Tafsir Mimpi

Arti Mimpi Umroh Dalam Islam, Pertanda Keberuntungan hingga Keberkahan

Arti mimpi umroh menurut Islam adalah pertanda baik,sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam hidup.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
Seluruh jemaah haji asal indonesia sudah meninggalkan Mina setelah merampungkan prosesi lempar jumroh pada hari ketiga tasyrik 13 Dzulhijjah 1444 hijriah. 

 
TRIBUNJAMBI.COM - Secara umum, arti mimpi umroh menurut Islam adalah pertanda baik.

Mimpi umroh juga dapat diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam hidup.

Berikut adalah beberapa arti mimpi umroh menurut Islam:

Mimpi umroh sendirian
Mimpi umroh sendirian merupakan pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian dalam hidup. Mimpi ini juga dapat diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.

Mimpi umroh di Mekkah
Mimpi umroh di Mekkah merupakan pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Mimpi ini juga dapat diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT dalam menghadapi kesulitan.

Mimpi umroh bersama keluarga
Mimpi umroh bersama keluarga merupakan pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan kebahagiaan dan keharmonisan dalam keluarga. Mimpi ini juga dapat diartikan sebagai pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan dukungan dari keluarga dalam menjalani kehidupan.

Mimpi melihat orang lain umroh
Mimpi melihat orang lain umroh merupakan pertanda bahwa seseorang akan mendapatkan kabar baik dari orang tersebut. Mimpi ini juga dapat diartikan sebagai pertanda bahwa orang tersebut akan mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.

Mimpi Adalah Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Baca juga: Arti Mimpi Pacar Selingkuh, Simbol Hubungan yang Belum Sempurna

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved