Juventus Sudah Dapat Untung Rp1 Triliun, tapi Kok Masih Mau Jual Dusan Vlahovic?

TRIBUNJAMBI.COM - Juventus memangkas biaya musim panas ini dengan mendatangkan €60 juta (sekitar Rp1 triliun) lebih banyak dari penjualan pemain dibandingkan perekrutan.

Mereka juga mengurangi tagihan gaji sebesar €36 juta, namun Corriere dello Sport menjelaskan mengapa rencananya selalu menjual Dusan Vlahovic.

Bianconeri terpaksa melakukan perubahan radikal dalam pendekatan mereka setelah skandal seputar kenaikan biaya transfer untuk meningkatkan keuntungan modal.

Kondisi itu mengakibatkan penalti 10 poin Serie A dan pengecualian mereka dari kompetisi UEFA selama satu tahun.

Corriere dello Sport telah menganalisis rekening mereka selama musim panas dan menemukan pemotongan besar-besaran untuk menyeimbangkan pembukuan.

Satu-satunya pembelian nyata adalah Timothy Weah dengan harga €11,3 juta ditambah bonus.

Maka dari itu, dengan pembelian lebih kecil dan opsi pembelian lainnya yang diaktifkan, klub hanya menghabiskan €21,7 juta pada jendela transfer ini.

Sebagai perbandingan, mereka menjual cukup banyak pemain untuk mengumpulkan €82,3 juta, dan menghasilkan keuntungan lebih dari €60 juta.

Baca juga: Erik ten Hag Yakin Jadon Sancho Bisa Hidupkan Karier Lagi di Manchester United

Baca juga: Bomber PSMS Medan Matheus Souza Cetak 4 Gol di Uji Coba Terakhir, Bakal Gacor di Liga 2?

Ada beberapa kesepakatan yang membutuhkan sedikit kesabaran, misalnya Nicolò Rovella dan Luca Pellegrini ke Lazio dengan status pinjaman dengan opsi pembelian yang tidak akan diaktifkan selama dua tahun ke depan.

Bukan hanya itu saja, dengan melepas pemain-pemain seperti Angel Di Maria, Leandro Paredes, Juan Cuadrado, dan Leonardo Bonucci, keseluruhan tagihan gaji dipotong sebesar 15 persen, sehingga menghemat sekitar €36 juta.

Meski begitu, Juventus masih menjadi tim dengan gaji tertinggi di Serie A musim ini.

Fans terkejut ketika dilaporkan bahwa Juve telah memasukkan Vlahovic ke bursa transfer, tapi ini terutama merupakan keputusan finansial, karena kontraknya akan naik menjadi €12 juta per musim bersih mulai tahun depan, yang berarti €20 juta kotor.