AS Roma
Di AS Roma, Jose Mourinho Mencapai Titik Terendah Kariernya
Berada di AS Roma membuat Jose Mourinho menorehkan catatan poin per pertandingan terendah di antara klub-klub sebelumnya.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
TRIBUNJAMBI.COM - Berada di AS Roma membuat Jose Mourinho menorehkan catatan poin per pertandingan terendah di antara klub-klub sebelumnya.
Mourinho memang membawa Giallorossi menjadi juara Liga Konferensi dua musim lalu.
Pelatih asal Portugal itu juga sukses membawa Roma ke final Liga Europa, sebelum takluk lewat adu penalti dari Sevilla.
Namun, menurut laporan di Italia, Jose Mourinho justu memiliki catatan terendah sepanjang kariernya di AS Roma.
La Gazzetta dello Sport telah menyusun daftar yang membandingkan pelatih Roma sebelumnya berdasarkan catatan poin per pertandingan (PPG).
Dari hasil perbandingan tersebut, pelatih Roma saat ini, Jose Mourinho secara mengejutkan menempatkan peringkatnya di peringkat yang rendah.
Sejak mengambil alih jabatan dari Paulo Fonseca pada tahun 2021, Mourinho telah mencatatkan rekor 36 kemenangan, 19 kali seri, dan 24 kekalahan dari 79 pertandingannya sebagai pelatih Giallorossi di Serie A.
Hasil tersebut setara dengan rekor 1,61 PPG di liga, performa terbaik ke-13 dari semua pelatih Roma sejak klub ini didirikan pada tahun 1927.
Pelatih kepala tim nasional Italia saat ini, Luciano Spalletti, keluar sebagai pelatih tersukses dalam sejarah Roma.
Dia rata-rata mencetak dua poin per pertandingan selama periode keduanya bersama klub antara 2016-17.
Baca juga: Prediksi Skor Georgia vs Spanyol di Kualifikasi Euro 2024 Malam Ini - 23.00 WIB
Baca juga: Kapten AS Roma tak Ikut Latihan Bareng Skuad Italia, Bakal Absen Lawan Makedonia Utara?
Tepat di bawah Spalletti adalah bos Napoli saat ini Rudi Garcia, yang mencatatkan rekor 1,99 PPG.
Claudio Ranieri yang kini di Cagliari berada di urutan ketiga dengan 1,93 PPG.
Tempat keempat hingga 10 diisi oleh pelatih Eusebio Di Francesco, Fabio Capello, Hubert Burgess, Paulo Fonseca, Luis Carniglia, Sven-Goran Eriksen, dan Lajos Kovacs.
Meski demikian gaya pragmatis Mourinho cukup membawa tim ini ke enam besar musim lalu untuk berkompetisi di Liga Europa.
Sayangnya, pada musim ini AS Roma tak lagi menakutkan.
Di tiga pertandingan pembuka, tim Mourinho hanya mencatatkan 1 poin dari 3 pertandingan.
Kalah dari AC Milan dan Hellas Verona dalam prosesnya, setelah seri dari Salernitana di pekan pertama.
Sekarang Anda dapat menyimak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News
Mantan Bintang Barcelona dan AC Milan Pertimbangkan Pindah ke AS Roma |
![]() |
---|
AS Roma Berniat Memboyong Penyerang Jangkung Stuttgart, Nick Woltemade |
![]() |
---|
Komentar Gasperini usai Tinggalkan Atalanta untuk Melatih AS Roma |
![]() |
---|
AS Roma Pertimbangkan Tukar Bek Atalanta Odilon Kossounou |
![]() |
---|
Veteran AS Roma Leandro Paredes Kehilangan Menit Bermain Akibat Klausul Masa Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.