Inter Milan vs AS Roma: Romelu Lukaku tak Takut Dibikin Kena Mental

TRIBUNJAMBI.COM - Romelu Lukaku telah meyakinkan Jose Mourinho dan rekan satu timnya di AS Roma bahwa dia tidak takut dibikin kena mental saat bersiap menghadapi Inter Milan di Stadion Giuseppe Meazza malam ini.

Pertandingan Inter vs Roma di Liga Italia malam ini akan berlangsung pada Senin, 30 Oktober 2023 pukul 00.00 WIB.

Striker Belgia berusia 30 tahun itu menjadi pusat perhatian pada bursa transfer musim panas Serie A dalam perebutan Inter dan Juventus, meski Roma akhirnya memenangkan perlombaan untuk meminjamnya dari Chelsea..

Inter awalnya menegosiasikan kesepakatan baru dengan Chelsea sebelum mereka mengetahui pembicaraan rahasianya dengan Juventus, yang mendorong mereka untuk menyerah dan beralih fokus.

Juventus juga tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Chelsea dan Lukaku akhirnya menuju ke ibu kota Italia untuk bergabung dengan Roma dengan status pinjaman selama setahun.

Segalanya telah dimulai dengan baik, karena pemain Belgia itu mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan pertamanya.

La Gazzetta dello Sport edisi Minggu, 29 Oktober 2023 merinci bagaimana Lukaku mengatakan kepada Mourinho dan rekan satu timnya bahwa ‘dia tidak takut’ untuk kembali ke San Siro untuk menghadapi Inter, dan ingin berbicara di lapangan bersama AS Roma.

Pemain berusia 30 tahun ini telah menunjukkan rasa frustrasinya terhadap situasi ini, dengan mengatakan kepada media di jeda internasional baru-baru ini.

“Jika saya memberi tahu Anda bagaimana keadaan sebenarnya, Anda akan terkejut. Suatu hari nanti Anda akan mengerti mengapa saya tidak hadir dengan pikiran saya di final Liga Champions.”

Baca juga: Skuad AS Roma Pincang Jelang Lawan Inter Milan, 6 Pemain Inti Cedera

Baca juga: Prediksi Line Up Napoli vs AC MIlan di Serie A Malam Ini - 02.45 WIB

Ultras Inter Punya Rencana Lain

Setelah larangan 30.000 peluit mereka, ultras Inter Milan punya rencana baru untuk mengganggu Romelu Lukaku selama kunjungan Roma ke San Siro.

Para pendukung Nerazzurri awalnya bermaksud membagikan 30.000 peluit plastik kepada suporter di luar Stadio Giuseppe Meazza menjelang pertandingan malam itu untuk digunakan melawan striker berusia 30 tahun itu setiap kali dia menyentuh bola.

Otoritas keamanan setempat menghentikan gagasan tersebut dan telah menyusun langkah-langkah untuk melawannya.

Mereka mengancam denda sebesar €100-500 dan memastikan siapa pun yang ditemukan di luar stadion selama penggeledahan akan dibuang.

Para ultras memutuskan untuk menyebarkan peluit tersebut.

Seperti dilansir Tuttosport via TMW, ultras Inter belum sepenuhnya kebobolan dan sudah menyusun rencana baru untuk bersiul dengan Lukaku, dengan membagikan aplikasi ponsel yang memutar suara peluit keras.

Terlepas dari larangan peluit plastik, jelas bahwa striker AS Roma ini akan menerima ‘sambutan’ yang sangat dingin dan menegangkan dari para pendukung Nerazzurri, yang tidak akan segera melupakan kejadian di musim panas.

Baca juga: Prediksi Line Up Inter Milan vs AS Roma di Liga Italia Malam Ini - 00.00 WIB

Baca juga: Inter Milan vs AS Roma: Inzaghi tanpa Konferensi Pers hingga 30 Ribu Peluit untuk Lukaku

Lukaku tak Lagi Diterima

Pendukung Inter menegaskan bahwa striker AS Roma, Romelu Lukaku ‘tidak lagi diterima’ di San Siro. tetapi menegaskan kembali seruan tersebut untuk menghindari insiden rasis.

Nerazzurri sedang menegosiasikan kontrak baru dengan Chelsea untuk striker Belgia itu di bursa transfer musim panas.

Namun pada akhirnya mereka menyerah setelah mereka mengetahui bahwa dia diam-diam telah melakukan pembicaraan dengan rivalnya, Juventus.

Nyonya Tua akhirnya tidak mampu untuk mengontrak Lukaku di musim panas dan dia akhirnya bergabung dengan AS Roma asuhan Jose Mourinho dengan status pinjaman kering.

Dia memulai kehidupannya di ibu kota Italia dengan baik, mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan pertamanya untuk klub di Serie A dan Liga Europa.

Seperti yang disoroti oleh FcInterNews, Sekelompok ultras Inter mengeluarkan pernyataan menjelang bentrokan dengan AS Roma, membahas protes terhadap Lukaku dan keinginan untuk menghindari insiden rasis.

“Besok jangan sampai kita terjerumus ke dalam banalitas dan kebodohan. Mari kita tinggalkan rasisme di luar stadion, yang bukan merupakan milik kita."

“Besok kami harus mendukung warna kami dan mendorong tim lebih kuat dari sebelumnya untuk meraih kemenangan."

“Mari kita pahami bahwa Milan bukan lagi kotanya dan dia tidak lagi diterima di sini.”

Ultras Inter berencana membagikan 30.000 peluit menjelang pertandingan untuk digunakan melawan Lukaku, tetapi otoritas keamanan melarang protes tersebut.

Anda juga bisa menyimak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News