AS Roma

Jose Mourinho Tidak Mau Disalahkan dengan Performa Buruk AS Roma, Singgung Tawaran Hengkang untuknya

Manajer AS Roma Jose Mourinho mengalami kesulitan menerima anggapan bahwa media dan penggemar telah mengidentifikasi dia sebagai penyebab bencana

Penulis: Zulkipli | Editor: Zulkipli
Twitter/@OfficialASRoma
Ekspresi Pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat timnya kalah dari AC Milan di lanjutan Liga Italia 2021-2022 

TRIBUNJAMBI.COM - Manajer AS Roma Jose Mourinho mengalami kesulitan menerima anggapan bahwa media dan penggemar telah mengidentifikasi dia sebagai penyebab utama bencana awal Serie A timnya.

Meskipun media terus saling menyalahkan, satu-satunya hal yang menjadi perhatian pendukung Giallorossi adalah performa buruk tim mereka di awal musim baru.

Mourinho menjalani musim panas yang sibuk untuk memperkuat skuatnya, namun Roma hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan pertama mereka di Serie A. 

Aksi liga tengah pekan adalah pil pahit bagi tim Stadio Olimpico. 

Genoa yang baru promosi membuat kerusuhan di Stadio Luigi Ferraris, menghancurkan Giallorossi 4-1 pada hari Kamis.

Genoa mengalahkan AS Roma 4-1 dalam pertandingan Serie A Italia pada Sabtu (29/9/2023) dini hari.
Genoa mengalahkan AS Roma 4-1 dalam pertandingan Serie A Italia pada Sabtu (29/9/2023) dini hari. (Instagram/ @asromaofficial)

Meski mengalami penghinaan di Liguria, pimpinan AS Roma enggan memecat Mourinho.

Baca juga: AS Roma  Belum Memikirkan Kemungkinan Mengganti Mourinho meski Awal Musim yang Buruk

Setidaknya, itulah sikap klub hingga saat ini. 

Namun, segalanya bisa berubah jika manajer asal Portugal itu gagal tampil maksimal pada hari Minggu melawan tim promosi lainnya, Frosinone.

Dengan pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico, tidak ada alasan untuk potensi kejutan lainnya. 

Namun Mourinho tidak menyukai suasana di sekitar klub saat ini. 

Dia sangat tidak senang disalahkan atas krisis yang dialami AS Roma.

Baca juga: Pelatih Sebut Pemain Genoa Heroik usai Kalahkan AS Roma 4-1

“Selama liburan, saya menerima tawaran terbesar dan paling gila yang pernah diterima seorang pelatih dalam sejarah sepak bola,” kata bos Roma itu, seperti dilansir dari BBC. 

“Dan aku menolaknya.

“Saya melakukannya karena saya sudah berjanji kepada para pemain saya, saya sudah berjanji kepada fans, dan saya sudah berjanji kepada pemilik klub. 

"Tiga bulan kemudian, sepertinya akulah masalahnya. Saya tidak bisa menerimanya.” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved