Kunci dan Jawaban
Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 132, Kurikulum Merdeka
Berikut Adalah Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 132, Kurikulum Merdeka, Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peralihan dari pemerintaha
Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut Adalah Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 132, Kurikulum Merdeka
Jawaban:
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peralihan dari pemerintahan Orde Lama kepada Orde Baru pada sekitar tahun 1966, yaitu:
Kemunduran ekonomi
Pada masa Orde Lama, Indonesia mengalami kemunduran ekonomi yang cukup parah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
* Konflik politik yang berkepanjangan
* Kebijakan ekonomi yang tidak efektif
* Korupsi yang merajalela
Pemberontakan G30S/PKI
Pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965 menjadi salah satu faktor yang mempercepat terjadinya peralihan kekuasaan. Pemberontakan ini menimbulkan kekacauan dan ketakutan di masyarakat, sehingga banyak orang yang menuntut perubahan kepemimpinan.
Kekuatan militer
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peran yang sangat penting dalam peralihan kekuasaan. Pada saat itu, TNI memiliki kekuatan yang cukup besar dan didukung oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini menyebabkan TNI menjadi aktor utama dalam proses peralihan kekuasaan.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:
Kemunduran ekonomi
Pada masa Orde Lama, Indonesia mengalami kemunduran ekonomi yang cukup parah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Konflik politik yang berkepanjangan
Konflik politik yang berkepanjangan antara pemerintah dengan partai politik, terutama Partai Komunis Indonesia (PKI), menyebabkan ketidakstabilan politik. Hal ini berdampak negatif terhadap iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Kebijakan ekonomi yang tidak efektif
Pemerintah Orde Lama menerapkan berbagai kebijakan ekonomi yang tidak efektif, antara lain:
* Kebijakan ekonomi terpimpin yang tidak sesuai dengan kondisi Indonesia
* Kebijakan nasionalisasi yang merugikan pengusaha swasta
* Kebijakan impor yang membebani devisa negara
Korupsi yang merajalela
Korupsi yang merajalela di kalangan pejabat pemerintah juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kemunduran ekonomi. Hal ini menyebabkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Pemberontakan G30S/PKI
Pemberontakan G30S/PKI pada tahun 1965 menjadi salah satu faktor yang mempercepat terjadinya peralihan kekuasaan. Pemberontakan ini menimbulkan kekacauan dan ketakutan di masyarakat, sehingga banyak orang yang menuntut perubahan kepemimpinan.
Pemberontakan G30S/PKI dipimpin oleh PKI yang merupakan salah satu partai politik terbesar di Indonesia pada masa itu. Pemberontakan ini berhasil digagalkan oleh TNI, tetapi menimbulkan korban jiwa yang cukup besar.
Kekuatan militer
Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki peran yang sangat penting dalam peralihan kekuasaan. Pada saat itu, TNI memiliki kekuatan yang cukup besar dan didukung oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini menyebabkan TNI menjadi aktor utama dalam proses peralihan kekuasaan.
Pada tanggal 11 Maret 1966, Presiden Soekarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) kepada Jenderal Soeharto. Supersemar memberikan kewenangan kepada Soeharto untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Soeharto kemudian menggunakan Supersemar untuk membubarkan PKI dan partai-partai politik kiri lainnya. Ia juga melakukan restrukturisasi pemerintahan dan militer.
Pada tanggal 12 Maret 1967, MPRS mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 1/MPRS/1967 yang menetapkan Soeharto sebagai Presiden RI. Dengan demikian, dimulailah era Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto.
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 114, Kurikulum Merdeka
Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 108, Kurikulum Merdeka
Disclaimer
1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.
2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.
3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.
Sumber Buku:
Mohammad Rizky Satria, dkk.
Penerbit
Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.