Jose Mourinho: AS Roma adalah Pengalaman Baru bagi Saya

TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho mengungkapkan bagaimana tantangan di AS Roma dan menyebut menangani klub itu merupakan pengalaman baru baginya.

Dia menjelaskan pendekatan taktis yang dilakukan Roma saat menghadapi Slavia Praha dan mengungkapkan sisi positif dan negatif dari memiliki skuad yang terbatas menjelang pertandingan melawan Inter Milan.

“Ini adalah pengalaman baru dalam karier saya,” kata Mou.

Giallorossi tahu ini adalah hasil yang krusial, karena ini adalah pertemuan antara pemuncak grup Liga Europa, yang berarti menghindari play-off bulan Februari melawan tim yang terdegradasi dari Liga Champions.

Slavia Prague belum kebobolan di Liga Europa musim ini, namun tertinggal dalam waktu 43 detik melalui gol Edoardo Bove, diikuti 16 menit kemudian oleh Romelu Lukaku yang mencetak gol.

Meskipun ia menyaksikan dari tribun karena larangan touchline UEFA yang sedang berlangsung, Mourinho tetap memberikan wawancara pasca pertandingan kepada Sky Sport Italia.

“Tidak sering terjadi gol di menit pertama, tapi itu datang dari tekanan yang sangat bagus, El Shaarawy memberikan umpan kepada Edoardo dan dia punya tembakan yang bagus."

"Ini penting bagi kami, karena ini membuat permainan langsung berada di jalur yang benar dan menjadikannya sebuah proposisi yang berbeda dari sebelumnya."

Dia memberikan penilian terhadap Slavia Prague, yang sempat menjadi pesaing AS Roma di puncak klasemen.

“Kami memahami Slavia Praha adalah tim yang kuat dalam menguasai bola. Jika Anda memberi mereka waktu dan ruang untuk menyebarkannya, mereka akan menimbulkan masalah bagi Anda."

"Kami berpikir bahwa menekan mereka adalah cara untuk menghentikan mereka mendapatkan momentum, namun juga untuk menciptakan peluang kami melalui serangan balik."

Baca juga: Berita AS Roma: Jose Mourinho Absen di Liga Italia maupun Liga Europa

Baca juga: Kata Jose Mourinho usai Kena Kartu Merah saat AS Roma Lawan AC Monza

Jose Mourinho menjelaskan bagaimana stamina pemainnya terbatas, dan terlihat di babak kedua.

“Tingkat energi dan intensitas menurun di babak kedua. Ada beberapa pemain yang sudah lama absen dan itu berarti yang lain harus bermain terus-menerus."

"Jika Anda melihat pemain seperti (Gianluca) Mancini, (Bryan) Cristante, (Evan) Ndicka, Lukaku, mereka bermain hampir setiap menit dan tingkat intensitasnya menurun."

“Slavia lebih banyak menguasai bola di babak kedua, namun mereka tampak selalu terkendali.”

El Shaarawy kembali tampil apik, kali ini berperan sebagai striker pendukung Lukaku, memberikan dua assist dan tendangan melengkungnya membentur mistar gawang.

“El Shaarawy bisa bermain di mana saja. Dia adalah pemain yang sangat berguna bagi kami, dia bisa bermain sebagai bek sayap, pemain sayap, second striker, dan itu sangat penting bagi kami dalam skuad yang memiliki banyak keterbatasan dan pemain yang cedera."

"Slavia mengharapkan kami untuk menggunakan Belotti dan Lukaku bersama-sama juga, tetapi bek sayap mereka di sisi kanan membuka lebar, jadi kami pikir lebih baik El Shaarawy melawannya," jelas Mourinho.

“Dia juga akan mencetak gol indah lainnya, jika bukan karena mistar gawang. Saya menariknya keluar karena merupakan sebuah kemewahan bagi pemain Roma mana pun untuk memiliki waktu istirahat saat ini.”

Dengan absennya Paulo Dybala karena cedera, bisakah El Shaarawy dan Lukaku bekerja sama saat AS Roma melawan Inter Milan pada hari Minggu?

“Kami telah menggunakan pendekatan yang berbeda. Slavia Praha bermain dengan tiga bek, jadi saya pikir akan lebih sulit bagi Andrea Belotti untuk beradaptasi dengan itu."

"Karena tidak memiliki pemain sayap kanan, kami memindahkan Houssem Aouar ke sana dan memintanya untuk menekan."

"Ketika kami memiliki energi, kami mencoba bersikap proaktif dan positif.”

Mourinho mencoba memperingatkan sekali lagi bahwa Roma dan Inter berada pada level yang berbeda dalam hal opsi yang mereka miliki.

“Untuk hari Minggu, sayangnya ini adalah dua skuad yang sangat berbeda."

"Inter punya dua skuad dalam satu skuad, mereka harus beristirahat dan merotasi pemain, mereka punya dua pemain untuk setiap posisi, jadi mereka punya banyak energi dan intensitas.

“Saya berada di atas sana, melihat ke bawah dan lima pemain yang melakukan pemanasan semuanya adalah anak-anak dari akademi muda."

"Ini sulit dan merupakan pengalaman baru dalam karier saya. Tapi kemudian ketika saya sampai di sana, saya merasakan seseorang memeluk saya dan itu adalah Luigi Cherubini."

"Saya yakin akan ada perayaan di perempatan San Basilio malam ini, saat pemain lokal mereka melakukan debutnya untuk Roma.”

Baca juga: Duo Brasil di Arsenal, Gabriel Martinelli dan Jesus jadi Bintang saat Kalahkan Sevilla

Ini merupakan kemenangan kelima berturut-turut AS Roma di semua kompetisi dan mempersiapkan mereka untuk laga Serie A hari Minggu ini melawan Inter di San Siro.

Namun, fans Inter telah berjanji untuk mengeluarkan 30.000 peluit agar terdengar memekakkan telinga setiap kali Lukaku menyentuh bola.

Bagaimana Mourinho mempersiapkan pemain Belgia itu untuk pengalaman ini?

"Tidak ada apa-apa. Dia hanya perlu istirahat. Itu semuanya. Ini adalah pertandingan besar melawan tim super, ini memotivasi beberapa orang, tapi yang perlu kami lakukan hanyalah istirahat."

"Saya berpikir sejenak pada akhirnya bahwa Bryan Cristante telah melukai dirinya sendiri, saya putus asa. Saya harus membayangkan rekan saya Simone Inzaghi tidak bereaksi seperti itu ketika melihat salah satu pemainnya cedera."

"Sayangnya, bagi kami, masalah kecil apa pun adalah bencana.”

Anda juga bisa menyimak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News