Ini Peran 5 Tersangka Kasus Pembunuhan di Subang, Mimin Disebut Bersihkan Jejak

TRIBUNJAMBI.COM - Lima orang ditetapkan polisi sebagai tersangka kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, yang terjadi di Subang, dua tahun lalu.

Para tersangka pembunuhan yang sempat misterius itu adalah Yosef Hidayah, Muhamad Ramdanu, Mimin, Arighi, dan Abi.

Berdasarkan pengakuan Danu, yang membongkar misteri ini, semua tersangka memiliki peran berbeda.

Yosef Hidayah diduga sebagai otak pelakunya. Dia ke lokasi naik mobil ditemani Danu.

Saat sudah tiba di rumah Tuti, Yosef meminta kepada Danu untuk ambil golok yang ada di mobil.

Selain itu, Yosef juga diduga sebagai eksekutor yang menyebabkan istri pertamanya dan anak kandungnya itu tewas seketika.

Adapun peran Danu, selain ikut menemani Yosef, dia juga yang mengangkat jenazah korban Tuti ke dalam mobil.

Sementara untuk jenazah Amel, diangkat sendiri oleh Yosef.

Peran Mimin dalam kasus ini, berdasarkan keterangan Danu yang kemudian disampaikan kuasa hukumnya, wanita itu datang ke lokasi setelah Tuti dan Amel tewas.

Minin disebut sebagai orang yang membersihkan jasad korban di kamar mandi.

Tindakan itu diduga dilakukan demi menghilangkan jejak agar tidak ditemukan sidik jari para pelaku di tubuh korban.

Adapun peran Arighi dan Abi, berdasarkan keterangan dari Danu, ikut serta melakukan eksekusi.

Selain itu, kedua anak Mimin itu pun disebut berperan mengangkat jasad Tuti dari kamar mandi ke mobil alphard.

Peran para tersangka yang dibeberkan Danu melalui kuasa hukumnya itu, dibantah oleh Mimin.

Dia menyebut saat kejadian itu, mereka berkumpul di rumah, tidak ada di lokasi pembunuhan.

"Kami sekeluarga ada di rumah. Sama sekali tidak ada di TKP," kata Mimin.

Dia menyebut semua kesaksian Danu soal dirinya dan dua anaknya merupakan kebohongan.

"Apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," kata Mimin istri muda Yosef.

Sementara itu, sejumlah kesaksian Danu berkesesuaian dengan temuan polisi di TKP.

Penyidik sudah melakukan prarekonstruksi. Mengikuti kisah yang disampaikan Danu, polisi pun menemukan embar yang digunakan para pelaku saat itu.

Ember tersebut, yang saat pembunuhan digunakan untuk membersihkan lokasi kejadian, menyiram darah korban, telah disita dan jadi barang bukti.

Lokasi pembunuhan ini berada di Jalan Cagak, Desa Ciseutik, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Peristiwa tragis tersebut terjadi pada 18 Agustus 2023.

"Kami hanya bawa satu buah ember yang digunakan Danu untuk membersihkan TKP pascapembunuhan terjadi," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

Danu ikut dibawa polisi ke dalam rumah yang dulu jadi tempat tinggal Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Menurut Kombes Surawan, Danu diminta untuk menunjukan lokasi mana saja kedua korban dieksekusi.

"Semuanya sudah ditunjukkan Danu," ujar Kombes Surawan dikutip dari Tribun Jabar.

Disisi lain, penyidik Polda Jabar hingga kini masih menggali keterangan para tersangka untuk mengungkap motif sebenarnya dibalik kematian Tuti dan Amalia tersebut.

Polisi juga sudah berusaha mencari golok yang dipakai mengeksekusi kedua korban.

Namun hingga kini, keberadaan golok itu masih misteri. Polisi belum menemukannya.

Sementara itu, dari lima orang tersangka, hanya dua orang yang ditahan, yakni Yosef dan Danu.

Adapun Mimin dan kedua anaknya yang dituduh terlibat, hingga kini hanya wajib lapor, walau sudah tersangka.

Kombes Pol Surawan mengatakan polisi menetapkan Yosef sebagai tersangka kasus Subang serta langsung menahan, karena menemukan bercak darah di bajunya.

"Sehingga kuat dugaan kami YH ini sebagai pelaku sehingga kami lakukan penahanan," kata Surawan.

Berdasar keterangan Danu, baju tersebut dipakai Yosef ketika memintanya mendatang rumah Tuti dan Amel. (*)

Baca juga: Polisi Cari Golok yang Dipakai Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Lalu

Baca juga: Mimin Ngaku Tak Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Tanpa Bukti yang Jelas, Saya Tak di TKP