Pilpres 2024

Cak Imin Minta Maaf ke AHY Karena Tak Niat Tikung dari Anies Baswedan: Beneran Itu Kebetulan Sekali

Bacawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta maaf kepada Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture YT Kompas TV /Kolase Tribun Jambi
Bacawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta maaf kepada Partai Demokrat dan Agus HArimurti Yudhoyono (AHY). 

TRIBUNJAMBI.COM - Bacawapres Anies Baswedan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta maaf kepada Partai Demokrat dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Permintaan maaf tersebut disampaikannya lantaran tak berniat merebut posisi Cawapres dari Anies Baswedan.

Ketua Umum PKB itu menjelaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak memiliki rencana untuk 'mendepak' AHY dari bursa Cawapres.

Sebab dia mengklaim bahwa tawaran menjadi Cawapres mendampingi Anies Baswedan tiba-tiba muncul.

Tawaran itu muncul kata Muhaimin Iskandar, setelah pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Cak Imin menjelaskan saat itu PKB sedang dilema lantaran mendengar kabar batal dijadikan Cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Koalisi Indonesia Maju.

"Pada akhirnya kita curiga, dan berkesimpulan bahwa akhirnya hubungannya (dengan Gerindra) ini tidak bisa berlanjut, puncaknya adalah saat saya dan teman-teman melakukan rapat koordinasi nasional  bersamaan tepat saat PAN merayakan ulang tahun dan mengganti nama KKIR."

"Tanggal 28 Agustus, itu puncaknya di situ, saat rapat koordinasi nasional PKB yang mengundang seluruh PKB se Indonesia yang sebetulnya membahas Pileg, tapi tiba-tiba ada kabar kepastian koalisi KKIR itu berubah menjadi Koalisi Indonesia Maju dan memang sudah hampir pasti cawapresnya bukan saya," jelas Cak Imin dalam program Rosi Kompas Tv, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Usai Tikung AHY dari Anies, Muhaimin Iskandar Harap Demokrat Gabung Kembali ke Koalisi Perubahan

Baca juga: Prabowo Subianto Sindir Elite Politik yang Suka Pindah Dukungan dan Partai

Baca juga: Peluang Ridwan Kamil Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo, Bimo: Tunggu Putusan KIM Siapa Cawapres Prabowo

Pada akhirnya, saat Cak Imin kembali dalam rapat Rakornas, dia diminta untuk segera bergerak mencari solusi.

"Saya pulang ke Rakornas, sudah marah semua dan mengatakan ibarat ini air itu tidak boleh stuck, kalau bahasa Jawa Timur gak boleh menggenang, kalau menggenang akan bau dan seterusnya."

"Lalu saya ditugaskan kepada ketua umum untuk mencari aliran-aliran yang memungkinkan, pas emosinya PKB itulah saya diajak makan malam Bang Surya, makanya saya minta maaf kepada teman-teman Demokrat, saya tidak tahu tiba-tiba saya dikabarin Bang Surya Paloh ngajak makan malam, beneran itu kebetulan sekali," lanjut Cak Imin.

Hingga pada pertemuan itu tersusunlah pemikiran duet Anies Baswedan dan Cak Imin karena keduanya sama-sama butuh untuk mengisi kekosongan posisi.

Dimana Partai Nasdem membutuhkan sosok cawapres mendampingi Anies Baswedan.

"Dalam dialog (pertemuan itu), Bang Surya bilang kamu punya cawapres, saya punya capres. Pada saat itu ia mengatakan belum ada keputusan cawapres (di Koalisi Perubahan untuk Persatuan) semua sedang proses dan tidak ada keputusan."

"(Dalam hati saya) jangan-jangan ini Tuhan ngasih jalan ini, ngasih ini kesempatan, begitu saya bilang," jelas Cak Imin.

Setelah berkonsultasi dengan para ulama, keluarlah kesimpulan bersama untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Diperiksa KPK, Cak Imin Sebut Sudah Membantu dengan Memberi Informasi Terkait Pengadaan Proteksi TKI

"Kita salaman NasDem-PKB, dan saya tidak menyangka tanggal 2 itu tiba-tiba tanda tangan," jelas Cak Imin.

Pertemuan berujung deklarasi Anies-Cak Imin itu membuat Demokrat hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Cak Imin sebenarnya berharap agar Demokrat bisa tetap bersama dalam satu koalisi.

Dirinya menilai dengan makin banyaknya partai yang bergabung maka cita-cita untuk mewujudkan perubahan akan makin dirasa mudah.

Karena itu, mantan Menteri Ketenagakerjaan RI tersebut berharap agar Demokrat bisa tetap bersama di dalam koalisi.

"Semakin banyak semakin bagus banyak partai yang bergabung akan bagus, bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," kata Cak Imin usai ziarah di Makam Sunan Gunung Djati, Cirebon, Jumat (8/9/2023).

Namun, Partai Demokrat dengan tegas menolaknya.

Cak Imin Minta Demokrat Dukung

Sebelumnya, Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berharap agar Partai Demokrat kembali bersatu dengan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.

Permintaan tersebut disampaikan lantaran partai berlambang mercy itu menarik dukungan terhadap Anies Baswedan.

Dukungan tersebut ditarik karena merasa dikghianati oleh Partai Nasdem dan Anies yang sepihak menentukan Cawapres.

Sebab saat itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dipilih menjadi Cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Saat ini Cak Imin berharap agar AHY dan Partai Demokrat kembali bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Baca juga: Cawapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Mengarah ke Siapa? Ridwan Kamil hingaa Erick Thohir Ikut Disebut

Cak Imin menyebutkan bahwa dirinya bersama Anies Baswedan sangat berharap PKS dan Partai Demokrat untuk bergabung dan mendukungnya.

Sebab menurutnya bahwa semakin banyak partai dalam koalisi maka akan semakin bagus.

"Banyak partai yang bergabung akan bagus. Bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," ungkap Bakal Cawapres Perubahan, Cak Imin pada Jumat, (8/9/2023).

Namun Cak Imin mengaku dirinya belum berkomunikasi lebih lanjut dengan Demokrat.

Cak Imin juga berharap agar PKS segara secara resmi mendukung dirinya sebagai bakal Cawapres Anies.

Dia mengatakan secepatnya akan menjalin komunikasi dengan kedua partai tersebut.

Partai Demokrat Pilih Hengkang

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra menegaskan tidak ada Cinta Lama Bersemi Kembali (CLBK) untuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ia mengungkapkan partainya sudah move on dari koalisinya itu.

"Sudah jelas mas kita move on. Tidak ada CLBK. Sudah cukup. Jangan sampai dikhianati sekali, masih terus jadi bucin. Cukuplah kita di-ghosting."

"Kita tidak menolak ya. Yang pasti kalau dari kami tidak akan ada yang namanya CLBK. Intinya itu. Kami tidak ada CLBK dan tidak mau dighosting kembali," kata Herzaky di DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9/20223).

Pihaknya pun mengucapkan selamat atas penyatuan kedua sosok itu, Anies-Cak Imin.

"Silakan, jalan saja, kalau misal beliau jalan. Saat ini kami ucapkan selamat seperti yang disampaikan Ketum kami AHY, untuk Pak Muhaimin selamat saat ini sudah mendeklarasikan sebagai capres dan cawapres, selamat menempuh hidup baru. Selamat menjalani, sampai bertemu nanti di debat capres," kata Herzaky.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kode Redeem Genshin Impact Mihoyo Hari Ini Minggu 10 September 2023

Baca juga: Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 46 Tentang Tata Negara dan Pemerintahan

Baca juga: Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini Spesial Minggu 10 September 2023

Baca juga: Spesial Weekend, Kode Redeem Mobile Legends MLBB Hari Ini Minggu 10 September 2023, Ada Skin Langka

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved