Umum Kadin Indonesia 2015-2021 itu menyebut dengan keberagaman dalam struktur TKN Prabowo-Gibran maka akan memberikan masukan secara komprehensif.

Setelah TKN pusat diumumkan, Rosan mengatakan penyusunan struktur lalu dilanjutkan sampai ke tingkat kabupaten dan kota.

Dia mengungkapkan bahwa TKN Prabowo-Gibran akan menggaet tokoh-tokoh yang memiliki basis suara riil di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU).

Meski demikian, Rosan enggan memberikan nama-nama yang bakal menempati posisi strategis TKN Prabowo-Gibran.

"Kami ingin merangkul semua. Insya Allah pekan depan saya umumkan tokoh-tokohnya siapa saja yang gabung, termasuk di Jawa Timur, dan pastinya sudah sangat dikenal masyarakat," ujarnya.

Keterlibatan Rosan sebagai arsitek pemenangan Prabowo-Gibran menguatkan keberadaan tokoh penting Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasalnya nama Rosan tak asing lantaran dia pernah menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Jokowi - Maruf Amin di Pilpres 2019 lalu.

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat periode Oktober 2021-Juli 2023 ini dipilih sebagai utusan Jokowi di kubu Prabowo-Gibran untuk disandingkan dengan Arsjad Rasjid Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Rosan dan Arsjad sama-sama pengusaha dan mengemban jabatan Ketua Umum Kadin Indonesia, organisasi induk dunia usaha nasional.

Pengalaman Rosan dan asalnya yang dari lingkungan pengusaha juga dipandang memiliki efek kuat membangun jejaring modal politik.

Tokoh-tokoh Berpengaruh

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai pernyataan Rosan Roeslani bahwa akan ada tokoh dari Jawa Timur yang bergabung di TKN mengarah kepada Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Ujang, saat ini terjadi tarik menarik kubu Prabowo-Gibran san kubu Ganjar-Mahfud untuk mendapatkan Khofifah.

"Analisis saya sih melihatnya nanti Khofifah akan menilih bergabung dengan Prabowo-Gibran, karena Khofifah ini tidak lepas kaitannya dengan Jokowi," ucapnya kepada Tribun Network.

Selain itu, Khofifah tertarik memilih kubu Prabowo karena adanya dukungan dari Partai Golkar.

Keberadaan Golkar di Koalisi Indonesi Maju (KIM) berkaitan dengan rumor yang beredar bahwa Khofifah akan berlabuh ke partai berlambang beringin tersebut.

"Entah benar atau tidak yang jelas Khofifah arahnya ke mana di Pilpres 2024, ya tadi ke Prabowo-Gibran," tukasnya.

Ujang juga melihat keberadaan jenderal purnawiran TNI dan sejumlah mantan kapolri yang hadir dalam deklarasi Prabowo-Gibran bakal ditempatkan di susunan TKN.

Diketahui dalam deklarasi Prabowo-Gibran sebagai capres dan cawapres di Gelora Bung Karno menjelang pendaftaran di KPU para jenderal purnawiran TNI-Polri tersebut tampak hadir.
Mereka di antaranya Jenderal (Purn) TNI Wiranto, Marsekal Udara (Purn) Imam Syafaat, mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutarman, mantan Wakapolri Komjen (Purn) Komjen Ari Dono Sukmanto, mantan Kabaharkam Komjen (Purn) Condro Kirono, dan mantan Sestama Lemhannas Komjen (Purn) M Iriawan.

Selain mereka yang hadir, terdapat pula jenderal purnawirawan lain yang turut mendukung Prabowo-Gibran yakni mantan Kapolri Jenderal (Purn) Sutanto dan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.

“Kelihatannya iya mereka jenderal purnawiran TNI dan Polri itu akan dimasukkan ke dalam struktur TKN. Apalagi mereka tokoh-tokoh berpengaruh, kuat, dan memiliki jaringan,” tukasnya.

Ujang mengatakan tokoh-tokoh yang pernah menjadi Pangdam dan Kapolda sangat dibutuhkan dalam memenangkan pasangan calon karena mereka memahami teritorial.

“Bisa jadi kehadiran mereka adalah untuk memperkuat barisan timses Prabowo-Gibran,” pungkasnya. (tribun network/reynas abdila)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved