Karhutla Jambi

ISPU Menurun Tapi Kualitas Udara di Jambi Masih Tidak Sehat

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Provinsi Jambi mengalami penurunan pada pagi hari, Minggu (1/10/2023).

Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
Kepala BMKG Jambi Ibnu Sulistyono 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Provinsi Jambi mengalami penurunan pada pagi hari, Minggu (1/10/2023).

Penurunan itu dibandingkan pada Sabtu (30/9/2023) kemarin.

Kemarin, ISPU di Provinsi Jambi berada diangka 161 meter kubik berdasarkan ukuran PM 2.5 dan hari ini ISPU berada diangka 145 per meter kubik.

Walau begitu kualitas udara masih dalam kategori Tidak Sehat.

Konsentrasi partikulat kabut asap ini akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi baik di Provinsi Sumatra Selatan dan dalam wilayah ini.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribunjambi.con bahwa hingga kemarin terdeteksi adanya sebaran asap di wilayah Provinsi Jambi dan di Provinsi Sumatera Selatan.

Sebab, arah angin ini pada umumnya bertiup dari Tenggara ke Barat Laut, sehingga diprakirakan asap akan bergerak memasuki wilayah Provinsi Jambi.

BMKG Jambi memprediksi munculnya sebaran partikulat akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) bertahan hingga 3 Oktober 2023.

Oleh karenanya Provinsi Jambi dalam beberapa hari ke depan masih disemuti kabut asap.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha-Jambi, Ibnu Sulistyono mewaspadai partikulat akibat Karhutla berlanjut sampai 3 Oktober ini.

“Kita ikuti imbauan atau Surat Edaran Gubernur Jambi tentang antisipasi kualitas udara yang memburuk,” katanya

Akibat kabut asap yang pekat membuat jarak pandang semakin menurun apalagi pada pagi hari. Selain jarak pandang kualitas udara pun juga memburuk.

“Iya tadi sempat sentuh 700 meter dengan kategori Sangat Tidak Sehat,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved