Lepas Komoditi Andalan, Mendag Zulhas Sebut Provinsi Jambi Punya Peranan Penting untuk Ekspor
Kementrian Perdagangan kembali melepas ekspor 18 ton biji pinang dari Provinsi Jambi ke Bangladesh, Sabtu (24/9/2023).
Penulis: A Musawira | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kementrian Perdagangan (Kemendag) kembali melepas sejumlah komoditi unggulan di Provinsi Jambi.
Satu diantarnya sebanyak 18 ton biji pinang di ekspor ke Bangladesh.
Pelepasan ekspor pinang dilakukan langsung Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Pelabuhan Talang Duku, Muaro Jambi, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Zulhas nilai ekspor komoditas biji pinang ke Bangladesh ini mencapai USD 16.970 atau setara Rp259 juta.
Selain biji pinang, Mendag juga melepas ekspor kopra kering ke Pakistan dengan jumlah 24.300 ton dan ekspor ijuk kelapa sebanyak 26 ton ke India serta produk karet dengan jumlah 80 PALLET atau lima container yang bernilai USD 80 ribu dengan tujuan Meksiko.
"Jambi dengan komoditas andalannya memiliki peranan yang besar untuk ekspor,” kata Mendag Zulhas.
Mendag mengakui ekspor saat ini mengalami surplus berturut-turut selama 40 bulan belakangan ini. Pada 2022 nilai ekspor surplus hampir Rp900 triliun.
“Provinsi Jambi memiliki peranan yang besar untuk nilai ekspor yang berasal dari beberapa komoditas andalan seperti pinang, kayu manis, cengkeh, kopi dan lain-lain,” ujarnya.
Meski begitu tantangan juga dihadapi oleh Indonesia untuk ekspor pinang ke India. Sebab menurut Zulhas Negara India memiliki proteksi yang kuat untuk melindungi petani pinang di negaranya. Sehingga masih sulit untuk mengekspor pinang Indonesia ke negara tersebut.
Sejauh ini, ada 14 provinsi di Indonesia memiliki area yang baik untuk tanaman pangan diantaranya termasuk Jambi, Sumatera Utara, dan Aceh dengan total luas area di Indonesia mencapai 152 ribu hektare.
“Provinsi Jambi menjadi sentra produksi pinang yang menyumbang hampir 40 persen produksi nasional. Kualitas produk pinang dari Jambi cukup tinggi dibandingkan negara lain. Tapi, saat ini terdapat hambatan ekspor seperti penerapan minimum import price (MPI) ke India, penerapan tarif bea masuk yang tinggi di India, Iran dan UAE,” pungkasnya.
ESDM Bekukan Sementara 190 Izin Tambang, 10 Perusahaan di Jambi Ikut Terdampak |
![]() |
---|
'Asa Melintas Masa' PetroChina Rayakan 20 Tahun Betara Gas Plant Beroperasi |
![]() |
---|
SKK Migas PetroChina Peringati 20 Tahun Betara Gas Plant, Dukung Ketahanan Energi-Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Nelangsa Oknum TNI Pemukul Ojol Sampai Patah Hidung, Kini Ngaku Menyesal: Saya Tanggung Pengobatan |
![]() |
---|
Mendaki Gunung Kerinci Jambi via Kersik Tuo, Butuh 6-7 Jam Sampai ke Puncak Tertinggi di Sumatera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.