Radja Nainggolan Bandingkan Masa-masa di AS Roma dan Inter Milan
Radja Nainggolan mengenang masa-masanya di Serie A, mengingat karier di AS Roma dan Inter Milan.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Radja Nainggolan mengenang masa-masanya di Serie A, mengingat karier di AS Roma dan Inter Milan.
Nainggolan mengakui bahwa dia ‘memiliki semua yang dia inginkan di Roma’ dan itu termasuk diizinkan untuk berpesta di luar lapangan.
Sedangkan di Inter, ‘mereka menangani kasus tentang segala hal.’
Gelandang Belgia ini menghabiskan sebagian besar kariernya di Serie A bersama Piacenza, Cagliari, AS Roma dan Inter Milan.
Dia pindah ke San Siro pada musim panas 2018 dengan kesepakatan besar senilai 38 juta euro, termasuk pertukaran dengan Nicoló Zaniolo yang saat itu tidak dikenal.
Itu hanya bertahan satu musim, membuat 41 penampilan dengan tujuh gol dan tiga assist.
Meski mencatatkan karier cukup bagus, Nainggolan membandingkan kenyamanannya di Roma.
“Sebenarnya Roma mengubah hidup saya. Saya memiliki semua yang saya inginkan untuk bahagia di Roma,” kata Nainggolan kepada podcast Caffettino.
“Saya mempunyai tim yang kuat, saya mendapatkan penghasilan yang baik, para penggemar memuja saya, saya memiliki kota di mana Anda dapat menikmati diri Anda sendiri seperti yang saya inginkan."
"Mereka tidak marah pada saya, mereka bilang saya bisa melakukan apa yang saya inginkan di luar lapangan, selama saya memberikan segalanya saat bermain."
"Saya telah menemukan tempat saya di Roma," kata gelandang berdarah Indonesia ini.
Baca juga: Arsenal Tertarik Kontrak Adrien Rabiot dari Juventus, Siap Tumbalkan Jorginho
Baca juga: Jerome Boateng Kembali ke Bayern Munchen
Baca juga: Jude Bellingham Samai Rekor Gol Cristiano Ronaldo usai Bawa Real Madrid Kalahkan Girona
Namun di Milan, dia harus menghadapi beberapa penanganan kasusnya sendiri.
“Kemudian saya pergi ke Inter dan mereka menangani kasus saya tentang segala hal, mulai dari klub hingga fans. Saya tidak merasa nyaman di sana.”
Dia meninggalkan Nerazzurri pada musim panas 2021 ke Royal Antwerp, namun mereka tidak lagi berminat dengan gaya hidupnya dibandingkan Inter, karena dia dibebaskan karena merokok di tepi lapangan.
Ia sempat bermain singkat selama enam bulan di Serie B bersama SPAL, namun ia kini berstatus bebas transfer pada usia 35 tahun.
Baca juga: 3 Poin PSMS Medan Hari Ini, Taklukkan PSDS Deli Serdang di Stadion Teladan
Simak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News
Prediksi Skor Fiorentina vs Roma , Head to Head dan Statistik di Serie A Italia |
![]() |
---|
Prediksi Skor Inter vs Cremonese , Head to Head dan Statistik di Serie A Italia |
![]() |
---|
Prediksi Skor AS Roma vs LOSC Lille , Head to Head dan Statistik di Liga Europa UEFA |
![]() |
---|
Prediksi Skor Roma vs Lille, Head to Head dan Statistik di Liga Europa Kick Off 23.45 WIB |
![]() |
---|
Prediksi Skor Inter vs Slavia Praha , Head to Head dan Statistik di Liga Champions UEFA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.