Pilpres 2024

Respon Mahfud MD Kala Disebut Jadi Cawapres Kuat Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi soal dirinya disebut sebagai sosok kuat sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Yt Kompas TV/Tribunnews/Kolase Tribun Jambi
Menkopolhukam Mahfud MD menanggapi soal dirinya disebut sebagai sosok kuat sebagai Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

Sehingga Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa nama pendampingnya tak lama lagi akan diumumkan ke publik.

Hal dikatakan Ganjar Pranowo saat ditemui saat dirinya berolahraga di Car Free Day, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (24/9/2023).

"Sabar sebentar lagi," kata Ganjar.

Ditanya potensi cawapresnya dari kalangan Nahdlatul Ulama, Ganjar mengatakan semua bisa bisa jadi pendampingnya termasuk Mahfud MD.

"Semua bisa, semua pihak, semua bisa," kataya.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengungkap, adanya nama kandidat Cawapres Ganjar Pranowo selain Menkopolhukam Mahfud MD dan Menparekraf Sandiaga Uno.

"Ada (nama lain). Makanya ditunggu saja ya. Kapan momen yang tepat. Jadi kita tunggu kata Pak Hasto element of surprise," kata Djarot ditemui di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).

Djarot mengatakan, terkait kejutan soal pengumuman cawapres bisa terjadi kapan saja.

Tak hanya waktu, tentu kejutan itu terkait siapa orang yang bakal ditunjuk mendampingi Ganjar.

"(Kejutan) Bisa orangnya, bisa tanggalnya. Kapan disampaikan, bisa tempatnya, momennya. Jadi kita tunggu saja," imbuh dia.

Baca juga: Kata Kapolri Soal Meninggalnya Ajudan Pribadi Kapolda Kaltara di Kamar Rumah Dinas

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini lantas ditanya apakah PDI Perjuangan akan menunggu pengumuman cawapres dari kubu koalisi lain, semisal Prabowo Subianto.

Sepakat dengan hal itu, menurut Djarot, PDIP justru lebih baik menunggu setelah cawapres dari kubu lain diumumkan.

Namun, dia enggan sependapat jika hal itu disebut sebagai strategi PDIP dalam Pemilu 2024.

"Bukan, memang sebaiknya begitu (menunggu). Jadi tenang saja," kata dia.

Kata Pengamat

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved