Ada 740 Balita Stunting di Sarolangun, Pemkab Tekankan Melalui Bapak Asuh

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN- Berdasarkan data e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun mencapai 740 balita stunting.

Dari data itu, sudah diintervensikan oleh masing-masing instansi di Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk penurunan angka stunting tersebut.

Kepala Dinas Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Sarolangun Linda Novita Hirawati mengatakan, dalam rangka percepatan penurunan stunting Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menerapkan program bapak asuh di setiap daerah.

Untuk Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi sudah ada beberapa bapak asuh anak stunting yang sudah melakukan tindakan kepada balita di Kabupaten Sarolangun.

"Sejauh ini upaya pemerintah sudah melakukan, karena di Sarolangun tiap-tiap OPD pejabat eselon II dan III. Ada satu kepala OPD asuh dua balita stunting. Makanya kita setiap pencairan TPP kami sisihkan untuk berikan asupan gizi pada anak stunting," kata Linda Novita Hirawati.

Dan ini sudah lama dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun, dan dari organisasi Darmawanita Sarolangun.

"Melalui program pak Bupati Telusuri, telur, susu, roti, beras juga sudah diakomodir dalam penanganan stunting di Sarolangun. Dan ini sudah turut membantu mereka memenuhi asupan gizi dan paket makanan tambahannya," ungkapnya.

Untuk angka stunting sendiri di Sarolangun menyebar di semua wilayah dalam Kabupaten Sarolangun.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bawaslu Batanghari Awasi Kedatangan Logistik Pemilu: Harapannya Tidak Ada Kekurangan

Baca juga: Honda Sinsen Gelar Virtual Expo Somat, Ini Keuntungan yang Didapat Konsumen

Baca juga: Sakit Hati Tissa Biani Diserang Fans Fuji Sampai Singgung Keluarga: Menyakiti